Measure Metode DMAIC dalam

Tabel 3.3. Simbol Proses Dalam Value Stream Mapping Lanjutan Simbol Proses dalam Value Stream Mapping Other Information Menyatakan informasi atau hal lain yang penting. Timeline Menunjukkan waktu yang memberikan nilai tambah cycle times dan waktu yang tidak memberikan nilai tambah waktu menunggu. Gunakan lambang ini untuk menghitung Lead Time dan Total Cycle Time.

3.7.1.4. Voice of Customer

Voice of Customer VOC adalah data yang mencerminkan pandangan atau kebutuhan para pelanggan sebuah perusahaan di mana dapat diterjemahkan ke dalam persyaratan yang dapat diukur untuk proses. Data ini dapat berupa keluhan, survei, komentar dari riset pasar.

3.7.2. Measure

3.7.2.1. Pengukuran Waktu Kerja dengan Metode Langsung

15 Pengukuran waktu kerja time study adalah suatu aktivitas untuk menentukan waktu yang dibutujkan oleh seorang operator yang memiliki skill rata-rata dan terlatih baik dalam melaksanakan sebuah kegiatan kerja dalam kondisi dan tempo kerja yang normal. Tujuan pokok dari aktivitas ini dengan sendirinya akan berkaitan erat dengan usaha menetapkan waktu baku standar time. Secara historis dijumpai dua macam pendekatan didalam menentukan 15 IftikarZ. Sutalaksana, Teknik Tata Cara Kerja, Bandung : Penerbit ITB, 1979. Hal : 131-135 Universitas Sumatera Utara waktu baku ini, yaitu pendekatan dari bawah ke atas bottom up dan pendekatan dari atas ke bawah top-down. Pendekatan dari bawah ke atas bottom up dimulai dengan mengukur waktu dasar basic time dari suatu elemen kerja, kemudian menyesuaikannya dengan tempo kerja rating performace dan menambahkannya dengan kelonggaran-kelonggaran waktu allowances time seperti halnya dengan kelonggaran waktu untuk melepaskan lelah kebutuhan personal, dan antisipasi terhadap delay. Pendekatan dengan model dari atas ke bawah top-down banyak digunakan dalam labor-contracts. Disini umumnya akan mendefinisikan waktu baku sebagai waktu dimana a qualified employee working under usual conditions can make an incentive pay specified percent above base pay. Dimanapun definisi akan diaplikasikan, pendekatan bottom-up lebih sering digunakan untuk menghitung atau menetapkan waktu baku. Penelitian dan analisa metode kerja pada dasarnya akan memusatkan perhatiannya pada bagaimana how suatu kegiatan akan diselesaikan secara efisien. Disini suatu kegiatan akan dikatakan diselesaikan secara efisien apabila waktu penyelesaiannya berlangsung dengan singkat. Untuk menghitung waktu standar penyelesaian kegiatan, maka diperlukan aktivitas pengukuran kerja time study. Pengukuran waktu kerja akan menghasilkan waktu atau output standar yang mana hal tersebut bermanfaat untuk: 1. Man power planning 2. Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawanpekerja 3. Penjadwalan produksi dan penganggaran Universitas Sumatera Utara 4. Perencanaan sistem pemberian bonus atau insentif bagi karyawan atau pekerja yang berprestasi. 5. Indikasi keluaran output yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja. Waktu standar secara definitif dinyatakan sebagai waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu standar tersebut sudah mencakup kelonggaran waktu allowance time dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang harus disesuaikan. Ada berbagai macam cara untuk mengukur dan menetapkan waktu standar. Dalam beberapa kasus seringkali industri hanya membuat estimasi waktu berdasarkan pengalaman historis. Umumnya penetapan waktu standar dilaksanakan dengan cara pengukuran kerja seperti: 1. Stopwatch Time Study 2. Sampling Kerja Work Sampling, Rasio Delay Study 3. Standar Data 4. Predetermined Motion Time Study Stopwacth Time Study dan Work Sampling adalah cara pengukuran kerja secara langsung. Keduanya umum di aplikasikan guna menetapkan waktu standar ataupun mengukur kondisi kerja yang tidak produktif.

a. Pengukuran Secara Langsung