hasil belajar pesertadidik pajangan sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
b Tujuan
1 Untuk penghargaan peserta didik yang berhasil membuat karya 2 Meningkatkan motivasi perserta didik yang telah berhasil
3 Untuk sumber belajar bagi peserta didik 4 Untuk memotivasi siwa agar senantiasa berkarya
c Contoh Pajangan
Gambar Hasil kerajinan anak Hasil lukisan anak
8. Penilaian a Pengantar
Penilaian dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Menurut Masnur Muslich 2007 penilaian dalam KBK dan KTSP menganut
prinsip penilaian berkelanjutan dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan peserta didik dalam belajar, bekerja sama, dan menilai
dirinya sendiri. Oleh karena itu, penilaian yang dilaksanakan harus penilaian berbasis kelas PBK.
MODEL‐MODEL PEMBELAJARAN PAUDTK
145
Penilaian kelas merupakan kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar
peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan data sebagai informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Keputusan tersebut
berhubungan dengan tingkat keberhasilan pesertadidik dalam mencapai suatu kompetensi.
Alat ukur atau instrumen untuk penilaian kelas harus valid, reliabel, terfokus pada pencapaian kompetensi, objektif, dan mendidik. Misalnya
alat ukur berupa tes. Alatukur itu harus valid. Sebuah tes dikatakan valid jika tes tersebut dapat digunakan untukmengukur apa yang akan diukur.
Agar alat ukur valid, dalam menyusun soal sebagai alat penilaian perlu memperhatikan kompetensi yang diukur dan menggunakan bahasa yang
tidak mengandung makna ganda. Alat ukur yang reliabel berkaitan dengan konsistensi keajegan hasil
penilaian. Artinya, jika alat ukur itu digunakan untuk mengukur di dua tempat yang memiliki kondisiyang sama, hasil yang diperoleh itu
cenderung mendekati sama. Selain itu, petunjukpelaksanaan dan penskorannya harus jelas.
Selain harus valid dan reliabel, penilaian harus terfokus pada pencapaian kompetensi rangkaian kemampuan, bukan hanya pada penguasaan
materi pengetahuan. Penilaian harus menyeluruhkomprehensif dengan menggunakan beragam
cara dan alatuntuk menilai kompetensi peserta didik, sehingga tergambar profil yang sesungguhnya tentang kompetensi peserta didik.
Penilaian harus objektif. Untuk itu, penilaian harus adil, terencana, berkesinambungan, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian
skor. Penilaian yang dilakukan jugaharus mendidik. Artinya, penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan
meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik. KTSP tidak semata-mata meningkatkan pengetahuan peserta didik, tetapi
lebih memperhatikan kompetensi secara utuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai karakteristik masing-masing
mata pelajaran.
b Teknik Penilaian
Banyak cara atau teknik yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik. Pada dasarnya, teknik penilaian tersebut adalah
cara penilaian kemajuanbelajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harusdicapai. Penilaian ini
didasarkan pada indikator-indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan
indikator-indikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai, apakah penilaian itu dilakukan dengan tes tertulis atau lisan, observasi, praktek,
dan penugasan secara individu atau kelompok. Di dalam Permendiknas No. 41 tahun 2007, penilaian dilakukan secara
konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
146
MODEL‐MODEL PEMBELAJARAN PAUDTK
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Berikut ini sedikit gambaran masing-masing
teknik penilaian.
c Penilaian melalui Tes
Penilaian melalui tes dilakukan secara tertulis atau lisan tes tertulis. Ada dua bentuk soal untuk penilaian tertulis ini, yaitu memilih jawaban dan
mensuplai jawaban. Memilih jawaban dibedakan menjadi 1 pilihan ganda; 2 dua pilihan benar-salah, ya-tidak; 3 menjodohkan; dan 4 sebab-
akibat. Tes tertulis yang berupa mensuplai jawaban, dibedakan menjadi 1 isian atau melengkapi; 2 jawaban singkat ataupendek; dan 3 uraian.
