28
2. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah remaja putri dan putera dengan rentang usia 13-17 tahun. Pemilihan ini didasarkan atas hasil
penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa remaja yang berusia 14-17 tahun yang paling berisiko mengalami konsekuensi negatif dari internet
Ybarra et al., 2007; Mitchell et al., 2007.
3. Teknik Sampling
a. FGD
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam proses FGD adalah teknik snowball sampling. Snowball sampling dilakukan
dengan cara satu orang partisipan memberikan nama partisipan kedua, dan partisipan kedua akan memberikan nama untuk partisipan ketiga
dan seterusnya untuk menjadi partisipan dalam penelitian Vogt dalam Atkinson Flint, 2001. Dalam penelitian ini, peneliti menghubungi
seorang remaja untuk menanyakan nama remaja lain yang bersedia menjadi partisipan. Remaja tersebut kemudian memberikan nama-
nama remaja lain, sehingga didapatkan sejumlah remaja 6-8 orang yang akan berpartisipasi dalam FGD.
Snowball sampling dapat diaplikasikan untuk dua jenis tujuan utama, yaitu sebagai metode informal mendapatkan target populasi
dan sebagai metode yang formal untuk membuat kesimpulan
29
mengenai individu dalam populasi yang sulit untuk didapatkan Snijders; Faugier Sergeant dalam Atkinson Flint, 2001.
Alasan menggunakan teknik snowball sampling pada penelitian ini dikarenakan topik diskusi cukup sensitif dan tidak
banyak orang yang bersedia menjadi partisipan dalam FGD untuk topik tersebut. Oleh karena itu teknik ini diharapkan dapat mengatasi
kekurangan tersebut.
b. Angket pertanyaan terbuka
Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel Quota Sampling ketika proses penyebaran angket terbuka. Peneliti
menentukan jumlah partisipan sekitar 200 remaja. Penentuan jumlah didasarkan bahwa jumlah tersebut dianggap cukup dapat mewakili
sebuah penelitian yang bersifat eksploratif. Hal ini terlihat dari beberapa penelitian eksploratif sebelumnya Indraswari, Taqiyudin,
Yuniarti, Faturochman, Kim, 2012; Kurnianingsih, Yuniarti, Kim, 2012; Rarasati, Hakim, Yuniarti, 2012.
4. Tahap-Tahap Penelitian
a. FGD
Pengumpulan data pertama kali dilakukan dengan metode FGD dengan proses sebagai berikut:
30
1. FGD dilakukan pada 2 kelompok, yaitu remaja putera dan
puteri, dengan jenjang pendidikan SMA. Jumlah partisipan 6-8 orang per kelompok sehingga total partisipan antara
12-18 orang. FGD dilaksanakan di tiap kelompok dan di tempat yang telah ditentukan oleh masing-masing
kelompok partisipan. 2.
Setiap kelompok FGD akan dipandu oleh seorang moderator dengan jenis kelamin yang sama dengan jenis
kelamin partisipan dalam kelompok tersebut. Hal ini dilakukan agar partisipan merasa nyaman ketika
berdiskusi dan dapat terbuka mengenai topik diskusi. Moderator telah terlatih dan cukup memahami topik
diskusi dengan
baik sehingga
diharapkan dapat
membawakan materi dengan baik. 3.
Di dalam setiap kelompok diskusi, moderator akan membawakan set pertanyan yang sama dan sebisa
mungkin dengan urutan yang sama. Berikut adalah daftar pertanyaan yang akan diajukan
Tabel 1 Daftar Pertanyaan FGD
Jenis Pertanyaan Pertanyaan
Opening Berapa lama waktu yang anda
habiskan untuk online dalam sehari atau seminggu?
31
Jenis Pertanyaan Pertanyaan
Opening Di mana tempat Anda biasa
mengakses internet? Transition
Apa saja yang Anda lakukan ketika online?
Key Sekarang tuliskan dalam selembar
kertas, menurut Anda, perilaku- perilaku apa saja yang dilakukan
ketika online yang berhubungan dengan seksualitas?
Key Perilaku
tersebut biasa
dilakukannya seperti apa? Key
Apa saja hasil yang muncul bila melakukan
perilaku tersebut?
menunjuk perilaku satu persatu Key
Menurut Anda, dampak apa yang terjadi pada orang yang melakukan
hal tersebut?
