Disain Intervensi TindakanRancangan Siklus Penelitian

b. Teman Sejawat Nesna Agustriana, beliau adalah mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini. Selama proses pelaksanaan penelitian beliau akan berperan sebagai kolaborator.

C. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

1. Peran Peneliti Dalam penelitian tindakan tersebut, peneliti berperan sebagai pemimpin perencanaan planner. Peneliti melakukan persiapan‐persiapan pra penelitian seperti membuat surat perizinan penelitian, menentukan waktu penelitian, menentukan subjek penelitian, mencari sumber data dan membuat perencanaan tindakan penelitian.

2. Posisi Peneliti

Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai partisipan aktif, yaitu peneliti ikut serta dalam melakukan pengamatan selain juga memberikan tindakan pada subjek penelitian. Peneliti membuat perencanaan tindakan yang akan dilakukan secara sistematik, lalu memberikan tindakan pada subjek yang diteliti. Selama menjalani proses penelitian, peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan yang hasil dari pengamatan tersebut akan dievaluasi secara kolaboratif. Hasil pengamatan dan refleksi dari tindakan yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai bahan analisis data dan perencanaan untuk siklus selanjutnya.

D. Tahapan Intervensi Tindakan

1. Kegiatan Pra‐Penelitian Sebelum peneliti melakukan siklus I, peneliti melakukan persiapan‐persiapan pra‐ penelitian sebagai berikut: a. Mencari dan mengumpulkan informasi atau data anak yang menjadi subjek dalam penelitian. Informasi atau data tersebut diperoleh dari hasil observasi langsung terhadap anak‐anak yang menjadi subjek dalam konteks pembelajaran. Berdasarkan observasi awal ke sekolah dapat diketahui bahwa kemampuan berbahasa anak belum berkembang baik yang dapat dilihat dari perbendaharaan kata dan kemampuan menangkap isi pembicaraan atau petunjuk. b. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian, yaitu pada bulan April‐Juni dengan waktu pelaksanaannya sebanyak 4 kali pertemuan dalam setiap siklus. c. Mempersiapkan media dan alat yang akan digunakan selama penelitian, seperti benda tiruan ’si mulut besar’, alat tulis perlengkapan sekolah, kartu bergambar, kartu kata, papan planel, tape recorder dan kaset. 2. Kegiatan Siklus I Setelah melakukan persiapan‐persiapan pra penelitian, selanjutnya peneliti melakukan langkah‐langkah penelitian tindakan yang dimulai dari siklus I dengan tahapan sebagai berikut: a. Perencanaan planning Dari hasil observasi pra‐penelitian, peneliti menyusun perencanaan untuk pelaksanaan penelitian tindakan siklus I, yaitu: 1 Membuat satuan perencanaan tindakan yang akan diberikan pada anak pada siklus I. Pada siklus I ini ditekankan pada pemberian tindakan, yaitu kegiatan permainan teka teki dengan menggunakan benda konkret tebak benda dan dengan menggunakan kartu kata tebak kata. Satuan perencanaan disusun berdasarkan tujuan, kegiatan, media, dan alat pengumpul data yang terbagi dalam 4 kali pertemuan yang direncanakan. 2 Menyiapkan media yang sesuai dengan tindakan yang akan diberikan, yaitu alat permainan tebak benda yang terdiri dari ”si mulut besar” dan benda‐benda konkret dan alat permainan tebak kata, yaitu kartu kata. PENELITIAN TINDAKAN KELAS 523