Gerakan Senam Otak Arm Activation Manfaat Senam Otak Arm Activation

27 otak ini diharapkan mampu mengaktifkan kemampuan kognitif dan motorik autisme untuk mengatasi hambatan menulis permulaan yang dialaminya.

2. Gerakan Senam Otak Arm Activation

Senam otak pada dasar merupakan serangkaian gerakan sederhana, akan tetapi dalam pelaksanaannya senam otak memiliki aturan dasar dan dilakukan sesuai dengan tujuan serta fungsi dari gerakan tersebut. Gerakan arm activation merupakan gerakan yang dapat mengaktifkan tangan. Maka dari itu, senam otak arm activation yaitu serangkaian gerakan yang dapat mengaktifkan tangan dengan tujuan untuk merelaksasikan organ tubuh bahu dan tangan. Adapun gerakan senam otak arm activation menurut Paul E. Dennison dan Gail E. Dennison 2002: 18, yaitu: “Luruskan satu tangan ke atas, ke samping kuping. Buang nafas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan ke empat jurusan depan, belakang, dalam, dan luar sementara tangan yang satu menahan dorongan tersebut”. Gambar 1. Gerakan Arm Activation Mengaktifkan Tangan Dengan demikian, senam otak arm activation mengaktifkan tangan dapat diberikan pada individu yang mengalami hambatan dalam menulis, khususnya bagi yang mengalami kekakuan pada motorik halus. Maka dari itu, dengan adanya senam yang mampu mengaktifkan organ tangan tersebut sangat membantu dalam merelaksasikan kekakuan yang terjadi pada tubuh, sehingga memudahkan proses pembelajaran. 28 Pada penelitian ini, gerakan senam otak arm activation yang diaplikasikan dalam proses pembelajaran tidak hanya berfokus pada gerakan intinya saja, melainkan adanya penambahan gerakan yang bertujuan untuk membantu merelaksasikan kekakuan yang dialami yaitu dengan cara membuka dan menutup telapak tangan setelah melakukan gerakan inti arm activation dan sebelum memulai proses menulis.

3. Manfaat Senam Otak Arm Activation

Senam otak pada dasarnya memberikan stimulasi bagi organ tubuh manusia agar lebih aktif dan bekerja dengan optimal, sehingga apabila aktivitas tersebut dilakukan secara rutin tentunya akan memberikan banyak manfaat. Menurut Ayinosa dalam Setiyo Purwanto, dkk. 2009: 82, brain gym dapat memberikan manfaat yaitu berupa: “a Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih, b hubungan antarmanusia dan suasana belajarkerja lebih relaks dan senang, c kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat, d orang menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif dan efisien, e orang merasa lebih sehat karena stress berkurang, f prestasi belajar dan bekerja meningkat”. Adapun maksud dalam pernyataan di atas, yaitu senam otak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh dan mampu meningkatkan prestasi akademik. Dengan demikian, pemberian senam otak secara teratur pada anak autistik dapat memberikan dampak positif bagi perkembangannya. Sejalan dengan pernyataan tersebut, terdapat manfaat lain mengenai brain gym yang dikemukakan oleh Al Razak 2014: 235, yaitu: 29 a. Gerakan ringan melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan stimulus pada otak yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam melakukan konsentrasi b. Melalui brain gym kemampuan konsentrasi akan lebih bagus dan daya ingat lebih meningkat c. Dapat mengoptimalkan fungsi kinerja panca indra, menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh, meningkatkan ketajaman pendengaran, dan penglihatan, mengurangi kesalahan dalam membaca. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa senam otak atau brain gym memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama bagi perkembangan kognitif, emosional, dan psikomotor individu. Dengan mengaplikasikan penggunaan senam otak atau brain gym terhadap proses pembelajaran, tentunya sangat membantu dan memberikan banyak dampak positif. Hal tersebut dikarenakan, selain mampu meningkatkan fungsi kognitif juga meningkatkan fungsi motorik yang dapat menunjang proses pembelajaran. Mendukung pernyataan yang telah dikemukakan oleh kedua ahli di atas mengenai manfaat senam otak atau brain gym, adapun pendapat menurut Franc. Andri Yanuarita 2013: 86 mengenai manfaat penggunaan senam otak arm activation, diantaranya: “mengaktifkan tangan membantu menulis, mengeja, dan juga menulis kreatif, serta membuat bahu lebih relaks dan siap melakukan kegiatan”. Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa senam otak dengan gerakan arm activation dapat memberikan dampak positif pada kegiatan pembelajaran terutama dalam aktivitas menulis. Dalam penelitian ini, mengaplikasikan penggunaan senam otak arm activation dalam proses pembelajaran bagi anak autistik dapat memberikan 30 banyak manfaat. Adapun manfaat tersebut, diantaranya yaitu anak autistik akan lebih berkonsentrasi dalam proses pembelajaran dan mampu mengoptimalkan fungsi kinerja indra yang dimilikinya. Dengan mengoptimalkan kemampuan tersebut, maka autisme akan mampu mengatasi hambatan belajar yang dialaminya.

4. Alasan Memilih Senam Otak Arm Activation Mengaktifkan Tangan