tidak tersedianya suatu prosedur kerja yang baik pada proses produksi. Dengan demikian, akan dibuat prosedur kerja pada proses pencetakan dan pemotongan
yang akan dibahas pada bagian analisis.
5.3. Estimasi Hasil Peningkatan Kualitas
Hasil peningkatan kualitas produk diestimasi dengan mereduksi 10 sampai 90 dari masing-masing jenis kecacatan produk pada tiap tahap inspeksi.
Hasil estimasi pengurangan jumlah cacat, nilai DPMO dan level sigma sebelum dan setelah diestimasikan pada tahap inspeksi dapat dilihat pada Tabel 5.41.
Tabel 5.40. Hasil Estimasi Peningkatan Kualitas Tahap Inspeksi
No. Jenis
Kecacatan Total
Kecacatan Unit
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1. Sompel
26 23
21 18
16 13
10 8
5 3
2. Tergores
25 23
20 18
15 13
10 8
5 3
3. Retak
16 14
13 11
10 8
6 5
3 2
Total Kecacatan Unit
67 60
54 47
41 34
26 21
13 8
DPMO 70.675
63.291 56.962 49.578
43.249 35.865 27.426 22.152 13.713 8.439
Level Sigma 3,00
3,00 3,10
3,10 3,20
3,30 3,40
3,50 3,70
3,90
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis
Metode DMAIC pada pendekatan Lean Six Sigma yang digunakan pada analisis adalah tahap Analyze. Berikut penjelasan mengenai tahap Analyze.
6.1.1. Analisis
Value-Added
Dalam konsep Lean, pemborosan merupakan kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah pada proses bisnis atau manufaktur, sehingga kegiatan
tersebut perlu dihilangkan atau dikurangi selama proses berlangsung. Berdasarkan hasil value stream mapping pada tahap Define, maka kegiatan pada proses
produksi sprocket gear dapat dibedakan atas beberapa kegiatan, yaitu : 1. Customer Value-Added
Customer value-added adalah setiap aktivitas dalam suatu proses produksi yang sangat penting untuk memberikan layanan atau produk kepada pelanggan.
Kegiatan customer value-added pada proses produksi sprocket gear terdiri dari 7 kegiatan, yaitu : proses penandaan produk drip = 0,718 menit, pembuatan
lubang dengan mesin bor = 15,973 menit, pelebaran lubang pada part dengan mesin bubut = 63,842 menit, tahap pemeriksaan dan penambahan
bushingrework = 74,822 menit, pembuatan spie dengan mesin sekrap = 27,427 menit, proses pebuatan lubang derat dengan mesin tap = 16,416 menit,dan
proses pengepakan produk secara manual = 9,747 menit.
Universitas Sumatera Utara