dalam hubungannya satu sama lainnya. Fungsi dari kegiatan ketatausahaan tersebut adalah melakukan pencatatan tentang segala sesuatu yang terjadi di
dalam suatu organisasi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan organisasi tersebut Nawawi 1995: 5-6.
E. Jasa-jasa Pelayanan yang Diberikan oleh Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi merupakan wilayah otonom dan mandiri yang berhak mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan
tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut, setidaknya terdapat lima dimensi makna yang melekat
pada perguruan tinggi Indrajit Djakopranoto dalam Wijatno, 2009: 19 yaitu:
1. Dimensi keilmuan
Dimensi keilmuan dapat dijumpai pada hakikat dan sifat keilmuan itu sendiri secara keseluruhan. Tujuannya adalah mengembangkan serta
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan melalui proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Dimensi pendidikan pendidikan tinggi
Pendidikan di perguruan tinggi terjadi pada proses pembelajaran yang tidak terbatas pada lingkungan belajar saja, tetapi juga di luar lingkungan
belajar sebagai usaha sadar dari proses pembelajaran di perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Dimensi sosial kehidupan masyarakat
Perguruan tinggi mempersiapkan para mahasiswa untuk mengambil tanggung jawab di dalam masyarakat yang diharapkan dapat
memperbaharui dan memperbaiki tata kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, melalui pengajaran dan penelitian yang dilaksanakan
oleh perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam memecahkan berbagai problem yang sedang dihadapi oleh masyarakat,
misalnya kekurangan pangan, pengangguran dan berbagai masalah sosial lainnya.
4. Dimensi korporasi
Tujuan perguruan tinggi sebagai korporasi adalah memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengabdian kepada masyarakat. Korporasi
dalam arti Perguruan Tinggi secara eksplisit tidak bertanggungjawab langsung kepada masyarakat, tetapi secara moril tetap harus bertanggung
jawab sesuai dengan bentuk kelembagaan yang disebut lembaga sosial yang mengabdi kepada masyarakat.
5. Dimensi etis
Dalam dimensi etis, perguruan tinggi disebut sebagai pusat kerativitas dan pusat penyebaran ilmu pengetahuan demi kesejahteraan umat manusia.
Perguruan tinggi sebagai suatu komunitas akademis membantu melindungi serta meningkatkan martabat manusia dan warisan budaya melalui
penelitian, pengajaran, dan berbagai pelayanan yang diberikan kepada komunitas setempat, nasional, bahkan internasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Seluruh dimensi tersebut dirangkum menjadi satu kesatuan yang disebut sebagai Tridarma Perguruan Tinggi yaitu darma pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, perguruan tinggi merupakan
wadah berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya yang sarat dengan proses humanering dalam memanusiakan manusia. Melalui ketiga
darmanya, perguruan tinggi dapat melakukan berbagai kegiatan secara sistematik dan terarah sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif
terhadap pembangunan masyarakat serta proses pembangunan itu sendiri dapat dievaluasi dan terukur Wijatno 2009: 28.
F. Kajian yang Relevan