Karakteristik Jasa Pendidikan Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Jasa Pendidikan

Sesuai dengan pengertian dan fungsinya sebagai satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi, maka produk utama perguruan tinggi adalah ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan melalui proses belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Wijatno, 2009: 22 Perguruan tinggi dibedakan menjadi dua yaitu perguruan tinggi yang didirikan oleh pemerintah yang sering disebut dengan istilah Perguruan Tinggi Negeri PTN dan Perguruan Tinggi Swasta PTS yang didirikan oleh masyarakat dalam bentuk badan hukum yayasan atau organisasi masyarakat yang diakui oleh undang-undang. Perguruan tinggi khususnya yang didirikan oleh masyarakat, sumber pendapatannya adalah dari mahasiswa sebagai pengguna jasa. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus mampu memberikan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, terutama mahasiswa dan dunia kerja. Pencapaian hasil maksimal tentu akan dapat meletakkan predikat perguruan tinggi bermutu pada perguruan tinggi yang bersangkutan Wijatno 2009: 22.

B. Karakteristik Jasa Pendidikan

Sebagai lembaga yang menyediakan jasa pendidikan, perguruan tinggi memiliki beberapa karakteristik. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani 2006: 148 beberapa karakteristik jasa pada perguruan tinggi antara lain: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Perguruan tinggi termasuk ke dalam kelompok jasa murni, di mana pemberian jasa yang dilakukan didukung oleh alat kerja atau sarana pendukung semata, seperti: ruangan kelas, kursi, meja, buku-buku dan sebagainya. 2. Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa mahasiswa, yang dalam hal ini pelanggan yang mendatangi lembaga pandidikan tersebut untuk mendapatkan jasa yang diinginkan meski dalam perkembanganya ada juga yang menawarkan program universitas terbuka, kuliah jarak jauh dan lainnya. 3. Penerima jasa adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa yang berbasis orang. Atau dalam jasa biasa disebut sistem kontak tinggi high contact system , yaitu hubungan antara pemberi jasa dengan pelanggan tinggi. Pelanggan dan penyedia jasa terus berinteraksi selama proses pemberian jasa berlangsung. Dengan kata lain, untuk menerima jasa pelanggan harus menjadi bagian dari sistem jasa tersebut. 4. Hubungan dengan pelanggan berdasarkan hubungan keanggotaan member relationship di mana pelanggan telah menjadi anggota lembaga pendidikan tertentu. Sistem pemberian jasanya dilakukan secara terus- menerus dan teratur sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Jasa Pendidikan

