Hubungan Persepsi Kemudahan Pengisian SPT dengan Persepsi

dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya.

2. Hubungan Persepsi Kemudahan Pengisian SPT dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada variabel persepsi kemudahan pengisian SPT menunjukkan bahwa persepsi kemudahan pengisian SPT memiliki hubungan positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam menyampaikan SPT Tahunannya. Hal ini terbukti dengan diperolehnya angka koefisien korelasi sebesar 0,552. Angka ini menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi kemudahan pengisian SPT dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan yang searah, yaitu semakin tinggi kemudahan pengisian SPT maka semakin tinggi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan sebaliknya. Angka korelasi tersebut berada pada interval 0,40 sampai 0,599 yang berarti memiliki hubungan cukup kuat, artinya persepsi kemudahan pengisian SPT dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan cukup kuat. proses pengisian SPT yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dinilai sudah cukup mudah dan cukup mendukung dalam menyampaikan SPT Tahunan. Wajib Pajak yang patuh akan membantu peran pemerintah untuk memajukan negara dengan mudahnya proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pengisian SPT akan mendukung kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam melaporkan SPT Tahunannya. Berdasarkan jawaban responden mengenai Persepsi Kemudahan Pengisian SPT, 39 responden yang berumur 22 sampai 30 tahun, 41 responden dengan pendidikan terakhir adalah SMA, 46 responden bekerja sebagai karyawan swasta, dan lamanya bekerja lebih dari 8 tahun sebesar 29. Sebanyak 72 responden berpendapat bahwa proses pengisian SPT yang dilakukan oleh Wajib Pajak sudah cukup mudah. Kemudahan pengisian SPT tersebut terkait dengan kesederhanaan formulir SPT yang ada saat ini. pemberlakuan e-SPT yang membantu memudahkan Wajib Pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. SPT dapat diperoleh dengan mudah dan cepat dengan mengakses internet. Perhatian khusus aparat ajak dengan memberikan bantuan dan pengarahan kepada Wajib pajak saat melakukan pengisian SPT, dan DJP memberikan penyuluhan pajak dengan memberikan informasi terbaru yang membantu Wajib Pajak dalam melakukan kewajibannya. Buku petunjuk pengisian yang menerangkan dengan jelas petunjuk pengisian SPT sehingga mempermudah Wajib Pajak dalam mengisi SPT. Penyederhanaan perhitungan pajak terutang yang akan mendorong terlaksananya sistem pemungutan pajak Self Assessment System. Upaya yang dapat dilakukan Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama untuk meningkatkan kemudahan pengisian SPT adalah dengan memberikan sosialisasi bagaimana cara mengisi SPT Tahunan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perhatian khusus dari aparat perpajakan untuk memberikan arahan kepada Wajib Pajak ketika mengisi SPT. Buku petunjuk pengisian SPT juga perlu dibagikan oleh KPP untuk membantu proses pengisian SPT yang dilakukan oleh Wajib Pajak. Dengan demikian diharapkan kemudahan dalam proses pengisian SPT yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya.

3. Hubungan Persepsi Kesadaran Wajib Pajak dengan Persepsi

Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 5 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 1 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap hubungan penerapan E-Filing dengan efisiensi pelaporan SPT : studi kasus di kantor pelayanan Pajak Pratama Sleman.

1 4 99

Hubungan antara penerapan e-SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak : studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman.

2 11 128

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Hubungan antara penerapan e SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman

1 17 126

Pengaruh Persepsi Kemudahan Pengisian SPT, Persepsi Sanksi Perpajakan, Persepsi Tingkat Kepercayaan dengan Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada KPP Pratama Ilir Timur Palembang)

0 0 12