pertama bagi anak dalammembuat pilihan dan membuat keputusan secara independen.Terlibat dalam kegiatan seni juga membangun harga diri anak dengan
memberi mereka kesempatan untuk mengekspresikan apa yang mereka pikirkan dan rasakan Klein,1991; Sautter, 1994. Sautter 1994 menyatakan bahwa ketika
anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan seni dengan teman sekelas, umpan balik yang mereka berikan satu sama lain dalam membangun harga diri adalah dengan
membantu mereka belajarmenerima kritik dan pujian dari orang lain. Kegiatan seni juga membantu anak-anak berlatih keterampilan sosial yang penting seperti
bergiliran, berbagi, dan bernegosiasi dalam penggunaan alat dan bahan untuk kegiatan seni.
2. Sasaran Pengembangan Kognitif
Melalui pembelajaran seni, anak akan belajar meningkatkan kreativitas yang dimilikinya, mengembangkan pemahaman sebab dan akibat, menyatakan bentuk
dan obyek untuk memperkaya kosa kata, memecahkan permasalahan problem solving dan mengembangkan keterampilan perencanaan designing.
Untuk anak usia dini, seni merupakan kegiatan eksplorasi sensorik. Mereka menikmati perasaan bagaimana krayon bergerak di atas kertas dan melihat
gumpalan cat berwarna yang menyebar menjadi lebih besar. Kamii dan DeVries 1993 menyarankan bahwa kegiatan mengeksplorasi bahan seni sangat penting
karena melalui eksplorasi bahwa anak-anak membangun pengetahuan tentang objek di dunia di sekitar mereka.
Kegiatan seni juga mendukung anak-anak untuk membuat keputusan dan melakukan evaluasi diri. Klein 1991 menggambarkan empat keputusan tesebut,
yaitu pertama,mereka memutuskan apa yang akan mereka gambar orang, pohon, seekor naga.
Kedua, mereka memilih media yang akan mereka gunakan, pengaturan objek dalam pekerjaan mereka, dan perspektif orang lain.Anak-anak memutuskan
berikutnya seberapa cepat atau seberapa lambat mereka akan menyelesaikan proyek mereka, dan akhirnya, bagaimana mereka akan mengevaluasi hasil
penciptaan mereka. Paling sering, anak-anak mengevaluasi karya seni mereka dengan berpikir tentang apa yang mereka sukai dan apa yang orang lain katakan
kepada mereka adalah menyenangkan Feeney Moravcik, 1987.Sebagai individu yang sedang tumbuh dan berkembang, keputusan seni anak-anak bergerak mulai
dari kegiatan mengeksplorasi dengan indra mereka dan mulai melibatkan penggunaan simbol. Anak-anak mulai “mewakilkan” benda-benda nyata,peristiwa,
dan perasaan dalam karya seni mereka. Menggambar, khususnya, menjadi sebuah kegiatan yang memungkinkan mereka untuk melambangkan apa yang mereka
ketahui dan rasakan. Ini merupakan sarana yang diperlukan oleh anak-anak dalam mengembangkan kosa kata, baik itu tertulis atau lisan de la Roche, 1996.
Penggunaan simbol awal dalam karya seni sangat penting karena merupakan dasar untuk melambangkan benda dengan kata-kata serta melatih kemampuan menulis
permulaan.
3. Sasaran Pengembangan Fisik
Seni juga memberi peluang untuk pengembangan fisik. Ketika anak-anak merobek kertas untuk kolase atau menggunakan gunting untuk memotong, mereka
mempergunakan otot kecil. Mereka melakukan gerakan melompat-lompat ketika
400
PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK
mendengar dan menyanyikan lagi “kelinci”, saat itu mereka menggunakan otot besar.
Kegiatan seni dapat mengembangkan kontrol otot besar dan kecil bagi anak anak Koster, 1997. Gerakan lengan diperlukan untuk melukis atau menggambar di
kanvas atau di atas kertas besar di lantai. Hal ini akan membangun koordinasi dan kekuatan otot.
Gerakan-gerakan kecil dari jari-jari, tangan, dan pergelangan tangan diperlukan untuk menggunakan gunting, bermain dengan tanah liat atau plastisin, atau
menggambar atau melukis pada permukaan yang lebih kecil, dapat
mengembangkan control dan keterampilan motorik halus. Pengulangan- pengulangan kegiatan tersebut akan menumbuhkan kepercayaan diri dalam
penggunaan alat dan bahan untuk kegiatan seni, yang nantinya dapat dijadikan bekal untuk kegiatan menulis.
Kegiatan seni juga membantu anak mengembangkan koordinasi mata-tangan Koster, 1997. Anak usia dini dapat memutuskan bagaimana menata bagian-
bagian tertentu menjadi satu dan ditempatkan di posisi mana. Dengan demikian, anak belajar mengkoordinasikan apa yang mereka lihat dengan gerakan tangan dan
jari. Koordinasi mata-tangan ini sangat penting untuk melakukan banyak kegiatan, termasuk menulis dan membuat jarak antar huruf dan kata-kata.
B. Komponen Pembelajaran Seni
Setiap individu sejak dilahirkan telah memiliki potensi untuk menjadi kreatif. Pada anak usia dini, mereka membutuhkan kesempatan untuk mengungkapkan cara pandangnya
secara bebas sehingga imajinasi fantasi yang dipikirkan dapat diekspresikan secara bebas pula, dan inilah yang menjadikan anak menjadi kreatif. Proses kreatif pada anak
usia dini, dimunculkan pada kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan anak dengan situasi dan kegiatan yang menyenangkan kegiatan bermain.
Buku Nurturing Early Learners Aesthetic and Creative Expression dipublikasikan oleh Preschool Unit Ministry of Education, Singapore, 2003 menjelaskan bahwa salah satu
cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi kreatif anak, di antaranya adalah melibatkan anak dalam pengalaman seni. Pengalaman seni tersebut dapat
berupa kegiatan menari dance, bermain musik music, seni dan kerajinan tangan art and craft serta bermain drama theatre or performing art. Pengalaman-pengalaman
tersebut menjadikan anak-anak menjadi ekspresif, kreatif dan imajinatif. Keterlibatan tersebut dapat menstimulasi indera mereka dan meningkatkan pembelajaran dan
pemikiran mereka. Pengalaman-pengalaman tersebut memberikan kesempatan pada anak untuk: a Mengekspresikan ide dan perasaan mereka tentang dunia sekitarnya;
b Meningkatkan kepercayaan diri dalam mengkomunikasikan ide dan mengekspresikannya; c Banyak akal dan kreatif; d Membuat keputusan tentang apa
yang mereka inginkan dan bagaimana mendapatkannya; e Mengapresiasi sesuatuyang berbeda yang dibuat oleh orang lain. Dalam hal ini pendidik anak usia dini
dapat menggunakan kegiatan seni, dalam semua aspek lingkungan pembelajaran.
Menstimulasi anak untuk mengamati dan mengeksplorasi lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia, mengeksplorasi berbagai elemen seni dan
musik,mengeksplorasi yang bisa dilakukan oleh tubuhnya dalam ekspresi kreatif. Mengekspresikan dan menunjukkan obyek, ide dan pengalaman menggunakan media
PENDALAMAN MATERI GURU KELAS PAUDTK
401