Korelasi Spearman Rank Analisis Data

2. Korelasi Spearman Rank

a. Hubungan Persepsi Pengetahuan Wajib Pajak dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pengujian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan persepsi pengetahuan Wajib Pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Adapun analisis korelasi spearman rank dilakukan menggunakan program SPSS 22 dengan hasil sebagai berikut: Tabel 5.28 Uji Korelasi Persepsi Pengetahuan Wajib Pajak dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Correlations Persepsi Pengetahuan WP Persepsi Kepatuhan WPOP Spearmans rho Persepsi Pengetahuan WP Correlation Coefficient 1,000 ,456 Sig. 2-tailed . ,000 N 100 100 Persepsi Kepatuhan WPOP Correlation Coefficient ,456 1,000 Sig. 2-tailed ,000 . N 100 100 Sumber: Data diolah SPSS 22 Berdasarkan tabel diatas, angka koefisien korelasi sebesar 0,456. Angka ini menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi pengetahuan Wajib Pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan yang searah, yaitu semakin tinggi pengetahuan Wajib Pajak maka semakin tinggi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan sebaliknya. Angka tersebut berada pada interval 0,40 sampai 0,599 yang berarti memiliki hubungan yang cukup kuat, artinya persepsi pengetetahuan Wajib Pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan cukup kuat. b. Hubungan Persepsi Kemudahan Pengisian SPT dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pengujian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan persepsi kemudahan pengisian SPT dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Adapun analisis korelasi spearman rank dilakukan menggunakan program SPSS 22 dengan hasil sebagai berikut: Tabel 5.29 Uji Korelasi Persepsi Kemudahan Pengisian SPT dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Correlations Persepsi Kemudahan Pengisian SPT Persepsi Kepatuhan WPOP Spearmans rho Persepsi Kemudahan Pengisian SPT Correlation Coefficient 1,000 ,552 Sig. 2-tailed . ,000 N 100 100 Persepsi Kepatuhan WP Correlation Coefficient ,552 1,000 Sig. 2-tailed ,000 . N 100 100 Sumber: Data diolah SPSS 22 Berdasarkan tabel diatas angka koefisien korelasi sebesar 0,552. Angka ini menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi kemudahan pengisian SPT dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan yang searah, yaitu semakin tinggi kemudahan pengisian SPT maka semakin tinggi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan sebaliknya. Angka tersebut berada pada interval 0,40 sampai 0,599 yang berarti memiliki hubungan yang cukup kuat, artinya persepsi kemudahan pengisian SPT dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan cukup kuat. c. Hubungan Persepsi Kesadaran Wajib Pajak dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pengujian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan persepsi kesadaran Wajib Pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Adapun analisis korelasi spearman rank dilakukan menggunakan program SPSS 22 dengan hasil sebagai berikut: Tabel 5.30 Uji Korelasi Persepsi Kesadaran Wajib Pajak dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Correlations Persepsi Kesadaran WP Persepsi Kepatuhan WP Spearmans rho Persepsi Kesadaran WP Correlation Coefficient 1,000 ,565 Sig. 2-tailed . ,000 N 100 100 Persepsi Kepatuhan WP Correlation Coefficient ,565 1,000 Sig. 2-tailed ,000 . N 100 100 Sumber: Data diolah SPSS 22 Berdasarkan tabel diatas angka koefisien korelasi sebesar 0,565. Angka ini menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi kesadaran Wajib Pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan yang searah, yaitu semakin tinggi kesadaran Wajib Pajak maka semakin tinggi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan sebaliknya. Angka tersebut berada pada interval 0,40 sampai 0,599 yang berarti memiliki hubungan yang cukup kuat, artinya persepsi kesadaran Wajib Pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan cukup kuat. d. Hubungan Persepsi Kegunaan E-filing dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pengujian untuk mengetahui apakah ada hubungan persepsi kesadaran Wajib Pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ini menggunakan teknik korelasi spearman rank. Tabel 5.31 Uji Korelasi Persepsi Kegunaan E-filing dengan Persepsi Kepatuhan WP Correlations Persepsi Kegunaan E-filing Persepsi Kepatuhan WP Spearmans rho Persepsi Kegunaan E-filing Correlation Coefficient 1,000 ,583 Sig. 2-tailed . ,000 N 100 100 Persepsi Kepatuhan WP Correlation Coefficient ,583 1,000 Sig. 2-tailed ,000 . N 100 100 Sumber: Data diolah SPSS 22 Berdasarkan tabel diatas angka koefisien korelasi sebesar 0,583. Angka ini menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan yang searah, yaitu semakin tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kegunaan e-filing maka semakin tinggi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan sebaliknya. Angka tersebut berada pada interval 0,40 sampai 0,599 yang berarti memiliki hubungan yang cukup kuat, artinya persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan cukup kuat.

E. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 5 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 1 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap hubungan penerapan E-Filing dengan efisiensi pelaporan SPT : studi kasus di kantor pelayanan Pajak Pratama Sleman.

1 4 99

Hubungan antara penerapan e-SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak : studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman.

2 11 128

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Hubungan antara penerapan e SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman

1 17 126

Pengaruh Persepsi Kemudahan Pengisian SPT, Persepsi Sanksi Perpajakan, Persepsi Tingkat Kepercayaan dengan Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada KPP Pratama Ilir Timur Palembang)

0 0 12