Sampel dan teknik sampling Besar sampel

4. Apotek D di kecamatan Danurejan dengan labelisasi bintang 5. Apotek E di kecamatan Gondokusuman dengan labelisai bintang

E. Bahan dan Material Penelitian

1. Sampel dan teknik sampling

Sampel pada penelitian ini adalah pelanggan yang menebus resep dan menggunakan jasa pelayanan di Apotek pada kecamatan Gondokusuman, Danurejan, dan Jetis Kota Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah pengambilan sampel non-probabilitasnon-acak. Dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel karena misalnya ada bagian tertentu secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili populasi Umar, 2009. Teknik pengambilan sampel non-probabilitas yang digunakan adalah quota sampling . Memilih sampel dengan metode ini adalah sampling yang mencirikan lebih dahulu segala sesuatu yang berhubungan dengan pengambilan sampel, dengan demikian pengumpulan data hanya mengumpulkan data mengenai sesuatu yang telah dicirikan, akan tetapi pengambilan unit samplingnya ditentukan oleh pengambilan sampel dengan cara menentukan quota Kasjono dan Yasril, 2009.

2. Besar sampel

Sampel untuk penelitian kuantitatif survey minimal menggunakan 30 responden Mustafa, 2009. Besarnya sampel ditentukan oleh peneliti dimana dapat dihitung dari jumlah lembar resep per bulan dari masing-masing Apotek selama hari kerja. Apabila sampel yang dihitung dari lebar resep perbulan selama hari kerja terlalu besar maka dapat diambil besar sampel minimum selama hari kerja misal selama 6 hari kerja. Jumlah sampel yang didapatkan secara keseluruhan sebanyak 147 resep hanya saja yang dapat digunakan hanya 118 resep dengan rincian : Tabel I. Besaran Sampel tiap Apotek Nama Apotek Minimum sampelhari Sampel yang didapat Sampel yang digunakan Keterangan Apotek A 25 40 32 Apotek B 15 20 16 Responden tidak datang langsung ke Apotek, mereka mendapatkan obat melalui layanan antar obat Apotek C 6 12 8 Apotek ini sebenarnya banyak pengunjungnya hanya saja kebanyakan dari mereka meminta untuk disuntik sehingga jumlah resep yang didapat hanya sedikit Apotek D 7 15 11 Apotek ini ramai hanya saja pelanggan yang membawa resep hanya sedikit Apotek E 60 60 51

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul.

0 1 175

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul.

0 2 159

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006.

0 8 127

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta.

0 0 133

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo.

0 1 133

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 131

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 157

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MenKes/SK/IX/2004 di apotek pada Kecamatan Kraton, Mantrijeron, Mergangsan dan Wirobrajan Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 113

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Apotek pada Kecamatan Kotagede, Pakualaman, dan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 140

Evaluasi kualitas pelayanan apotek berdasarkan KEPERMENKES RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Kecamatan Gondokusuman, Danurejan dan Jetis Kota Yogyakarta periode Maret-Mei 2012 - USD Repository

0 1 143