Jenis Kelamin Responden Usia Responden Pendidikan Terakhir Responden Pekerjaan Responden

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Karakteristik Responden

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Pangkalan Bun hingga bulan Maret 2016, jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar sebesar 32.796, terdiri dari 4.471 WPOP Non Karyawan dan 28.325 WPOP Karyawan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada Wajib pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Pangkalan Bun dan proses pengisian ditunggu oleh peneliti. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 100, kuesioner yang kembali dan dapat diolah adalah sebanyak 100 kuesioner. Deskripsi karakteristik responden terdiri dari frekuensi dan persentase jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, lama bekerja, penghasilan perbulan, kepemilikan NPWP, dan tahun kepemilikan NPWP.

1. Jenis Kelamin Responden

Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 66 66,0 Perempuan 34 34,0 Total 100 100,0 Sumber: Data diolah SPSS 22 Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa frekuensi responden laki-laki berjumlah 66 orang atau 66,0 dan perempuan berjumlah 34 orang atau 34,0. Responden terbesar berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 66 responden.

2. Usia Responden

Tabel 5.2 Data Responden Berdasarkan Usia Usia Responden Frekuensi Persentase 22 - 30 Tahun 50 50,0 31 - 46 Tahun 39 39,0 47 - 55 Tahun 9 9,0 56 Tahun 2 2,0 Total 100 100,0 Sumber: Data diolah SPSS 22 Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa frekuensi responden berusian 22 sampai 30 tahun berjumlah 50 orang atau 50,0, responden berusia 31 sampai 46 tahun berjumlah 39 orang atau 39,0, responden berusia 47 sampai 55 tahun berjumlah 9 orang atau 9,0 , dan responden berusia lebih dari 56 tahun berjumlah 2 orang atau 2,0. Responden terbesar berdasarkan usia adalah usia 22 sampai 30 tahun dengan jumlah 50 responden.

3. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 5.3 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase SMP 2 2,0 SMA 41 41,0 D3 15 15,0 S1 38 38,0 S2 3 3,0 LAIN-LAIN 1 1,0 Total 100 100,0 Sumber: Data diolah SPSS 22 Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui frekuensi responden dengan tingkat pendidikan SMP berjumlah 2 orang atau 2,0, responden dengan tingkat pendidikan SMA berjumlah 41 orang atau 41,0, responden dengan tingkat pendidikan D3 berjumlah 15 orang atau 15,0, responden dengan tingkat pendidikan S1 berjumlah 38 atau 38,0, responden dengan tingkat pendidikan S1 berjumlah 3 orang atau 3,0, dan lain-lain berjumlah 1 orang atau 1,0. Responden terbesar berdasarkan tingkat pendidikan SMA berjumlah 41 responden.

4. Pekerjaan Responden

Tabel 5.4 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase PNS 21 21,0 Karyawan Swasta 46 46,0 Wiraswasta 21 21,0 Lain-lain 1. Konsultan 2. Kontrak daerah 3. Honor 4. NotarisPPAT 5. BUMN 6. Lain-lain 1 1 1 1 3 5 1,00 1,00 1,00 1,00 3,00 5,00 Total 100 100,0 Sumber: Data diolah SPSS 22 Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden dengan pekerjaan sebagai PNS berjumlah 21 orang atau 21,0, responden yang bekerja sebagai karyawan swasta berjumlah 46 orang atau 46,0, responden yang bekerja sebagai wiraswasta berjumlah 21 orang atau 21,0, dan lain-lain terdiri dari konsultan berjumlah 1 orang atau 1,0, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kontrak daerah berjumlah 1 orang atau 1,0, honor berjumlah 1 orang atau 1,0, NotarisPPAT berjumlah 1 orang atau 1,0, BUMN berjumlah 3 orang atau 3,0, dan sisanya lain-lain sebanyak 5 orang atau 5,0. Responden terbesar berdasarkan jenis pekerjaan adalah sebagai karyawan swasta yang berjumlah 46 orang.

5. Lama Bekerja

Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 5 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 1 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap hubungan penerapan E-Filing dengan efisiensi pelaporan SPT : studi kasus di kantor pelayanan Pajak Pratama Sleman.

1 4 99

Hubungan antara penerapan e-SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak : studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman.

2 11 128

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Hubungan antara penerapan e SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman

1 17 126

Pengaruh Persepsi Kemudahan Pengisian SPT, Persepsi Sanksi Perpajakan, Persepsi Tingkat Kepercayaan dengan Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada KPP Pratama Ilir Timur Palembang)

0 0 12