Hasil Belajar Catatan Pengamatan Kemajuan Individu
B. Penelitian yang Relevan
Concept attainment didesain untuk memberi latihan pada siswa menganalisis data dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis tanpa menggunakan alat‐alat lab. yang merepotkan. Struktur pelajaran induktif membimbing siswa untuk memahami materi pelajaran tahap demi tahap menuju pemahaman yang mendalam atas ide‐ide baru dan memberi kerangka berpikir sistematis seiring dengan proses menggabung‐gabungkan atribut‐atribut esensial dari konsep yan dituju. Reid, 2010. Rerata hasil belajar kelas yang diajar menggunakan model concept attainment berbantuan CD Interaktif yaitu X1= 75,83 jauh lebih besar dari kelas yang diajar menggunakan model konvensional yaitu X2 = 67,93. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diperoleh bahwa kelas yang diajar menggunakan model concept attainment berbantuan CD Interaktif lebih baik dari pada kelas yang diajar menggunakan model konvensional Winasmadi, 2011. Setelah mendeskripsikan berbagai teori tentang concept attainment berdasarkan buku teks dan temuan-temuan terbaru dari artikel jurnal, Anda perlu mengemukakan kerangka berpikir. Isinya adalah uraian singkat, sekitar 2—3 paragraf, untuk meyakinkan pembaca bahwa metode concept attainment memang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kerangka berpikir merupakan hasil pemikiran Anda sendiri, yang merupakan sintesis dari berbagai teori yang Anda rujuk sebelumnya. Kerangka berpikir yang baik dapat membuat pembaca mengemukakan sendiri kesimpulannya sebelum Anda menuliskan di bagian akhir. Berikut ini adalah contohnya:C. Kerangka Berpikir
Siswa akan memperoleh pemahaman yang mantap jika dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran, menemukan sendiri konsep‐konsep yang dipelajari. Contoh‐contoh yang cukup banyak akan menghindarkan siswa dari under‐generalization atau penyimpulan terlalu sempit. Sementara penyajian noncontoh akan menghindarkan siswa dari overgeneralization atau penyimpulan terlalu luas. Baik under‐generalizatin maupun over‐generalization dua‐duanya akan membuat pemahaman konsep siswa menjadi lemah. Metode concept attainment memberi contoh yang cukup banyak kepada siswa, disertai dengan noncontohnya. Siswa diberi kesempatan yang luas untuk berpikir secara aktif dalam mengelompokkan contoh‐contoh itu ke dalam konsep‐konsep yang dipelajari. Karena masing‐masing siswa mempunyai pendapat sendiri yang dipercayai kebenarannya, proses pengelompokkan itu akan menimbulkan perbedaan pendapat yang mendorong terjadinya diskusi yang seru dan menyenangkan. Dapat disimpulkan bahwa metode concept attainment akan meningkatkan pemahaman siswa. Hipotesis tindakan merupakan bagian akhir dari kajian teori di Bab 2. Isinya sama dengan kalimat terakhir kerangka berpikir, yang merupakan kesimpulan. Dalam proposal sederhana yang sudah Anda buat di pasal sebelumnya, sudah terdapat hipotesis tendakan. Anda tinggal memindahkannya ke sini. Seperti telah dijelaskan, hipotesis 496 PENELITIAN TINDAKAN KELASParts
» Latar Belakang 12615 020 guru kelas paud
» Kegiatan Selain Pendidikan dan Pelatihan
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Latar Belakang PENILAIAN KINERJA
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan PENILAIAN KINERJA
» Aspek yang Dinilai PENILAIAN KINERJA
» Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan
» Ranah Pengembangan Guru PENGEMBANGAN KARIER
» Penugasan Etika profesi guru. Materi sajian terutama berkaitan dengan esensi etika profesi guru
» Pengembangan Profesi 12615 020 guru kelas paud
» Perlindungan Hukum Perlindungan Profesi
» Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual
» Konsultasi Mediasi Unsur Penunjang
» Negosiasi dan Perdamaian Konsiliasi dan Perdamaian
» Advokasi Litigasi Advokasi Nonlitigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Unsur Penunjang
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Lainnya Unsur Penunjang
» Tunjangan Profesi Unsur Penunjang
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Khusus
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Definisi Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Hubungan Guru dengan Pemerintah
