Analisis Perbandingan Gap dan Diagram Kartesius pada Apotek

ucapan terimakasih dan semoga cepat sembuh menjadi sesuatu yang tidak terlalu penting dan dalam pelaksanaannya Apotek biasa-biasa saja.

D. Analisis Perbandingan Gap dan Diagram Kartesius pada Apotek

Berlabelisasi dengan Apotek di kecamatan Gondokusuman, Danurejan dan Jetis Kota Yogyakarta Sumber Daya Manusia pada Apotek di Gondokusuman, Danurejan, dan Jetis dan Apotek C mempunyai kualitas yang sama jika ditinjau dari segi gap yaitu masuk dalam kategori sedang. Untuk keseluruhan Apotek mempunyai nilai sebesar -0,09 sedangkan untuk Apotek C mendapatkan nilai sebesar 0,00. Pada kategori sarana dan prasarana tidak ada perbedaan jika ditinjau dari gep. Pada Apotek di Gondokusuman, Danurejan, dan Jetis mendapat nilai -0,26 dan pada Apotek C mendapat nilai -0,22 dimana keduanya masuk dalam kategori sedang. Akan tetapi jika ditinjau dari diagram kartesius ada 6 perbedaan. Perbedaannya yaitu pada pemberian akses informasi yang mudah, pencahayaan yang baik, ruang tunggu yang nyaman, ruang konseling yang tertutup, keranjang sampah dan rak-rak tempat penyimpanan obat dan barang-barang yang lainnya. Pada Apotek di Gondokusuman, Danurejan, dan Jetis, pemberian akses informasi yang mudah, keranjang sampah dan rak-rak tempat penyimpanan obat dan barang-barang yang lainnya masuk dalam kuadran II sedangkan pada Apotek C masuk dalam kuadran IV dimana menurut pelanggan pelayanan tersebut tidak terlalu penting akan tetapi pelayanan yang diberikan oleh Apotek terlalu perbedaan pada Apotek C. Jika pada Apotek di Gondokusuman, Danurejan, dan berlebihan. Pencahayaan yang baik dan ruang tunggu yang nyaman juga menjadi Tabel IX. Perbandingan Kualitas pelayanan pada Apotek C dengan Apotek yang berada di Gondokusuman, Danurejan dan Jetis Perbedaan Keseluruhan Apotek Apotek C Kategori No pernyataan Gep Diagram Kartesius Gep Diagram Kartesius SDM 1 -0,09 0,00 Sarana dan Prasarana 2 -0,13 II 0,00 II 3 -0,16 II 0,00 IV 4 -0,35 II -0,25 II 5 -0,22 II -0,25 II 6 -0,3 II -0,38 III 7 -0,36 II -0,38 III 8 -0,38 III -0,37 III 9 -0,36 III -0,75 III 10 -0,27 III 0,00 IV 11 -0,17 II -0,13 IV 12 -0,13 II 0,00 IV 13 -0,28 II -0,13 II rata-rata -0,26 -0,22 Administrasi 14 -0,19 II -0,13 II 15 -0,09 II 0,00 II 16 -0,1 II 0,00 II 17 -0,09 II 0,00 II 18 -0,16 II 0,13 II 19 -0,14 II 0,00 II 20 -0,38 III -0,12 IV 21 -0,66 III -0,13 IV 22 -0,49 III -0,12 III 23 -0,43 III -0,37 III 24 -0,33 III -0,75 I 25 -0,21 III -0,38 III 26 -0,3 III -1,00 III 27 -0,5 III -1,13 I rata-rata -0,29 -0,29 Jetis masuk dalam kuadran II maka pada Apotek C masuk dalam kuadran III dimana pelanggan merasa pelayanan itu tidak terlalu penting dan oleh Apotek dalam pemberiannya juga biasa-biasa saja. Sedangkan jika dibandingkan pada ruang konseling yang tertutup, Apotek C masuk dalam kuadran IV dimana pelanggan merasa itu sebagai pelayanan yang sangat berlebihan sedangkan pada Apotek di Gondokusuman, Danurejan, dan Jetis masuk dalam kuadran III yang termasuk prioritas rendah, ini disebakan karena pelanggan merasa ruang konseling yang tertutup menjadi sesuatu yang tidak penting dan dalam pelaksanaannya Apotek hanya menjalankannya biasa-biasa saja. Hal ini bisa terjadi karena pelanggan Apotek jarang menggunakan ruang konseling tersebut, walaupun Apotek sudah menyediakan tempat khusus untuk konseling. Sebaiknya Apotek mencoba untuk melakukan homecare sehingga pelanggan bisa lebih sering berkunjung ke Apotek untuk konseling. Pada kategori pelayanan administrasi, dari Apotek C mempunyai nilai yang sama dengan Apotek di Gondokusuman, Danurejan, dan Jetis. Akan tetapi jika ditinjau dari segi gap terdapat 2 perbedaan. Perbedaan itu nampak pada pernyataan ucapan terimakasih dan semoga cepat sembuh. Jika pada Apotek di Gondokusuman, Danurejan, dan Jetis masuk dalam gap dengan kategori sedang dengan nilai -0,3 untuk ucapan terimakasih dan -0,5 untuk ucapan cepat sembuh maka pada Apotek C masuk pada kategorti rendah dengan nilai -1 untuk ucapan terimakasih dan -1,13 untuk ucapan semoga cepat sembuh. Jika dilihat dari diagram kartesius maka akan terdapat 4 perbedaan. Perbedaannya ada pada informasi lamanya waktu pengerjaan resep di Apotek, penjelasan makanan dan minuman yang harus dihindari, kepedulian tidak membiarkan antrian terlalu lama, dan ucapan semoga cepat sembuh. Pada informasi lamanya waktu pengeraan resep di Apotek dan penjelasan makanan dan minuman yang harus dihindari masuk dalam kuadran III untuk Apotek di Gondokusuman, Danurejan, dan Jetis maka pada Apotek C masuk pada kuadran IV dimana pelanggan merasa pelayanan tersebut tidak penting akan tetapi pelayanan yang diberikan terlalu berlebihan. Apotek sebaiknya mengurangi pelayanan ini sehingga pelanggan merasa lebih puas lagi. Pada kepedulian tidak membiarkan antrian terlalu lama dan ucapan semoga cepat sembuh masuk pada kuadran III pada Apotek di Gondokusuman, Danurejan, dan Jetis sedangkan pada Apotek C masuk pada kuadran I dimana pelayanan tersebut dianggap penting oleh pelanggan dan dalam pelaksanaannya Apotek hanya biasa-biasa saja sehingga pelanggan merasa kurang puas. Untuk memperbaikinya, sebaiknya mencoba untuk mengucapkan semoga cepat sembuh kepada pelanggan, dan lebih cepat lagi dalam pembuatan obatnya sehingga pelanggan tidak mengantri terlalu lama dalam pembuatan obatnya.

E. Uji Normalitas Perbandingan antara Harapan dan Kepuasan

Dokumen yang terkait

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul.

0 1 175

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul.

0 2 159

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006.

0 8 127

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta.

0 0 133

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo.

0 1 133

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 131

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 157

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MenKes/SK/IX/2004 di apotek pada Kecamatan Kraton, Mantrijeron, Mergangsan dan Wirobrajan Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 113

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Apotek pada Kecamatan Kotagede, Pakualaman, dan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 140

Evaluasi kualitas pelayanan apotek berdasarkan KEPERMENKES RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Kecamatan Gondokusuman, Danurejan dan Jetis Kota Yogyakarta periode Maret-Mei 2012 - USD Repository

0 1 143