4
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F
b. Rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan PKB Guru. c. Evaluasi akhir setiap modul.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F 5
KEGIATAN PEMBELAJARAN I APRESIASI PUISI
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini Saudara dapat mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan produktif
B. Indikator Ketercapaian Kompetensi
Kompetensi Inti KI
Kompetensi Guru Mapel KG
Indikator Pencapaian Kompetensi
20. Menguasai materi, struktur, konsep,
dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang
diampu. 20.7 Mengapresiasi karya
sastra secara reseptif dan produktif.
20.7.1 Mengapresiasi puisi Indonesia
C. Uraian Materi Mengapresiasi Puisi Indonesia
1. Pengertian Apresiasi
Secara etimologis, apresiasi berasal dari bahasa Inggris appreciaton, kata itu berarti penghargaan, penilaian, pengertian, bentuk itu berasal
dari kata verjato appreciate yang berarti menghargai, menilai, mengerti. Aminudin 1987:34 mengemukakan bahwa apresiasi mengandung
makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.
Apresiasi dikembangkan dengan menumbuhkan sikap sungguh- sungguh dan melaksanakan kegiatan apresiasi sebagai bagian
hidupnya dan sebagai satu kebutuhan yang mampu memuaskan rohaniahnya.
6
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional F
Apresiasi dalam suatu karya mempunyai tingkatan. Waluyo 2002:45 membagi tingkatan apresiasi meliputi, 1 tingkat menggemari, 2
tingkat menikmati, 3 tingkat mereaksi, dan 4 tingkat produktif. Pada tingkat 1menggemari keterlibatan pembaca batinnya belum kuat. Pada
tingkat 2menikmati, keterlibatan batin pembaca terhadap karya sastra sudah semakin mendalam. Pada tingkat 3 mereaksi, sikap kiritis
terhadap karya sastra semakin menonjol karena ia mampu menafsirkan dengan seksama dan ia mampu menyatakan keindahan dan
menunjukkan dimana letak keindahan itu. Pada tingkat 4 produktif, apresiator puisi mampu menghasilkan, mengkritik, menghasilkan,
mendeklamasikan, atau membuat resensi terhadap puisi secara tertuliS. Sastra adalah hasil kegiatan kreatif manusia dalam mengungkapkan
penghayatannya dengan menggunakan bahasa. Jika diteliti pengertian tersebut ada dua pernyataan yang menjelaskan istilah sastra. Pertama,
“mengungkapkan penghayatan” dan yang kedua “kegiatan kreatif”. Mengungkapkan penghayatan menyiratkan bahwa sastra itu berawal
dari penghayatan terhadap sesuatu yang kemudian diungkapkan dengan menggunakan bahasa. Penghayatan itu bisa terhadap benda-
benda, atau hal lain termasuk karya sastra lain. “Mengungkapkan penghayatan” yang menghasilkan karya sastra diperlukan kreativitas.
Tanpa kreativitas tidak akan lahir karya seni.
Apresiasi sastra, adalah kegiatan untuk mengakrabi karya sastra dengan sungguh-sungguh. Di dalam mengakrabi terjadi proses
pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan setelah itu penerapan. Dalam proses pengenalan, penonton atau pembaca akan mulai
menemukan ciri-ciri umum yang tampak, misalnya kita sudah mengenal judul, pengarang, atau bentuk karya sastra umum. Dengan kata lain,
proses pengenalan pembaca atau penonton sudah mengenal judul dari puisi, mengenal siapa pengarang puisi atau jenis sastra lain seperti
novel, cerpen, dan drama. Setelah proses pengenalan akan timbul keinginan untuk mengetahui lebih lanjut tentang karya tersebut.