13
balik dari orang lain, misalnya melihat video seksual. Sevcikova dan Konecny 2011 hanya menggunakan perilaku seksual online yang
interaktif. Berikut jenis perilaku seksual online menurut Sevcikova et al 2011:
a. Mengakses informasi terkait dengan seksualitas di internet
b. Membicarakan hal seksual
c. Membicarakan tentang pengalaman seksual
d. Saling bertukar foto erotis
e. Berhubungan seksual di internet.
3. Motivasi Melakukan Perilaku Seksual Online
Motivasi seseorang melakukan perilaku seksual online telah menjadi fokus perhatian pada beberapa penelitian. Beberapa penelitian
perilaku seksual online menyebutkan bahwa alasan seseorang melakukan perilaku seksual adalah ketidakmampuan seseorang untuk melakukan hal
tersebut dengan pasangan romantisnya di dunia nyata atau tidak dapat menemukan pasangan seksual secara offline Carvalheira Gomes, 2003;
Dew et al. 2006. Penelitian yang dilakukan oleh Cooper et al. 2001 menemukan
bahwa alasan seseorang melakukan perilaku seksual online adalah untuk distraksi dari aktivitas rutin kehidupan. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Sevcikova dan Konecny 2011 menemukan bahwa remaja yang berpengalaman melakukan perilaku seksual secara offline cenderung
14
menggunakan internet untuk aktivitas seksual dibandingkan remaja yang tidak memiliki pengalaman dalam aktivitas seksual offline.
4. Kasus-kasus terkait dengan perilaku seksual seseorang di internet
Beberapa penelitian melaporkan tentang kasus-kasus yang menimpa remaja yang menggunakan internet. Kasus-kasus ini merupakan
kasus yang menimpa remaja secara tidak sengaja, atau perilaku yang menimpa
remaja yang
memang menggunakan
internet untuk
mengeksplorasi seksualitas. a.
Unwanted sexual solicitation Unwanted
sexual solicitation
didefinisikan sebagai
permintaan untuk terlibat dalam aktivitas seksual atau pembicaraan seksual atau memberi informasi pribadi mengenai seksualitas
secara tidak diinginkan. Perilaku ini biasanya dilakukan oleh orang dewasa 18 tahun ke atas Mitchell, et al. 2007. Kebanyakan
kasus ini relatif terbatas pada interaksi online dan tidak sampai pada pertemuan tatap muka Mitchell, Finkelhor, Wolak, 2007.
b. Harassment
Harrassment didefinisikan sebagai perlakuan atau perilaku menyerang bukan permintaan seksual mengirimkan gambar
secara online ke remaja atau posting online tentang remaja agar dilihat oleh orang lain Mitchell, et al. 2007. Hal ini bertujuan
untuk membuat remaja tersebut merasa malu.