Key Dari
hasil-hasil yang
telah dituliskan,
mana saja
yang termasuk hal-hal atau akibat-akibat
negatif dari
melakukan hal
tersebut? Key
Menurut Anda, apa yang mereka rasakan ketika telah melakukan
perilaku tersebut?
Key Menurut kalian, apakah banyak
remaja yang
mengalami hal
tersebut? Key
Sepengetahuan Anda, apa yang mereka
lakukan setelah
mendapatkan pengalaman yang negatif dari melakukan perilaku
tersebut?
Key Istilah apa yang biasa dipakai
remaja untuk menyebut perilaku online yang terkait seksualitas
tersebut?
Ending Peneliti membacakan rangkuman
perilaku dan konsekuensi negatif dan positif, kemudian bertanya:
Apakah
rangkuman ini
telah menangkap seluruh hasil diskusi
kita hari ini? Adakah menurut
32
Jenis Pertanyaan Pertanyaan
kalian, hal-hal penting mengenai perilaku
seksual online
yang terlewatkan dalam pembicaraan
ini?
4. Diskusi yang terjadi hanya antar partisipan, sedangkan
moderator hanya mengarahkan diskusi. Diskusi selesai ketika tidak ada hal baru yang ditemukan, dan mencapai
konsensus. Estimasi waktu diskusi 60-90 menit. Percakapan keseluruhan
ketika diskusi
akan direkam
dengan menggunakan alat perekam dan dicatat oleh notulis.
b. Angket Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan yang terdapat di angket hampir sama dengan pertanyaan ketika di FGD. Namun, pertanyaan di angket
menggunakan istilah yang disebutkan oleh remaja ketika proses FGD yang maknanya hampir sama seperti istilah “perilaku
seksual online ”. Angket dibagikan kepada partisipan yang
memenuhi kriteria yang ditentukan.
D. Prosedur Analisis Data
Data yang telah diperoleh ini akan dianalisis dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Tahapan pertama adalah open coding atau kategori informasi. Pada
tahap ini, peneliti berusaha menyaring data hingga jenuh dan
33
tidak lagi memunculkan kategori baru ketika pengkategorian. Setiap kategori disusun oleh subkategori yang disebut
“properties” yang merepresentasikan berbagai perspektif tentang kategori tersebut.
b. Tahap axial coding. Pada tahap ini, peneliti berusaha membangun
keterkaitan antara kategori-kategori yang ada, juga antara kategori dan subkategori. Tujuan pada tahap ini adalah mendapatkan
kategori sentral yg menjadi pusat. c.
Tahap selective coding. Pada tahap ini peneliti mengintegrasikan dan menyaring teori yang dibuat. Pada tahap ini kategori-kategori
yang ada disusun menjadi sebuah figur yang mempresentasikan model teoritis mengenai prosestopik yang dipelajari Creswell,
2007, yang pada penelitian ini adalah perilaku seksual online berisiko.
E. Kredibilitas Penelitian
Di dalam metode penelitian kualitatif, dikenal beberapa cara untuk meningkatkan kredibilitas atau derajad kepercayaan suatu penelitian. Maka
dari itu peneliti menggunakan cara sebagai berikut Moleong, 2006: -
Member checking. Member checking adalah teknik validasi yang dilakukan dengan peneliti mendiskusikan kembali hasil proses diskusi
dengan partisipan. Tujuannya adalah memeriksa kesesuaian antara
34
hasil yang ditangkap oleh peneliti dan hasil yang ditangkap oleh partisipan.
Dalam penelitian ini, proses member checking dilakukan pada proses FGD. Moderator akan mengulas kembali hasil proses diskusi dan partisipan
memeriksa kesesuain ulasan dengan proses diskusi yang telah dilakukan -
Triangulasi. Triangulasi adalah teknik validasi yang dilakukan oleh peneliti bersama-sama dengan rekan mahasiswa lain yang cukup
tahu mengenai topik yang diteliti atau dosen untuk melakukan pemeriksaan terhadap analisis yang telah dilakukan. Triangulasi
data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan proses sebagai berikut:
a. Peneliti melakukan coding bersama dengan rekan mahasiswa yang
cukup tahu mengenai topik penelitian b.
Hasil coding akan diperiksa kembali ketepatannya oleh rekan peneliti dan dosen pembimbing
c. Melakukan perubahan coding bila diperlukan
d. Memeriksa kembali hasil coding, hingga coding dirasa sudah tepat
oleh rekan peneliti dan dosen pembimbing