Uji Validitas Uji Reliabilitas

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Siregar 2013: 46, validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suuatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur a valid measure if it succesfully measure the phenomenon. Cara paling sederhana untuk mengetahui validitas suatu kuesioner yaitu mencari nilai korelasi bivariate antara masing-masing skor pertanyaan dengan skor total menggunakan program SPSS versi 22, dimana perhitungan besarnya korelasi menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment. Setelah hasilnya diketahui, bandingkan tingkat signifikansi koefisien korelasi dengan taraf signifikansi 5. Menurut Siregar 2013: 47 mengatakan bahwa suatu instrumen dikatakan valid apabila: a. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 Azwar, 1992. Soegiyono, 1999. b. Jika koefisien korelasi product moment r- tabel α; n-2, n = jumlah sampel. c. Nilai Sig. ≤ α Pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorekasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahwa instrumen tersebut memiliki konstruksi yang baik bila korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau dibuang Sugiyono, 2007: 178.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sirega r 2013: 55, “Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.” Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu instrumen penelitian adalah teknik Alpha Cronbach. Teknik atau rumus ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala. Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas r 11 0,6 Siregar, 2013: 57. Tabel 3.2 Batasan Skor Reliabilitas Alpha Cronbach Skor Reliabilitas 0,50 Rendah 0,50 – 0,60 Cukup 0,70 – 0,80 Tinggi Sumber: Jogiyanto 2008: 52

K. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 5 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 1 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap hubungan penerapan E-Filing dengan efisiensi pelaporan SPT : studi kasus di kantor pelayanan Pajak Pratama Sleman.

1 4 99

Hubungan antara penerapan e-SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak : studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman.

2 11 128

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Hubungan antara penerapan e SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman

1 17 126

Pengaruh Persepsi Kemudahan Pengisian SPT, Persepsi Sanksi Perpajakan, Persepsi Tingkat Kepercayaan dengan Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada KPP Pratama Ilir Timur Palembang)

0 0 12