Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku

Tabel 5.15. Uji Kecukupan Data Waktu Muat pada Mesin Bor Lanjutan Pengamatan Ke- Waktu Siklus X X 2 8 1,35 1,8225 9 1,35 1,8225 10 1,42 2,0164 Jumlah 14,56 21,2558 � ′ = � � �2 � × �� ∑ � 2 − ∑� 2 ∑ � � 2 � ′ = � 40 �1021,2558 − 14,56 2 14,56 � 2 � ′ = 4,2598 Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai � ′ = 4,2598, yang berarti N � ′ 10 4,2598, sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah data waktu muat pada mesin bor sudah cukup diambil selama pengamatan. Tabel 5.16. Rekapitulasi Uji Kecukupan data Waktu Muat Setiap Mesin Produksi Sprocket gear Proses Ke- N N Keterangan 1 10 4,2598 Cukup 2 10 0,3513 Cukup 3 10 9,2964 Cukup 4 10 7,2751 Cukup

2. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku

Perhitungan waktu normal dilakukan dengan mengalikan waktu siklus proses dengan rating factor Rf yang bertujuan untuk menyesuaikan kecepatan antara operator yang satu dengan operator lainnya, sehingga waktu yang diambil adalah waktu normal operator. Perhitungan waktu normal pada setiap proses yang Universitas Sumatera Utara menggunakan mesin adalah waktu siklus mesin ditambah dengan waktu muat operator pada mesin tersebut yang telah dikalikan dengan rating factor. Perhitungan waktu baku merupakan perhitungan waktu yang dibutuhkan oleh seorang operator untuk menyelesaikan satuan pekerjaannya dengan penambahan faktor allowance pada waktu normal. Contoh perhitungan waktu normal dan waktu baku pada proses kelima, yaitu proses pembuatan lubang awal pada mesin bor adalah sebagai berikut : Faktor penyesuaian Rating Factor : Rf = 1 Kelonggaran Allowance : All = 15 Waktu normal mesin Wnm = waktu siklus mesin rata-rata Waktu normal mesin Wnm = 14,260 menit Waktu normal muat Wno = Waktu muat rata-rata × Rf = 1,456 × 1 = 1,456 menit Maka, waktu normal untuk proses kelima adalah : Wn = Waktu normal mesin Wnm + Waktu normal muat = 14,260 + 1,456 = 15,716 menit Waktu baku mesin Wbm = Waktu normal mesin = 14,260 menit Waktu baku muat Wbo = Wno × 100 100-All = 1,456 × 100 100-15 = 1,713 menit Maka, waktu baku untuk proses kelima adalah : Wb = Wbm + Wbo Universitas Sumatera Utara = 14,260 + 1,713 = 15,973 menit Hasil rekapitulasi perhitungan waktu normal dan waktu baku untuk masing-masing proses produksi sprocket gear simplex dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku pada Setiap Proses Produksi Sprocket gear Proses Ke- Siklus Mesin Rata-Rata Siklus OperatorWaktu Muat Rf Wnm Wno Wn All Wbm Wbo Wb 2 - 1,280 1,000 - 1,280 1,280 17,000 - 1,542 1,542 3 - 0,610 1,000 - 0,610 0,610 15,000 - 0,718 0,718 4 - 1,490 1,000 - 1,490 1,490 17,000 - 1,795 1,795 5 14,260 1,456 1,000 14,260 1,456 15,716 15,000 14,260 1,713 15,973 6 - 1,720 1,000 - 1,720 1,720 17,000 - 2,072 2,072 7 55,260 7,209 1,000 55,260 7,209 62,469 16,000 55,260 8,582 63,842 8 - 1,480 1,000 - 1,480 1,480 17,000 - 1,783 1,783 9 66,240 7,209 1,000 66,240 7,209 73,449 16,000 66,240 8,582 74,822 10 - 1,230 1,000 - 1,230 1,230 17,000 - 1,482 1,482 11 25,790 1,375 1,000 25,790 1,375 27,165 16,000 25,790 1,637 27,427 12 - 1,630 1,000 - 1,630 1,630 17,000 - 1,964 1,964 13 14,730 1,450 1,000 14,730 1,450 16,180 14,000 14,730 1,686 16,416 14 - 1,440 1,000 - 1,440 1,440 17,000 - 1,735 1,735 15 - 1,120 1,000 - 1,120 1,120 17,000 - 1,349 1,349 17 - 8,480 1,000 - 8,480 8,480 13,000 - 9,747 9,747

3. Perhitungan Metrik