b. Pengukuran Waktu Kerja dengan Metode
Sampling Kerja Work Sampling
16
Sampling kerja work sampling merupakan suatu prosedur pengukuran yang dilakukan pada waktu tertentu secara acak. Agar dapat memahami kegunaan
sampling kerja, perlu diketahui terlebih dahulu metode pengukuran dengan sampling kerja.
Pengambilan sampel dibenarkan karena adanya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang tidak memungkinkan kita untuk melakukan pengamatan
terhadap seluruh anggota populasi. Sampling kerja sangat cocok digunakan dalam melakukan pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan memiliki
siklus waktu yang relatif panjang. Sampling dilakukan secara sesaat pada waktu- waktu yang ditentukan secara acak. Oleh karena itu, penggunaan tabel acak sangat
diperlukan dalam metode ini. Kegunaan metode work sampling adalah: 1. Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja oleh pekerja atau
kelompok kerja. 2. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin–mesin atau peralatan kerja.
3. Untuk menentukan waktu baku bagi pekerja–pekerja non produksi. 4. Untuk memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.
5. Untuk mengetahui beban kerja dari pekerja non produktif. Sebelum melakukan sampling, terlebih dahulu kita harus melakukan
langkah persiapan awal yang terdiri atas pencatatan segala informasi dari semua fasilitas yang ingin diamati serta merencanakan jadwal waktu pengamatan
16
Sutalaksana, Iftikar. 2005. Teknik Tata Cara Kerja. Hal: 155-157
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan prinsip randomisasi aplikasi tabel acak. Setelah itu barulah kita melakukan sampling yang terdiri dari tiga langkah yaitu melakukan sampling
pendahuluan, menguji keseragaman data dan menghitung jumlah kunjungan kerja. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang dapat dipertanggung jawabkan secara
statistik, perlu ditempuh langkah-langkah yang dijalankan sebelum sampling dilakukan yaitu :
1. Menetapkan tujuan pengukuran yaitu untuk apa sampling dilakukan, yang akan menentukan besarnya tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang
diinginkan. 2. Jika sampling dilakukan untuk mendapatkan waktu baku, lakukanlah
penelitian pendahuluan untuk mengetahui ada tidaknya suatu sistem kerja yang baik, jika belum ada lakukan perbaikan atas kondisi dan cara kerja
terlebih dahulu. 3. Memilih operator-operator yang representatif untuk diukur.
4. Melakukan training bagi operator yang dipillih agar bisa dan terbiasa dengan sistem kerja yang dilakukan.
5. Melakukan pemisahan kegiatan sesuai yang ingin didapatkan. 6. Menyiapkan peralatan yang diperlukan berupa papan atau lembaran
pengamatan. 7. Melakukan pemisahan kegiatan menjadi elemen-elemen pekerjaan yang akan
diukur. 8. Menentukan waktu pengamatan melalui bilangan acak dari tabel bilangan
random atau dari komputer.
Universitas Sumatera Utara
Cara melakukan pengamatan dengan work sampling mempunyai tiga langkah yaitu melakukan sampling pendahuluan, menguji keseragaman data dan
menghitung jumlah pengamatan yang diperlukan. Langkah-langkah ini dilakukan terus sampai jumlah pengamatan mencukupi yang diperlukan.
c. Tingkat Ketelitian dan Tingkat Keyakinan