Hubungan Antara Senam Otak Arm Activation dengan Kemampuan

31 ini kemampuan menulis permulaan anak autistik ini masih sangat rendah, terlihat ketika anak membuat sebuah garis maupun menebalkan garis yang tidak beraturan atau tulisan belum sempurna. Maka dari itu, untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak autistik diperlukan suatu upaya yang dapat merelaksasikan kekakuan yang dialaminya, sehingga dengan adanya senam otak arm activation yang mampu merelaksasikan kekakuan tersebut dapat mengatasi permasalahan belajar yang dialami. Selain itu, alasan penggunaan senam otak arm activation terhadap kemampuan menulis permulaan bagi anak autistik, yaitu karena gerakan ini memiliki cara kerja yang tidak terlalu rumit sehingga mudah dilakukan oleh anak autistik sebelum memulai proses pembelajaran menulis.

D. Hubungan Antara Senam Otak Arm Activation dengan Kemampuan

Menulis Permulaan Senam otak atau brain gym adalah suatu teknik yang dapat meningkatkan kemampuan berupa koordinasi tubuh dengan gerakan sederhana, serta mampu mengatasi kesulitan dalam belajar, meningkatkan kepercayaan diri, konsentrasi, koordinasi tubuh, koordinasi mata, stres dan phobia Ihwan Sidiq Nugroho, Tuti Hardjajani, Hardjono., 2009: 4. Dengan demikian, senam otak dapat dilakukan untuk melatih fungsi kognitf dan motorik pada individu. Hal tersebut dikarenakan, baiknya fungsi kognitif akan mempengaruhi kinerja motorik. Dalam hal ini, gerakan arm activation dalam senam otak merupakan gerakan yang dapat memberikan stimulasi bagi kemampuan motorik individu agar lebih aktif serta mampu merelaksasikan kekakuan yang terjadi pada otot- 32 otot tangan dan bahu. Maka dari itu, mengoptimalkan kemampuan kognitif dan motorik, perlu adanya suatu stimulasi yang dapat mengkoordinasi kedua kemampuan tersebut menjadi lebih aktif. Kemampuan kognitif dan motorik akan memberikan pengaruh dalam proses pembelajaran. Menurut Franc Andri Yanuarita 2013: 9, “dari segi fungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri dan kanan itu seolah memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan”. Dengan demikian, apabila mampu mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian tersebut, maka fungsi otak akan optimal. Begitu pula dengan anak autistik yang memiliki kemampuan kognitif dan motorik yang rendah, menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam pembelajaran, terutama pada aspek menulis permulaan. Menulis permulaan merupakan kemampuan dasar dalam menulis lanjut, yang mana pada tahapan ini diperlukan adanya koordinasi yang baik antara kemampuan kognitif dan motorik anak autistik. Namun, pada kenyataannya tidak demikian, karena anak autistik ini mengalami hambatan dalam menulis permulaan yang disebabkan karena keterbatasan fungsi motorik yaitu adanya kekakuan yang terjadi pada tangannya ketika melakukan keterampilan menulis. Maka dari itu, untuk mengatasi permasalahan yang terjadi perlu adanya suatu treatment yang diberikan yaitu dengan cara melakukan senam otak dengan gerakan arm activation yang dapat mengaktifkan tangan agar mampu merelaksasikan kekakuan pada tangan yang terjadi. 33

E. Kerangka Berpikir