Rising action Cara Mengapresiasi Karya Sastra
64
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F
sayang, ibu, orang yang paling aku sayang di dunia ini telah pergi meninggalkanku dan ayah.
5 Setting atau latar cerita
Latar atau tempat kejadian cerita sering pula disebut latar cerita. Latar merupakan sarana yang utama dalam sebuah cerpen karena
dari latarlah, muncul tokoh dan penokohannya, lalu dari tokoh muncullah konflik. Akhirnya, dari konflik ini muncullah alur cerita.
Pemahaman latar melalui beberapa informasi mengenai banyak tempat, lalu menghayatinya, dan mengungkapkannya kembali demi
kepentingan cerita sangatlah penting. Oleh karena itu, seorang penulis cerpen tak akan dapat menulis cerita jika di dalam
imanjinasinya tak ada gambaran latar cerita, baik itu yang bersifat geografis, budaya, maupun latar yang sangat abstrak sekalipun.
Latar biasanya meliputi tiga jenis, yaitu tempat, waktu, dan suasana. Latar tempat menunjukkan di mana, latar waktu menunjukkan kapan,
dan latar suasana menunjukkan bagaimana.
6 Latar tempat
Tempat atau daerah terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Sangat mungkin latar tempat sebuah teks prosa terdapat di dalam ruangan
dan tidak menutup kemungkinan latar tempat terjadi di ruang lingkungan, jalanan atau di sebuah kota Stanton,2007: 39. Latar
tempat yang terdapat dalam cerpen “Bunda”, yaitu:
Rumah Gio Ruang keluarga
Di ruang keluarga sayup-sayup ku dengar suara televisi, sepertinya tante Marcia belum tidur, beliau masih menikmati acara televisi.
Pukul setengah dua aku tiba di rumah. Ku parkirkan Ninjaku di garasi rumah yang tempatnya bersebelahan dengan ruang keluarga. Di
ruang keluarga nampaknya tante Marcia sedang sibuk membaca tabloit yang telah menjadi langganannya.
Gio mengalami beberapa konflik dengan tante Marcia saat di ruang keluarga.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F 65
Rumah sakit
Aku membuka mataku pelan-pelan. Kulihat sekelilingku bewarna putih. Dinding ruangan tempat aku berbaring berwarna putih, bantal,
seprei, bahkan selimut yang aku kenakanpun berwarna putih. Bau menyengat obat membaur disetiap sudut ruangan yang tidak begitu
lebar itu. “Kamu di rumah sakit, Gio,” ujar tante Marcia
Setelah Gio mengalami kecelakaan, Gio dibawa ke rumah sakit dan saat Gio mulai sadar atas sikapnya, serta mengalami konflik dengan
Desty juga berada di rumah sakit.
7 Latar waktu
Waktu terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Latar waktu bisa berupa detik, menit, jam, jari, minggu, bulan, tahun, dan seterusnya.
Tetapi juga sangat mungkin pengarang tidak menentukan secara persis tahun, tanggal atau hari terjadinya peristiwa, namun hanya
menyebutkan saat malam.Stanton,2007: 43. Latar waktu yang terdapa
t dalam cerpen “Bunda”, yaitu:
Malam hari
“Kalau pulang jangan larut malam,” tutur tante Marcia Sampai di rumah jam sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat tiga
puluh menit, namun sepertinya ayah belum pulang. Di ruang keluarga sayup-sayup kudengar suara televisi, sepertinya tante Marcia belum
tidur, beliau masih menikmati acara televisi. Aku sulit sekali memejamkan mata.
Malam ini aku melajukan Ninjaku di jalanan yang panjang bersama dengan kepenatan yang menyesaki hatiku.
Pada cerpen “Bunda” mengandung latar waktu malam hari yang ditunjukkan pada penuturaan tante Marcia dan isi hati Gio yang
mengatakan sedang berada di malam hari.