» Konsep Model Pembelajaran Unsur Penunjang
» Model Pembelajaran Ekspositori a. Konsep Model Pembelajaran Ekspositori
» Prinsip-prinsip Penggunaan Model Pembelajaran Ekspositori
» Model Pembelajaran Inkuiri Prosedur Pelaksanaan Model Ekspositori
» Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
» Model Pembelajaran Kooperatif Prosedur Pelaksanaan Model Ekspositori
» Model Pembelajaran Kontekstual a. Konsep Dasar Model Pembelajaran Kontekstual
» Pembelajaran yang Efektif 12615 020 guru kelas paud
» Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran Penyediaan umpan balik yang bermakna
» Mengapa Perlu PAKEM? 1 Perlunya Belajar Aktif
» Bagaimana Pelaksanaan PAKEM 1 Pengantar
» Implikasi PAKEM 12615 020 guru kelas paud
» Identifikasi Kesulitan Belajar Desain Pembelajaran PAKEM 1 Pengantar
» Pengelolaan Kelas Desain Pembelajaran PAKEM 1 Pengantar
» AlatMediaSumber Belajar a Pengantar Lembar Kerja a Pengantar Pemajangan a Pengantar
» Penilaian a Pengantar Desain Pembelajaran PAKEM 1 Pengantar
» 5. Desain Pembelajaran PAKEM 1 Pengantar
» Landasan Yuridis, Teoretis dan Empiris Perlunya Lesson Study
» Pengertian Lesson Study Tujuan Lesson Study
» Sejarah Perkembangan Lesson Study
» Desain Lesson Study Desain Pembelajaran PAKEM 1 Pengantar
» Karakteristik Lesson Study Desain Pembelajaran PAKEM 1 Pengantar
» Evaluasi Kegiatan Lesson Study
» Pengembangan Silabus dan Penyusunan RPP
» Materi Pembelajaran Kegiatan Refleksi See
» Strategi Pembelajaran Kegiatan Refleksi See
» Evaluasi Pembelajaran Kegiatan Refleksi See
» Prosedur Pengembangan Silabus Kegiatan Refleksi See
» Pemilihan Media Pembelajaran Kegiatan Refleksi See
» Pemanfaatan Media Pembelajaran Kegiatan Refleksi See
» Perencanaan Penilaian Hasil Belajar
» Kompetensi Profesional Kegiatan Refleksi See
» Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis,
» Rekam dan catatlah perkembangan motorik halus anak secara detail menggunakan
» Buatlah laporan perkembangan anak secara lengkap mencakup aspek dan indicator
» Menggunakan gerakan terkoordinasi Kegiatan Refleksi See
» Disiplin diri Kegiatan Refleksi See
» Kejujuran Kegiatan Refleksi See
» Tanggung jawab Kegiatan Refleksi See
» Bersikap sopan dan berbahasa yang santun
» Nama Kegiatan : “MARI BERDOA BERSAMA”
» Definisipengertian Bermain dan Permainan
» Sejarah Perkembangan Teori Bermain
» Fungsi dan manfaat bermain bagi perkembangan anak usia dini
» Tahapan perkembangan bermain anak usia dini
» Faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan bermain anak usia dini.
» Tipe dan Jenis Kegiatan Bermain
» Syarat-syarat bermain dan permainan edukatif anak usia dini
» Pengembangan Pengetahuan Sosial Anak Usia Dini
» Sasaran Pengembangan Sosial Emosional
» Sasaran Pengembangan Kognitif Kegiatan Refleksi See
» Sasaran Pengembangan Fisik Kegiatan Refleksi See
» Kesimpulan Kegiatan Refleksi See
» Fungsi TIK dalam Pembelajaran PAUD
» Jenis-jenis TIK yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran pada PAUD
» Rangkuman Latihan Pemanfaatan Media Pembelajaran
» Tes Formatif Pemanfaatan Media Pembelajaran
» Mengembangkan kemampuan anak. 12615 020 guru kelas paud
» Menarik 12615 020 guru kelas paud
» Ruang Kelas 12615 020 guru kelas paud
» Sentra atau Area 12615 020 guru kelas paud
» Ruang Bermain Indoor 12615 020 guru kelas paud
» Lingkungan Outdoor Ruang Administrasi
» Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Rencana Pembelajaran a. Perkembangan Anak
» Ruang Komputer Pengelompokan 12615 020 guru kelas paud
» Perbedaan Individual Anak 12615 020 guru kelas paud
» Pendekatan Tematik dalam Rencana Pembelajaran
» Rumusan Masalah Pendahuluan A.
» Manfaat Penelitian Pendahuluan A.
» Hasil Belajar Catatan Pengamatan Kemajuan Individu
» Metodologi Penelitian Pembelajaran Sejarah
» Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
» Karakteristik Kemampuan Bahasa Anak Usia 6-7 Tahun
» Hakikat Permainan Catatan Pengamatan Kemajuan Individu
» Metode dan Disain Intervensi TindakanRancangan Siklus Penelitian
» Metode Intervensi TindakanRancangan Siklus Penelitian
» Disain Intervensi TindakanRancangan Siklus Penelitian
Show more