Kesimpulan Kegiatan Refleksi See

sehari-hari, yang menyediakan peluang untuk melakukan aktivitas seni. Melalui kegiatan seni, anak dapat menyatakan perasaan dan gagasan, meningkatkan koordinasi mata dan tangan mereka, mengembangkan ketrampilan otot yang kecil, belajar untuk mengenali warna, ukuran dan bentuk suatu benda serta mengembangkan kreativitas dengan cara mengeksplorasi dan menggunakan alat dan bahan-bahan seni. Latihan Pikirkanlah sebuah tema kecil. Kemudian buatlah rancangan kegiatan seni yang dapat memberikan pemahaman pada anak tentang tema kecil tersebut. Buatlah rancangan kegiatan seni-nya yang meliputi komponen seni menari, bermain musik, dramatisasi dan kegiatan seni kerajinan tangannya. Daftar Pustaka Dockett, Sue, Marilyn Fleer. 2002. Play and Pedagogy in Early Childhood Education: Bending The Rules., Australia: Thomson. Fox, Jill Englebright Stacey Berry. 2011. Art in Early Childhood: Curriculum Connections,Virginia: Virginia Commonwealth University. Koralek, Derry ed.. 2004. Spotlight on Young Children and Play, Washington DC: NAEYC. Mayesky, Mary. 1990. Creative Activities for Young Children. USA: Delmar Publishers Inc. Preschool Unit of Ministry of Education, Singapore. 2003. Nurturing Early Learners: Aesthetic and Creative Expression. Singapore: Tien Wah Press Pte. Ltd. Tegano. 1990. Early Childhood: A Creative Play Model, Second Edition. Manuscript. Trister Dodge, Dianne, Laura J. Colker, Cate Heroman. 2002. The Creative Curriculum for Pre-school. 4th ed. Washington DC: Teaching Strategies. Wolfgang, Charles H., dan Mary E. Wolfgang, 1992. School for Young Children: Developmentally Appropriate Practices, Boston: Allyn and Bacon. PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK 407 MATERI 13 PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN PAUD TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi lebih dikenal dengan istiah ICT. ICT adalah kependekan dari Information and Communication Technologies. Jika merujuk pada sejarah kemunculannya, istilah ICT mulai dikenal setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer, baik peramgkat keras hardware maupun perangkat lunak software dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi ini berkembang sangat pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Dalam pengertiannya,TIK adalah perpaduan antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi, akan diuraikan sebagai berikut. a. Teknologi Informasi Teknologi informasi merupakan studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi apasaja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. Lucas dalam munir, 2008 menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirim informasi dalam bentuk elektronik, micro komputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak memproses transaksi,perangkat lembar kerja dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi. Informasi yang disampaikan berupa pesan-pesan elektronik. b. Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi merupakan perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem, yang digunakan untuk membantu proses komunikasi, yang bertujuan agar komunikasi berhasil. Keterkaitan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi Teknologi Informasi menekankan pada pelaksanaan dan pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengmbil, memanipulasi atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat teknologi elektronik terutama komputer. Teknologi komunikasi menekankan pada penggunaan perangkat teknologi elektronika dan lebih menekankan pada aspek ketercapaian tujuan dalam proses komunikasi, sehingga data dan informasi yang diolah dengan teknologi informasi harus memenuhi kriteria komunikasi yang efektif. Meskipun secara terpisah masing-masing kata pembentuknya memiliki makna sendiri- sendiri,namun secara konsep pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak terpisahkan, sebagaimana ditulis dalam Wikipedia berikut: “...TIK adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.”id.wikipedia.org, diakses tanggal 19 peb 2012 Jadi, TIK mengandung pengertian segala kegiatan yang terkait 408 PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK dengan pemrosesan, perekayasaan, pengelolaan, dan pemindahan informasi antarmedia

