44
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tahap mengapresiasi karya sastra meliputi: menyenangi, menghargai, memahami, menghayati, dan
memproduksi. Tahap paling dasar adalah menyenangi sedangkan tahap paling tinggi adalah memproduksi.
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil India yang masuk ke Indonesia kira-kira tahu 100 Masehi. Gurindam isinya mengandung
sebuah pengajaran atau nasihat dan memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan pantun.
Ciri-ciri soneta: terdiri atas 14 baris, terdiri atas 4 bait yang terdiri atas 2 Quatrain dan 2 terzina, dua Quatrain merupakan sampiran dan
merupakan satu kesatuan yang disebut oktaf, dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi atau disebut sextet, bagian
sampiran biasanya berupa gambaran alam., sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan dari apa yang dilukiskan dalam octav, Peralihan
daro octav ke sextet disebut volta, penambahan baris pada sonata disebut koda, jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 s.d
14 suku kata, rima akhirnya adalah a-b-b-a, a-b-b-a, c-d-c,d-c-d.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Isilah umpan balikrefleksi pembelajaran pada tabel berikut 1. Apa yang sudah Saudara pelajari dalam kegiatan pembelajaran apresiasi
puisi?
2 Setelah memahami materi Apresiasi puisi, apa yang akan Saudara lakukan dalam pembelajaran di kelas?
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F 45
3. Apa masalah yang Saudara hadapi selama melaksanakan kegiatan pembelajaran apresiasi puisi ?
H.
Pembahasan LatihanTugasKasus
LK 01 Pengertian apresiasi sastra
Apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan
pengarang. Apresiasi dikembangkan dengan menumbuhkan sikap sungguh- sungguh dan melaksanakan kegiatan apresiasi sebagai bagian hidupnya
dan sebagai satu kebutuhan yang mampu memuaskan rohaniahnya. Tingkatan apresiasi meliputi, 1 tingkat menggemari, 2 tingkat menikmati,
3 tingkat mereaksi, dan 4 tingkat produktif. Pada tingkat menggemari keterlibatan pembaca batinnya belum kuat. Pada tingkat menikmati,
keterlibatan batin pembaca terhadap karya sastra sudah semakin mendalam. Pada tingkat mereaksi, sikap kiritis terhadap karya sastra
semakin menonjol karena ia mampu menafsirkan dengan seksama dan ia mampu menyatakan keindahan dan menunjukkan dimana letak keindahan
itu. Pada tingkat produktif, apresiator puisi mampu menghasilkan, mengkritik, menghasilkan, mendeklamasikan, atau membuat resensi terhadap puisi
secara tertulis.
LK 02 Nilai-nilai atau amanat kehidupan dalam puisi “Berjalan di
Belakang Jenazah”
Hidup di dunia hanya sementara saja, jadi pergunakan waktu sebaik mungkin
LK 03 Jenis-jenis puisi
Puisi lama terdiri atas; pantun, gurindam, syair, sabai nan aluih, kaba minangkabau