14
menggunakan internet untuk aktivitas seksual dibandingkan remaja yang tidak memiliki pengalaman dalam aktivitas seksual offline.
4. Kasus-kasus terkait dengan perilaku seksual seseorang di internet
Beberapa penelitian melaporkan tentang kasus-kasus yang menimpa remaja yang menggunakan internet. Kasus-kasus ini merupakan
kasus yang menimpa remaja secara tidak sengaja, atau perilaku yang menimpa
remaja yang
memang menggunakan
internet untuk
mengeksplorasi seksualitas. a.
Unwanted sexual solicitation Unwanted
sexual solicitation
didefinisikan sebagai
permintaan untuk terlibat dalam aktivitas seksual atau pembicaraan seksual atau memberi informasi pribadi mengenai seksualitas
secara tidak diinginkan. Perilaku ini biasanya dilakukan oleh orang dewasa 18 tahun ke atas Mitchell, et al. 2007. Kebanyakan
kasus ini relatif terbatas pada interaksi online dan tidak sampai pada pertemuan tatap muka Mitchell, Finkelhor, Wolak, 2007.
b. Harassment
Harrassment didefinisikan sebagai perlakuan atau perilaku menyerang bukan permintaan seksual mengirimkan gambar
secara online ke remaja atau posting online tentang remaja agar dilihat oleh orang lain Mitchell, et al. 2007. Hal ini bertujuan
untuk membuat remaja tersebut merasa malu.
15
c. Unwanted exposure to pornography
Unwanted exposure to pornography didefinisikan sebagai munculnya gambar porno tanpa dicari atau tanpa bermaksud untuk
mencari gambar tersebut. Hal ini terjadi atau didapatkan ketika, misalnya sedang melakukan pencarian, mengakses e-mail, atau
melalui link-link pesan di instan messenger Mitchell, et al. 2007. d.
Penyakit menular seksual dan HIV Hasil penelitian yang dilakukan oleh McFarlane, Bull,
Rietmeijer 2002 menyatakan bahwa orang muda yang mencari pasangan seksual secara online memiliki kemungkinan yang
signifikan untuk terkena risiko penyakit menular seksual dibandingkan dengan seseorang yang mencari pasangan seksual
tidak melalui online. Resiko ini terjadi karena biasanya orang- orang yang mencari pasangan seksual secara online adalah seorang
homoseksual yang mencari pasangan sesama jenis. Selain itu, orang muda yang mencari pasangan seksual melalui internet
memiliki pola karakteristik yang berbeda ketika melakukan hubungan seksual dibandingkan seseorang yang menemukan
pasangan seksual tidak dari internet.