Lingkungan Outdoor Ruang Administrasi
untuk mencegah kecelakaan, kebingungan dan perasaan sakit untuk mendukung terjadinya pembelajaran dan kesenangan.
Ada beberapa pertimbangan untuk merancang area bermain di luar rumah. Pertimbangan-pertimbangan tersebut antara lain :
- Berapa usia anak dan apa ketrampilan anak. - Apakah lokasi tempat tersebut dekat dengan WC atau toilet. Apakah area tersebut
luas terbuka ataukah ada daerah yang memang akan dipergunakan anak untuk bersembunyi.
- Bagaimana area keamanan di daerah tersebut, apakah tanahnya berlubang- lubang, adakah pagar pengaman, adakah selokan yang membahayakan anak.
- Bagaimanakah kondisi tanah permukaan, apakah berumput, pasir atau tanah liat? dapatkah daerah tersebut dipergunakan untuk mengendarai sepeda atau
peralatan lain yang dipergunakan anak-anak. - Apakah daerah yang dipergunakan panas atau terlindung karena banyak pohon.
Area yang akan dipergunakan sebaiknya seimbang antara daerah panas dan daerah terlindungnya.
- Perlu dibuat tempat menyimpan alat yang akan dipergunakan diluar gedung. Tempat penyimpanan tersebut sebaiknya dapat dipindah-pindahkan.
- Perlu pula dipikirkan dimana akan diletakan kran air. Memilih Material dan Alat untuk Kegiatan di Luar.
Alat-alat yang dipergunakan di luar bangunan tidak hanya untuk melatih gerakan motorik kasar saja tetapi juga sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan daya
imajinasinya. Baik alat untuk diluar dan di dalam ruang memiliki arti yang sama pentingnya bagi perkembangan anak. Alat-alat yang disarankan adalah panggung
untuk bermain drama, alat-alat beroda, bola, alat-alat bercocok tanam, air dan pasir dengan berbagai peralatannya, alat untuk bermain bangunan, misalnya
membangun tenda atau rumah-rumahan. Perencanaan, organisasi dan peralatan yang tersedia dengan baik akan menghasilkan suatu program belajar yang efektif.
Guru harus selalu mewaspadai dan bertanggung jawab terhadap keselamatan kegiatan bermain anak khususnya di luar gedung. Umumnya kegiatan di luar lebih
banyak mengundang bahaya dibandingkan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di dalam gedung. Frost dan Wortham 1988 dalam buku The Creative
Curriculum For Early Chilhood 2000: 42 memberikan berbagai saran agar terjaganya rasa aman, bermain di luar gedung, yaitu :
- Adanya pagar pengaman untuk melindungi anak dari bahaya jalan dan air. - Jarak area bermain misalnya bermain pasir dari alat ayunan, panjatan dan alat
yang bergerak lain jungkat-jungkit. - Alat-alat yang dipergunakan, hendaknya sesuai dengan tahap usia anak.
- Alat bermain sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian yang tajam, runcing dan mudah rusak.
- Alat-alat hendaknya kuat dan tidak mudah lepas bagian-bagiannya. - Tempat bermain harus bebas dari aliran listrik yang membahayakan.
Aktivitas Bermain Fisik Anak menyukai permainan di luar ruangan dan sangat menikmati kesempatan untuk
memanjat, meluncur,
berayun, melompat,
dan bergantung.
Kesesuaian perkembangan anak dan alat permainan harus diperhatikan dalam proses pemilihan
alat. Area bermain dipastikan menyenangkan dan aman saat alat-alat permainan itu
438
PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK
cukup menantang untuk diikuti anak, tetapi tidak terlalu menantang sehingga dapat menimbulkan bahaya. Anak dapat mengembangkan kekuatan, koordinasi tubuh,
dan mempraktikkan kemampuan-kemampuan baru mereka dengan menggunakan alat-alat permainan di luar ruangan tersebut. Mereka juga dapat membentuk rasa
penghargaan diri dan belajar untuk berbagi dan bekerja sama.
