Definisi Harapan pelanggan Pelanggan

8

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pelanggan

1. Definisi

Pelanggan adalah orang yang memakai barang-barang hasil industri bahan pakaian, makanan, dan sebagainya: penerima pesanan iklan Salim dan Yenny, 1991. Sedangkan menurut Endarmoko 2006 pelanggan adalah pembeli, pemesan, klien nasabah, konsumen; pemakai, pengguna.

2. Harapan pelanggan

Harapan pelanggan merupakan keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau membeli sesuatu produk, yang dijadikan standar atau acuan dalam menilai kinerja produk tersebut Tjiptono, 1996. Jika jasa yang dipersepsikan berada dibawah jasa yang diharapkan, kosumen akan kecewa. Jika persepsi jasa memenuhi atau melebihi harapan mereka, mereka akan cenderung menggunakan penyedia tersebut lagi. Perusahaan yang sukses menambah manfaat pada tawaran mereka yang tidak hanya memuaskan konsumen melainkan juga mengejutkan dan menyenangkan mereka. Menyenangkan konsumen adalah masalah bagaimana melampaui harapan konsumen Kotler, 2002. Harapan pelanggan atas kinerja produk atau jasa akan berlaku sebagai standar perbandingan terhadap kinerja aktual produk atau jasa, ada empat macam harapan pelanggan tersebut yaitu: 1. Equitable performance normative performance; effort versus outcome; should expectation; deserved expection Yaitu penilaian normatif yang mencerminkan kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa tertentu. 2. Ideal performance optimum versus actual performance; ideal expectaion; desired expection Yaitu tingkat kinerja optimum atau ideal yang diharapkan oleh seorang pelanggan. 3. Expected performance realistic versus actual performance; will expectation; predictive expection Yaitu tingkat kinerja yang diperkirakan atau diantisipasi atau yang paling diharapkan atau disukai pelanggan. 4. Adequate expectation minimum tolerable Yaitu tingkat kinerja produk atau jasa terendah yang dapat ditolerans pelanggan Wood, 2009. 3. Kepuasan pelanggan Menurut Kolter 2002 kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa persepsi produk yang dibeli dengan harapan pembeli tersebut. Seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan seorang pelanggan setelah melakukan pembelian tergantung pada kesesuaian antara persepsi produk yang dibeli dengan harapan pembeli tersebut. Menurut Oliver 1997 cit., Sari, 2008 kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang pelanggan setelah membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan pelayanan yang diterima dan dirasakan dengan yang dirasakannya. Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja di bawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan member komentar yang baik tentang perusahaan Supranto, 2006. 4. Loyalitas pelanggan Loyalitas secara harafiah diartikan kesetiaan, yaitu kesetiaan seseorang terhadap suatu objek Mardalis, 2005. Mowen dan Minor 1998 cit., Mardalis, 2005 mendefinisikan loyalitas sebagai kondisi di mana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya di masa mendatang. Definisi loyalitas dari pakar yang disebutkan di atas berdasarkan pada dua pendekatan, yaitu sikap dan perilaku. Dalam pendekatan perilaku, perlu dibedakan antara loyalitas dan perilaku beli ulang. Perilaku beli ulang dapat diartikan sebagai perilaku pelanggan yang hanya membeli suatu produk secara berulang-ulang, tanpa menyertakan aspek kesukaan pelanggan pada suatu produk. Ini berarti bahwa aspek sikap tercakup didalamnya. Sebaiknya loyalitas mengandung aspek perasaan dan pemilikan didalamnya. Kepuasan pelanggan senantiasa merupakan penyebab utama timbulnya loyalitas Mardalis, 2005.

B. Kualitas Pelayanan

Dokumen yang terkait

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul.

0 1 175

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul.

0 2 159

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006.

0 8 127

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta.

0 0 133

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo.

0 1 133

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 131

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 157

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MenKes/SK/IX/2004 di apotek pada Kecamatan Kraton, Mantrijeron, Mergangsan dan Wirobrajan Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 113

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Apotek pada Kecamatan Kotagede, Pakualaman, dan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 140

Evaluasi kualitas pelayanan apotek berdasarkan KEPERMENKES RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Kecamatan Gondokusuman, Danurejan dan Jetis Kota Yogyakarta periode Maret-Mei 2012 - USD Repository

0 1 143