Tema Mayor Cara Mengapresiasi Karya Sastra
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F 57
Gio benci dan selalu berkata kasar saat berbicara dengan tante Marcia. Karena Gio tidak pernah menginginkan tante Marcia, Gio sangat
menyayangi ibu kandungnya.
Tante Marcia
Tokoh ini merupakan tokoh protagonis, tokoh yang dibenci oleh tokoh aku Gio, yaitu tante Marcia, beliau adalah ibu tiri dari Gio. Padahal
sebenarnya Tante Marcia adalah sosok wanita yang baik hati, sabar, murah senyum, penyayang, dan perhatian. Seperti dalam penuturan-
penuturannya saat menghadapi Gio berikut: Tante Marcia tersenyum manis. “Buku kamu sudah tante letakkan di
rak bukumu,” ujarnya lirih
“Kalau pulang jangan larut malam,” tutur tante Marcia “Hari ini ayah ada tugas ke luar kota, mungkin akan pulang besok
lusa dan selama ayah pergi kamu adalah tanggung jawab tante.” “Gio, dari tadi siang kamu belum makan kan? Tante belikan
makanan dulu ya,” ujar tante Marcia “Ayo makan Gio,” ujar tante Marcia sambil membuka sebungkus nasi
yang baru dibelinya. “Tante suapin ya,” tawarnya Tante Marcia tetap bersiakp baik terhadap Gio, padahal Gio suka
bersikap buruk kepadanya.
Tokoh Ayah
Tokoh ini mempunyai watak baik hati, bijaksana, dan suka bekerja keras. Dalam cerpen ini, ayah berperan sebagai tokoh figuran. Dapat dilihat dari
dialog ayah dengan Gio dan penuturan dari tokoh lain berikut: “Gio.” Hadang ayah. Ternyata ayah telah mendengar semua kalimat
yang aku lontarkan kepada tante Marcia
“Ayo, minta maaf sama ibu,” perintah ayah Hari ini ayah dinas ke luar kota dan akan pulang besok lusa, itu artinya
selama tiga hari di rumah hanya ada aku dan tante Marcia. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kepenatanku.
58
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F
Ayah Gio adalah orang yang bijaksana, setelah beliau tahu bahwa Gio telah bersikap kurang sopan terhadap tante Marcia, ayah menyuruh Gio
untuk meminta maaf. Ayah juga seseorang yang rajin bekerja, buktinya, beliau sampai berhari-hari ke luar kota untuk melaksanakan tugas
dinasnya.
Tokoh Desty
Tokoh ini merupakan tokoh yang juga berpengaruh dalam menyadarkan sikap Gio. Desty adalah pacar Gio yang mempunyai watak baik hati,
dewasa, dan penuh perhatian terhadap sikap Gio yang kurang baik kepada tante Marcia. Desty berperan sebagai tokoh tritagonis. Dapat
dilihat dari penuturannya dan penuturan dari tokoh lain berikut: ...bahwa aku memiliki bidadari cantik yang mampu meleburkan hatiku
dan mampu mengusir kepenatanku jika bersamanya... Desty tertawa kecil sambil mengacak-
ngacak rambutku. “Kamu lucu Gio, tante Marcia adalah orang yang baik tapi kenapa kamu
mengatakan beliau menyebalkan. Kamu nggak boleh begitu Gio. Selama tante Marcia nggak pernah memukulmu, kamu nggak boleh
benci dengannya,” tutur Desty dengan suaranya yang mirip Shiren Sungkar
“Apa yang kamu rasakan sekarang?” tanya Desty sambil meraih tanganku. Digenggamnya tangan kiriku itu dalam telapak tangan
mungilnya. Gio sangat mengagumi sosok Desty yaitu dengan mengumpamakan
Desty sebagai “bidadari” dan saat Desty memberi perhatian serta pengertian kepada Gio agar Gio sadar akan sikapnya terhadap tante
Marcia.
3 Perwatakan
Pada cerpen “Bunda” ini, tokoh utama, yaitu Gio mempunyai watak bulat, awalnya Gio adalah orang yang baik karena sebenarnya Gio memang