Alat-alat permainan luar ruangan antara lain: -
Balok keseimbangan dan logam strukur -
Tempat yang berlikumiring -
kolam luncur yang dangkal -
Tiang-tiang gelantung dan ayunan -
Tangga-tanggajaring-jaring panjat -
Ban panjatlompatan batu -
Tangga laba-labatangga horizontal -
Jembatan, terowonganseluncuran
Aktivitas Bermain Pasir dan Air Bak pasir adalah area favorit bagi anak. Area pasir yang baik adalah area yang
cukup luas untuk beberapa anak untuk bermain sendiri atau bersama-sama tanpa merasa terganggu. Dengan menetapkan area ini dekat dengan sumber air maka
akan menstimulasi anak untuk bereksperimen tentang pasir basah dan kering serta bermain air.
Alat-alat yang dapat melengkapi area ini, yaitu :
- Plastik dan logam, mangkok, dan ember
- Sekop, sendok, sekop dan corong
- Pot, panci, dan cetakan
PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK
439
- pompa air dan pasir
- Gerobak kecil, truk tua, mobil dan kereta-keretaan
- Orang-oranganbinatang-binatang
- Objek alami seperti kerang, sticks, batu atau daun
Aktivitas Bermain Kendaraan Permainan kendaraan mendukung perkembangan kekuatan otot-otot kasar,
keseimbangan dan koordinasi anak. Area berkendaraan membutuhkan permukaan yang keras. Kegunaan area dapat ditingkatkan dengan memasang tanda-tanda
jalan dengan kapur dan panah-panah untuk mengontrol lalu lintas serta dapat juga ditambahkan kotak-kotak dalam aktivitas bermain, misalnya sebuah kotak peralatan
obat yang dapat membuat kendaraan seolah-olah seperti ambulans. Anak-anak juga dapat menikmati sepeda roda tiga dan menghubungkannya dengan pemadam
kebakaran, polisi, dan pengantar surat.
Aktivitas Bermain Tenang Walupun banyak aktivitas yang “hidup” dan berisik yang dilakukan diluar ruangan,
anak juga ingin untuk keluar dari kesibukan memanjat, berkendaraan dan berteriak dan membutuhkan kembali dari aktivitas tingkat tinggi dan relax dengan
ketenangan. Idealnya, area di luar ruangan yang tenang harus di tempatkan dalam tempat yang terlindungi, jadi anak menjadi “tenang”. Disana dapat diadakan tempat-
tempat untuk duduk, seperti sebuah selimut atau sebuah meja piknik dekat sebuah pohon sehingga anak bisa merasa nyaman.
Area ini dapat dilengkapi dengan :
- Krayon, kapur dan kertas
- Buku-buku
- Tape recorder dan radio
- Lukisan-lukisan
- Permainan papan dengan ukuran
- Jeramiselimut untuk tempat berlindungbermain rumah-rumahan
- Alat permainan rumah-rumahan dari kayu atau plastik
440
PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK
Aktivitas Berkebun Untuk sains, lingkungan luar ruangan adalah laboraturium yang sempurna. Area
berkebun menawarkan kesempatan untuk dapat belajar dan mengeksplorasi banyak hal, seperti tumbuhan, tanah dan bumi..
Alat-alat yang diperlukan untuk mendukung area ini meliputi:
- Prealatan berkebun
- Gerobak kecil dan jaring
- Bibit-bibit atau tanaman
- Tas-tas sampah atau humus
- Akses air dan penyiram
Aktivitas Beternak Memiliki binatang peliharaan mengajarkan anak untuk dapat memelihara binatang-
binatang dan mereka juga belajar bertanggung jawab memelihara kelinci, hamster dan binatang peliharaan lainnya. Pendampingan dalam area ini dibutuhkan, agar
dapat mengajarkan mereka bagaimana cara memegang, memeluk dan membelai binatang tanpa menyakitinya. Anak dapat mengembangkan kemampuannya di
berbagai aspek perkembangan dengan mengamati pertumbuhan, perubahan, dan kebiasaan binatang. Anak juga dapat belajar tentang kelahiran, cara hidup, dan
kadang-kadang kematian.
PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK
441
Aktivitas Pertukangan Aktivitas yang dapat dilakukan dalam area ini bisa sangat sederhana, misalnya
memukul paku ke batang pohon yang lebar atau bekerja di meja panjang dengan alat-alat, kayu dan menyusun objek-objek untuk dekorasi bangunan. Hendaknya
area ini ditempatkan di lokasi yang tenang, agar anak merasa tidak terganggagu. Peralatan harus dipastikan aman dan dalam kondisi yang baik untuk digunakan
anak, misalnya jika menggunakan meja panjang, guru harus memastikan bahwa meja itu kokoh, sesuai dengan berat dan tinggi anak serta penyimpanan peralatan
bermain pertukangan dikotak yang aman. Alat-alat dasar yang ada di sentra ini meliputi:
- Palu, kikir dan amplas
- Gergaji
- Gunting dari kayu yang halus
- Paku dengan ujung yang besar
- Bor tangan
- Penggaris
Rasa aman terhadap lingkungan bermain di luar ruangan yang direncanakan dengan hati-hati, dapat meningkatkan kesadaran diri, emosi, sosialisasi,
komunikasi, kognitif, dan ketrampilan motorik perseptual anak usia dini. Stone
442
PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK
1970 yang dikutip oleh Brewer, dalam bukunya Introduction to Early Childhood Education Preschool Through Primary Grades 6th ed 2007 : 78. memandang
permainan di luar ruangan sebagai bagian yang integral dari pengalaman pendidikan. Range 1979 dengan sumber yang sama, menyebutkan perhatian yang
berupa perilaku dengan perkembangan nilai-nilai yang sedikit terhadap anak. Lingkungan adalah segala sesuatu yang bersifat eksternal terhadap diri individu,
karena lingkungan itu merupakan sumber informasi yang diperoleh melalui pancaindera. Semua informasi diteruskan ke otak melalui saluran-saluran neuro–
fisiologis, semula sebagai impuls elektro kimiawi yang menjadi isyarat tertentu, kemudian dimodifikasi dalam bentuk bahasa tertentu. Selanjutnya bahwa
Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan atau keadaan, kondisi tempat yang ada disekitar anak yang mempengaruhi berlangsungnya proses pendidikan.
Lingkungan pendidikan secara umum dibagi menjadi tiga macam yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan
pendidikan ini mempunyai peranan yang besar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak menuju terbentuknya kepribadian anak. Prinsip terbentuknya
kepribadian anak ditentukan dua faktor yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang dimaksud adalah bakat atau pembawaan, sedangkan faktor luar adalah
lingkungan dimana anak dididik dan dibesarkan. Lingkungan yang bersifat langsung adalah pengaruh yang diperoleh dari alam, manusia, tempat bergaul di sekitarnya.
Lingkungan yang tepat bagi anak adalah yang memberikan pengaruh yang kondusif, maksudnya dapat mendorong berkembangnya kreativitas.
Empat jenis kreativitas sesuai dengan empat bidang dalam struktur intelek Guilford 1975 yang dikutip oleh Dodge dan Diane Trister, dan Laura J. Colker dalam buku
Creative Curriculum for Early Childhood 2000 : 77 yaitu figural, simbolis, semantic, dan sosial perilaku. Pengaruh ini menyenangkan, sesuai dengan perkembangan
anak yang memungkinkan timbulnya inovasi dan kemauan anak untuk mencoba. Selain pengaruh yang bersifat positif dan negatif ada pula pengaruh yang
berkualitas rendah dan tinggi, biarpun keduanya bersifat positif. Pendidik sepantasnya memilih pengaruh yang positif dan berkualitas tinggi.
Perencanaan Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran dan rutinitas harian merupakan struktur dasar harian yang jika hal tersebut direncanakan sesuai dengan pengembangan dan kebutuhan individu anak dalam
kelompok maka aktivitas pembelajaran dan rutinitas harian akan membuat proses perkembangan potensi anak lebih lancar dan menyenangkan bagi semua orang.
Perencanaan aktivitas pembelajaran yang baik untuk anak-anak menawarkan keseirnbangan antara tipe-tipe aktivitas:
• Waktu aktif dan tenang
• Aktivitas kelompok besar, kelompok kecil, waktu bermain sendin atau dengan orang
lain •
Waktu bermain di dalam dan luar ruangan •
Waktu bagi anak untuk memilih aktivitas mereka sendiri dan waktu guru mengarahkan aktivitas anak
Rencana pembelajaran adalah suatu rancangan tertulis mengenai kegiatan main anak yang dilakukan secara rutin yang menjelaskan tentang struktur kegiatan dan
aktivitas bermain. Kegiatan bermain merupakan kegiatan yang dikenal dan disukai
PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK
443
oleh anak, maka pendidik PAUD harus menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.