1. Kepuasan Pelanggan Kata kepuasan satisfaction berasal dari bahasa l atin “satis” yang artinya cukup baik atau memadai dan “facio” yang artinya melakukan atau membuat. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai. Banyak ahli yang mencoba mendefinisikan kepuasan pelanggan seperti Day dalam Tjiptono, 2004: 146 menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya atau norma kinerja lainnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Menurut Engel, at al dalam Tjiptono, 2004: 146 kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil outcome sama atau melampaui harapan pelanggan. Sedangkan menurut Kotler dalam Tjiptono, 2004: 146 kepuasan pelanggan merupakan perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dengan harapannya. Ada kesamaan di antara beberapa definisi tersebut, yaitu menyangkut komponen kepuasan pelanggan harapan dan kinerjahasil yang dirasakan. Berdasarkan definisi-definisi dari para ahli tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan kepuasan pelanggan adalah perbandingan perasaan harapan seseorang sebelum ia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI membeli atau mengkonsumsi suatu produk barang atau jasa dengan kinerja hasil yang ia rasakan dimana hasilnya sama atau bahkan melebihi harapannya. Secara konseptual, kepuasan pelanggan dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan Sumber: Tjiptono Fandy 2004, Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset, p. 147. 2. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pelanggan merupakan faktor penting bagi sebuah organisasi, baik itu organisasi laba maupun organisasi nirlaba. Oleh sebab itu penting bagi sebuah organisasi mengetahui kebutuhan para pelanggannya untuk Tujuan perusahaan PRODUK Tingkat Kepuasan Pelanggan Nilai Produk bagi Pelanggan Harapan Pelanggan terhadap Produk Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengetahui sejauh mana kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh organisasi tersebut. Menurut Lewis smith dalam Tjiptono, 2000: 43 pelanggan perguruan tinggi meliputi pelanggan internal akademik administratif, pelanggan eksternal langsung, dan pelanggan eksternal tidak langsung, dimana masing-masing pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap universitas. Hal tersebut dirangkum dalam tabel berikut ini: Tabel 2.1 Pelanggan Perguruan Tinggi dan Kebutuhannya. PELANGGAN KEBUTUHAN Pelanggan Internal- akademik Mahasiswa Staf Pengajar Program atau departemen Pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan untuk mencapai tujuan pribadi dan tujuan profesional; kegembiraan dalam belajar. Perkembangan pribadi, ’rasa aman’, kegembiraan dalam bekerja, informasi, dan input berkesinambungan Penyempurnaan berkesinambungan, pertukaran informasi inputoutput, kerja sama, dan kolaborasi. Pelanggan internal- Administratif Mahasiswa Karyawan Pelayanan tersedia saat dibutuhkan, pertanyaan terjawab saat diajukan. Perkembangan pribadi, ’rasa aman’, kegembiraan dalam bekerja, dan input berkesinambungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Unit atau Departemen, Divisi Penyempurnaan berkesinambungan, pertukaran informasi inputoutput, kerjasama, dan kolaborasi. Pelanggan eksternal- langsung Employers Perguruan Tinggi lain Karyawan yang kompeten, kinerja produktif Mahasiswa yang mampu mengikuti studi lanjut dan riset lanjut Pelanggan eksternal- tidak langsung Legislature Masyarakat Badan Akreditasi Nasional Alumni Donatur Terpilih atau diangkat kembali, pemenuhan persyaratan, memberikan kontribusi Angkatan kerja, pemimpin dan pengikut yang kompeten, sukarelawan dalam pelayanan masyarakat, warga negara yang aktif secara politis. Pemenuhan kriteria dan standar yang ditetapkan Kebanggaan karena pernah menuntut ilmu di situ, melanjutkan pendidikan Kesadaran akan kualitas dan kebutuhan fakultasuniversitas, pemberian donasi yang tepat Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Menurut Kotler dan Armstrong dalam Tjiptono, 1996: 150 harapan pelanggan dibentuk oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pengalaman berbelanja di masa lampau, opini teman dan kerabat, serta informasi dan janji-janji perusahaan dan para pesaing. Beberapa penyebab utama tidak terpenuhinya harapan pelanggan ketidakpuasan pelanggan antara lain adalah kekeliruan pelanggan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengkomunikasikan jasa yang diinginkan, kekeliruan pelanggan dalam menafsirkan signal harga, positioning, dll, miskomunikasi rekomendasi mulut ke mulut, miskomunikasi penyediaan jasa oleh pesaing, dan kinerja karyawan perusahaan jasa yang buruk. Diantara beberapa faktor tersebut, ada yang bisa dikendalikan oleh penyedia jasa, oleh karena itu penyedia jasa bertanggung jawab untuk meminimumkan miskomunikasi yang mungkin terjadi dan menghindarinya dengan cara merancang jasa yang mudah dipahami Tjiptono 1996: 151. Tingkat kepuasan pelanggan sangat dipengaruhi oleh mutu suatu produk barang atau jasa. Sebagai salah satu lembaga penyedia jasa yang melibatkan tingkat interaksi yang tinggi antara penyedia dan penerima jasa, terdapat lima dimensi pokok yang menentukan kualitas perguruan tinggi Tjiptono, 2000: 42-43: 1. Keandalan Reliability, yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segeratepat waktu, akurat, dan memuaskan. Beberapa contoh di antaranya: penawaran mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan misalnya tuntutan keterampilan, profesi dan dunia kerja, jadwal perkuliahan dan ujian yang akurat, penilaian yang fair dalam perkuliahan, akurasi dalam perhitungan Indeks Prestasi, dan sebagainya. 2. Daya tanggap Responsiveness, yaitu kemauankesediaan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Misalnya: Dosen mudah ditemui oleh mahasiswa untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keperluan konsultasi, fasilitas pelayanan yang ada komputer, laboratorium, dan lain-lain harus mudah diakses, dan sebagainya. 3. Jaminan Assurance, mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, respek terhadap pelanggan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. Sebagai contoh, seluruh jajaran dosen, dan karyawan non akademik harus benar-benar kompeten di bidangnya; dan lain-lain. 4. Empati Emphaty, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Misalnya dosen mengenal nama para mahasiswa yang menempuh mata kuliah yang diampunya; setiap dosen dapat dihubungi dengan mudah; dan lain-lain. 5. Bukti Langsung Tangiables, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawandosen, dan sarana komunikasi. Misalnya berupa kampus, fasilitas komputer, fasilitas perpustakaan, ruang kuliah, dan lain-lain.

D. Jasa administrasi

Dokumen yang terkait

Analisis kepuasan mahasiswa pada kualitas pelayanan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Studi kasus: sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 106

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma : studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pemakai jasa Perpustakaan Kampus I Mrican.

0 1 126

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan perpustakaan : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

6 66 205

Pengaruh prestasi PPL dan aspek sosial terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

0 2 166

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 146

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan perpustakaan Universitas Sanata Dharma ditinjau dari jenis kelamin, semester, program studi : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 153

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Analisis pengaruh kepuasan mahasiswa akan kinerja dosen, pelayanan staf kesekretariatan, dan ketersediaan fasilitas terhadap loyalitas mahasiswa di Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 1 171

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas jasa pelayanan Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 171

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN STAF KESEKRETARIATAN

0 0 176