1. Fungsi TIK dalam Pembelajaran PAUD

TIK memiliki tiga fungsi utama dalam pembelajaran, yaitu: 1 Teknologi berfungsi sebagai alat tools, mengandung pengertian dalam hal ini perangkat teknologi digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, misalnya sebagai alat untuk mengolah kata, mengolah angka, membuat grafik, dll. 2 Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan science, mengandung pengertian bahwa teknologi adalah bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai peserta didik, misalnya teknologi komputer menjadi jurusan di sekolah atau adanya mata pelajaran TIK di sekolah sehingga menuntut peserta didik untuk menguasai komptensi tertentu dalam TIK. 3 Teknologi sebagai bahan dan alat bantu untuk proses pembelajaran literacy, mengandung makna bahwa teknologi berfungsi sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai kompetensi tertentu melalui bantuan komputer. Keberadaan TIK tentu tidak pernah terlepas dan segala kelebihan dan kekurangannya.Kelebihan TIK bisa diartikan sebagai manfaat, antara lain adalah sebagai berikut: a. Sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan: untuk mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan, dan untuk organisir produksi, multi media sebagai dasar pengetahuan peserta didik. b. Sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang mendukung peserta didik: untuk mengakses informasi yang diperlukan dan untuk perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia. c. Sebagai media sosial untuk mendukung pembelajaran: untuk berkolaborasi dengan orang lain dan untuk mendiskusikan, berpendapat serta membangun konsensus antara anggota sosial. d. Sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar: untuk membantu peserta didik mengartikulasikan dan mempresentasikan apa yang mereka ketahui. e. Sebagai sarana meningkatkan mutu pendidikan. f. Sebagai sarana meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. g. Sebagai sarana mempermudah mencapai tujuan pendidikan. Jika mengacu pada tiga fungsi TIK dalam pembelajaran, maka khusus untuk pembelajaran anak usia dini, pendidik dapat menentukan salah satu atau setidaknya dua fungsi,yaitu teknologi sebagai alat tools danatau sekaligus sebagai bahan untuk stimuasi dalam pencapaian perkembangan tertentu. Namun untuk pemanfaatan TIK dalam PAUD yang layak bagi anak tentu harus mempertimbangkan prinsip dalam penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran bagi anak usia dini, sekalipun dalam praktiknya dapat dikendalikan oleh atau di bawah pengawasan pendidik. Selain itu perangkat TIK yang digunakan pun disesuaikan dengan memperhatikan perkembangan anak. Efektif tidaknya pemanfaatan TIK bagi proses tumbuh kembang anak usia dini mutlak menjadi pertimbangan para guru sebelum menentukan untuk memilih jenis perangkat yang tepat. Oleh sebab itu, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran perlu dirancang,direncanakan, dilaksanakan, dan selalu dievaluasi dari waktu ke waktu.Agar pamanfaatan TIK dalam pembelajaran PAUD dapat benar-benar optimal dari segi dukungannya pada pelaksanaan fungsi dan tercapainya tujuan dalam PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK 409 rangka menyiapkan generasi bangsa yang cerdas dan ceria, perlu mengoptimalkan kemanfaatannya dan meminimalkan dampak negatifnya. Oleh sebab itu, pemanfaatan TIK perlu dilandasi oleh prinsip. Suwarsih 2011 mengusulkan kerangka pikir dan lima prinsip dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sebagai berikut. a. Pemanfaatan TIK dalam pendidikan hendaknya mempertimbangkan karaktersitik peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam keseluruhan pembuatan keputusan TIK. b. Pemanfaatan TIK hendaknya dirancang untuk memperkuat minat dan motivasi pengguna untuk menggunakannya semata guna meningkatkan dirinya, baik dari segi intelektual, spiritual rohani, sosial, maupun ragawi. c. Pemanfaatan TIK hendaknya menumbuhkan kesadaran dan keyakinan akan pentingnya kegiatan berinteraksi langsung dengan manusia tatap muka, dengan lingkungan sosial-budaya pertemuan, museum, tempat-tempat bersejarah, dan lingkungan alam penjelajahan agar tetap mampu memelihara nilai-nilai sosial dan humaniora seni dan budaya, dan kecintaan terhadap alam sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. d. Pemanfaatan TIK hendaknya menjaga bahwa kelompok sasaran tetap dapat mengapresiasi teknologi komunikasi yang sederhana dan kegiatan-kegiatan pembelajaran tanpa TIK karena tuntutan penguasaan kompetensi terkait dalam rangka mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang. e. Pemanfaatan TIK hendaknya mendorong pengguna untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga tidak hanya puas menjadi konsumen informasi berbasis TIK.

2. Jenis-jenis TIK yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran pada PAUD

Sebelum menguraikan tentang jenis-jenis Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran PAUD,dapat dibedakan menurut cara penggunaannya, yaitu yang interaktif dan noninteraktif. Berikut ini akan dibahas berbagai perangkat TIK. a. Audio dan Video Player Audio dan Video Player adalah perangkat TIK yang paling mudah digunakan. Selain karena kemudahan dalam penggunaannya ketersediaan perangkatnya pun relatif lebih mudah ditemukan. Perangkat audio dan video player banyak dijumpai dimasyarakat saat ini. Audio dan Video player, merupakan media pembelajaran yang menggabungkan antara media audio dan media visual, secara terpisah dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Media Audio dan Karakteristiknya Pembahasan tentang proses pembelajaran dengan menggunakan media audio tidak lepas dari pembahasan aspek pendengaran. Kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mendengarkan dari pada untuk melakukan komunikasi lainnya. Para ahli berpendapat bahwa 70 dari waktu sadar kita dipakai untuk berkomunikasi, yaitu membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Bila masing-masing beraktivitas tersebut di bagi-bagi, hasilnya menunjukkan bahwa 42 dipakai untuk mendengarkan, 32 untuk bercakap-cakap, 15 untuk membaca, dan 11 untuk menulis http:abdiplizz.wordpress.com. Mendengarkan sesungguhnya suatu proses rumit yang melibatkan empat 410 PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK