Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F 47 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 APRESIASI PROSA

A. Tujuan

Setelah mempelajari materi ini Saudara dapat mengapresiasi prosa secara reseptif dan produktif

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi

Kompetensi Inti KI Kompetensi Guru Mapel KG Indikator Pencapaian Kompetensi 20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 20.7 Mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan produktif 20.7.3 Mengapresiasi prosa Indonesia

C. Uraian Materi

1. Pengertian Apresiasi Prosa Prosa sebagai salah satu bentuk cipta sastra, mendukung fungsi sastra pada umumnya. Fungsi prosa adalah untuk memperoleh keindahan, pengalaman, nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita, dan nilai-nilai budaya yang luhur. Selain itu dapat pula mengembangkan cipta, rasa, serta membantu pembentukan untuk pembelajaran secara tidak langsung. Prosa sebagai salah satu bentuk karya sastra, sering menimbulkan masalah dalam mengajarkannya. Hal ini muncul karena cerita yang ditulis dalam bentuk prosa pada umumnya panjang. Masalah ini tentu saja dapat mempengaruhi proses pembelajaran prosa karena bimbingan apresiasi 48 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F yang menyangkut teks enggan diberikan. Seperti halnya puisi, prosapun sebaiknya dinikmati oleh siswa secara utuh agar fungsi prosa benar- benar terwujud.

2. Prosa Lama Ciri-ciri Prosa Lama :

1 Dipengaruhi oleh sastra Hindu atau Arab. 2 Ceritanya anonim “tanpa nama” 3 Milik bersama. 4 Bersifat statis, sesuai dengan kondisi masyarakat waktu itu. 5 Be rbentuk hikayat, tambo, dongeng”pembaca dibawa ke alam imajinasi”

3. Prosa Baru

Prosa baru merupakan pancaran dari masyarakat baru. Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia mulai fleksibel dan bersifat universal; ditulis dan dilukiskan secara lincah serta bisa dinikmati oleh lingkup masyarakat yang lebih luas. 1 Jenis-jenis prosa baru, antara lain sebagai berikut: a. Roman, berisi cerita tentang kehidupan manusia yang dilukiskan seeara terperinci atau detail. Berdasarkan isinya, roman dapat dibagi menjadi roman sejarah, roman sosial, roman jiwa, roman tendens.

b. Cerpen, singkatan dari Cerita pendek; adalah karangan pendek

yang berbentuk naratif. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh ak mudah dilupakan. c. Novel, karangan imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas probematika kehidupan manusia atau beberapa orang tokoh.

d. Otobiografi, berisi kisah cerita tentang pribadi si pengarang sendiri,

mengenai pengalaman hidupnya sejak kecil hingga dia dewasa. Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F 49

e. Biografi, berisi suatu kisah atau cerita tentang pengalaman hidup

seseorang dari kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia yang ditulis oleh orang lain. f. Essay, karangan yang berupa kupasan tentang suatu hasil karya sastra, kesenian, atau bidang kebudayaan yang dilakukan oleh seorang ahli di bidangnya. g. Kritik, kupasan tentang satu karya sastra, kesenian, serta bidangkebudayaan yang ditulis oleh seorang ahli dengan menekankan pada fakta yang objektif 2 Unsur intrinsik dan ekstrinsik prosa a. Tema Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang. b. Latar Latar setting adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh. Dalam cerpen, novel, atau pun bentuk prosa lainnya, kadangkadang tidak disebutkan secara jelas latar perbuatan tokoh itu. Yang ada hanya penyebutan latar secara umum.Misalnya, di tepi hutan, di sebuah dewasa, pada suatu waktu, pada zaman dahulu, di kala senja.

c. Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan karakter seorang tokoh, pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut: • penggambaran langsung oleh pengarang • penggambaran fisik dan perilaku tokoh • penggambaran lingkungan kehidupan tokoh • penggambaran tata kebahasaan tokoh • pengungkapan jalan pikiran tokoh • penggambaran oleh tokoh lain 50 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F

d. Alur plot

Alur : rangkaian peristiwa jalinan cerita dari awal sampai kimaks serta penyelesaian. Macam-macam Alur : – Alur mundur : jalinan peristiwa dari masa kini ke masa lalu. – Alur maju : jalinan peristiwa dari masa lalu ke masa kini – Alur gabungan : gabungan dari alur maju dan alur mundur secara bersama-sama. Dan secara umum Alur terbagi ke dalam bagian-bagian berikut; Pengenalan situasi : memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antar tokoh. Pengungkapan peristiwa : mengungkap peristiwa yang menimbulakan berbagai masalah. Menuju adanya konflik : terjadi peningkatan perhatian ataupun keterlibatan situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.

3. Unsur ekstrinsik prosa

a. Latar Belakang Penciptaan adalah kapan karya sastra tersebut diciptakan. b. Kondisi masyarakat pada saat karya sastra diciptakan adalah keadaan masyarakat baik itu ekonomi, sosial, budaya,politik pada saat karya sastra diciptakan. c. PSaudarangan hidup pengarangLatar belakang pengarang.

4. Apresiasi Prosa

Secara leksikal, Appreciation ‘apresiasi‘ mengacu pada pengertian pemahaman dan pengenalan yang tepat, pertimbangan,penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian. Hornby,1973. Apresiasi sastra ialah kegiatan menggauli karya sastra dengan sungguh – sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra. Effendi,1973 . Dengan kata lain apresiasi sastra adalah upaya memahami karya sastra, yaitu upaya bagaimanakah caranya untuk dapat mengerti sebuah karya sastra yang kita baca baik fiksi maupun puisi, mengerti maknanya, baik