Penyekoran pada penilaian tertulis harus jelas.
d Penilaian KinerjaUnjuk Kerja
Penilaian kinerjaunjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilaiterhadap aktivitas dalam melakukan pekerjaan
peserta didik. Penilaian ini cocokuntuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugastertentu, misalnya presentasi
hasil pengamatan di desanya tentang erosi.
e Penilaian Sikap
Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran Geografi di SMA antaralain 1 sikap terhadap materi pelajaran; 2 sikap terhadap
gurupengajar; 3sikap terhadap proses pembelajaran; 4 sikap berkaitan dengan nilai atau normayang berhubungan dengan suatu materi pelajaran,
misalnya kasus atau masalahlingkungan hidup, berkaitan dengan materi IPA; dan 5 sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum
yang relevan dengan mata pelajaran. Penilaianini menggunakan skala sikap dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju.
f Penilaian Penugasan Proyek
Penilaian penugasan atau proyek dilakukan untuk mendapatkan gambarankemampuan menyeluruhumum secara kontekstual mengenai
kemampuan pesertadidik dalam konsep dan pemahaman mata pelajaran. Dalam mata pelajaran IPS, teknik ini bermanfaat untuk menilai 1
keterampilan peserta didik melakukanpenyelidikan; 2 pemahaman dan pengetahuan dalam bidang IPS; 3 kemampuan mengaplikasikan
pengetahuan dalam suatu penyelidikan; dan 4 kemampuan menginformasikan subjek secara jelas. Contoh tugas penilaian penugasan:
Lakukan penyelidikan mengenai proses pasar di daerah sekitarmu melalui tinjauan IPS.
g Penilaian Hasil Kerja atau Produk
Penilaian hasil kerja atau produk adalah penilaian kepada peserta didik dalamproses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk
meliputi 3 tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu tahap 1 persiapan, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan, menggali, danmengembangkan gagasan serta mendesain produk; 2 pembuatan produkproses, meliputi penilaian kemampuan
MODEL‐MODEL PEMBELAJARAN PAUDTK
147
peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik; dan 3 penilaian produk appraisal, meliputi penilaian produk yang
dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
h Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik. Hasil kerja ini disusunmenjadi sebuah portofolio. Jadi, potofolio merupakan koleksi
pribadi hasil kerja peserta didik yang mencerminkan tingkat pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaiknya. Penilaian portofolio
ini didasarkan pada kumpulan hasilkerja peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran.
i Penilaian Diri self assessment
Pada prinsipnya, penilaian diri peseta didik menilai dirinya sendiri. Peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses,
dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Penilaian diri melalui pengukuran terhadap kompetensi
kognitif, afektif, dan psikomotor
j Pemanfaatan dan Pelaporan hasil Penilaian 1 Pengolahan Hasil Penilaian
Data hasil penilaian harus diolah sebaik mungkin. Pengolahan ini disesuaikan dengan jenis data hasil penilaiannya, yaitu penilaian kinerja
atau unjuk kerja, penugasanproyek, hasil kerja produk, tes tertulis, portofolio, sikap, dan penilaian diri.
•
Data Penilaian Tertulis
Biasanya, tiap butir soal bentuk pilihan ganda diberi skor 1 jika jawaban benar danskor 0 jika jawaban salah. Perhitungan skor yang
diperoleh peserta didik untuk suatuperangkat tes pilihan ganda sebagai berikut:
•
Data Penilaian KinerjaUnjuk Kerja
Data penilaian kinerja unjuk kerja diperoleh melalui pengamatan yang ditujukan terhadap kinerja peserta didik untuk suatu kompetensi. Skor
diperoleh dengan cara mengisi format penilaian unjuk kerja yang telah ditentukan. Skor yang dicapai oleh peserta didik merupakan skor
pencapaian dibagi skor maksimum dikali 10 untukskala 0 -10 atau dikali 100 untuk skala 0 -100. Misalnya, dalam suatu penilaian
kinerja menggambar peta, paling tidak ada 6 aspek yang dinilai, yaitu kelengkapan peta, ketepatan skala, kerajian, kebersihan, keindahan,
dan pewarnaan, Jika seorang peserta didik mendapat skor 6 dan skor maksimumnya 8, maka nilai yang akandiperoleh adalah = 68 x 10 =
7, 5.