Kunjungan ke Apotek Karakteristik Pasien

pendidikan rendah mudah sekali terpengaruh oleh hal-hal lain yang menyebabkan pelanggan tersebut tidak konsisten. Tingkat pendidikan pada penelitian ini terbagi kedalam 5 klasifikasi yaitu SD, SMP, SMASMK, Sarjana, dan lain-lain. Lain- lain yang dimaksud seperti institusi atau lembaga khusus diluar jalur pendidikan yang ada. Gambar 4. Tingkat Pendidikan Pelanggan di Apotek pada Kecamatan Gondokusuman, Danurejan, Jetis kota Yogyakarta Pelanggan yang berkunjung ke Apotek di Kecamatan Gondokusuman, Danurejan, Dan Jetis Kota Yogyakarta mempunyai 2 hasil yang mendominasi yaitu tingkat pendidikan SMA sebesar 48 dan SarjanaKuliah sebesar 40. 3 kalsifikasi yang lainnya mempunyai prosentase yang sangat kecil dari kedua klasifikasi tersebut dan prosentase yang terkecil sebanyak 3 yaitu lain-lain.

4. Kunjungan ke Apotek

Banyaknya kunjungan ke Apotek dapat memperlihatkan loyalitas pelanggan terhadap Apotek tersebut. Pelanggan yang membeli obat di Apotek pada Kecamatan Gondokusuman, Danurejan, Dan Jetis Kota Yogyakarta paling 4 5 48 40 3 SD SMP SMA Sarjana Lain-lain banyak sudah berkunjung 2-5 kali ke Apotek tersebut. Hal ini memperlihatkan bahwa konsumen belum mempunyai loyalitas yang lebih pada Apotek di Kecamatan Gondokusuman, Danurejan, Dan Jetis Kota Yogyakarta dimana pelanggan yang baru berkunjung ke 2 kalinya mempunyai prosentase sebesar 37 sedangkan kunjungan 3-5 kali mempunyai prosentase 34. Pelanggan yang mempunyai loyalitas terhadap Apotek tersebut hanya 15. Ada salah satu di Apotek di kecamatan Jetis yang merupakan Apotek milik perusahaan yang membuat para pekerjanya selalu membeli obat di Apotek tersebut. Ini memunjukkan bahwa pelanggan di Apotek tersebut memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Apotek tersebut. Gambar 5. Banyaknya Kunjungan pelanggan di Apotek pada kecamatan Gondokusuman, Danurejan dan Jetis Kota Yogyakarta Kunjungan terakhir pelanggan juga akan mempengaruhi hasil dari penelitian ini. Kunjungan terakhir akan memberitahukan seberapa ingat pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Jika pelanggan tersebut rutin setiap minggu datang ke Apotek tersebut maka pelanggan akan sangat mengerti pelayanan yang diberikan oleh Apotek. Akan tetapi jika kunjungan terakhir sudah lama sekali ada 37 34 14 15 2 3-5 6-10 10 kemungkinan pelanggan tersebut sudah lupa bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Apotek. Belum tentu pelayanan yang diberikan oleh Apotek pada kunjungan terakhirnya sama dengan pelayanan Apotek yang saat ini pelanggan terima. Dari gambar 7. Dapat terlihat bahwa pelanggan rutin yang tiap minggu berkunjung ke Apotek sebesar 30 sedangkan untuk kunjungan 1-4 minggu dan 1-3 bulan yang lalu ada sebesar 27. Kunjungan 3-6 bulan yang lalu ada sebesar 13 sedangkan untuk kunjungan yang lebih dari 6 bulan ada sekitar 3 . Gambar 6. Kunjungan terakhir pelanggan ke Apotek pada kecamatan Gondokusuman, Danurejan dan Jetis Kota Yogyakarta

5. Alasan datang kembali ke Apotek

Dokumen yang terkait

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul.

0 1 175

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul.

0 2 159

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006.

0 8 127

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta.

0 0 133

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo.

0 1 133

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 131

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 157

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MenKes/SK/IX/2004 di apotek pada Kecamatan Kraton, Mantrijeron, Mergangsan dan Wirobrajan Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 113

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Apotek pada Kecamatan Kotagede, Pakualaman, dan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 140

Evaluasi kualitas pelayanan apotek berdasarkan KEPERMENKES RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Kecamatan Gondokusuman, Danurejan dan Jetis Kota Yogyakarta periode Maret-Mei 2012 - USD Repository

0 1 143