Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa senam otak arm activation dapat mempengaruhi kemampuan menulis permulaan anak autistik kelas VI di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta yang ditandai dengan adanya pengurangan frekuensi kesalahan subyek dalam mengerjakan soal. Adanya pengaruh yang dihasilkan terlihat dengan semakin berkurangnya frekuensi kesalahan yang terjadi pada subyek dalam mengerjakan soal di setiap fase dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan senam otak arm activation dapat berpengaruh terhadap kemampuan menulis permulaan anak autistik. Hal tersebut dibuktikan dengan menurunnya frekuensi kesalahan subyek dalam mengerjakan soal sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Pengaruh yang diberikan terhadap kemampuan menulis permulaan anak autistik juga didukung dengan presentase overlap yang rendah yaitu 0.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka terdapat beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti, diantaranya: 1. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai aktivitas tambahan dalam kegiatan pembelajaran, yang dapat membantu mengatasi hambatan pada kemampuan menulis permulaan anak autistik terutama yang mengalami kekakuan pada tangan ketika menulis. 117 2. Bagi Kepala Sekolah Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa penggunaan senam otak arm activation dapat mempengaruhi kemampuan menulis permulaan anak autistik, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan program tambahan sebagai penunjang proses pembelajaran. 118 DAFTAR PUSTAKA Al Razak. 2014. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Bagi Anak Kesulitan Belajar Melalui Brain Gym. E-JUPEKhu Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 3 1, 234-244. Bambang Tri Sulo, dkk. 2013. Panduan Asesmen Bahasa Indonesia Untuk Siswa Dengan Kesulitan Belajar. Jakarta: Kemendikbud Dirjen Dikdas. Bonny Danuatmaja. 2003. Terapi Anak Autis di Rumah. Jakarta: Puspa Swara, Anggota Ikapi. Eva Imania Eliasa. 2007. Brain Gym, Brain Games Mari Bermain Otak Dengan Senam Otak. Makalah 26-27 Desember 2007. Yogyakarta: Tidak diterbitkan. Franc. Andri Yanuarita. 2013. Memaksimalkan Otak Melalui Senam Otak Brain Gym. Yogyakarta: Teranova Books. Hallahan, Daniel, P., James, M., Kauffman Paige, C., Pullen. 2009. Exceptional Learners: An Introduction to Special Education. United States of America: Pearson Education, Inc. Husaini Usman. dkk. 2006. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Ihwan Sidiq Nugroho, dkk. 2009. Pengaruh Pelatihan Brain Gym Terhadap Perkembangan Kemampuan Literacy Pada Anak Kelas Satu Sekolah Dasar. Jurnal Wacana Psikologi, 1 2, 1-10. Indah Wulandari. 2014. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Huruf Awas Bagi Anak Low Vision Melalui Modifikasi Huruf. Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang, 2 2, 28-42. Ismidar Rahman. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Huruf Awas Bagi Anak Low Vision Melalui Modifikasi Huruf. E-JUPEKhu Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1 1, 319-331. Joko Yuwono. 2012. Memahami Anak Autistik Kajian Teoritik dan Empirik. Bandung: Alfabeta. Juang Sunanto, dkk. 2005. Pengantar Penelitian Dengan Subyek Tunggal. Universitas of Tsukuba: Center of Research on International Cooperation in Educational Development CRICED. Juang Sunanto, dkk. 2006. Penelitian Dengan Subyek Tunggal. Bandung: UPI Press. 119 Morrison, George S. 2012. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Jakarta: PT Indeks. Munawir Yusuf. 2005. Pendidikan Bagi Anak Dengan Problema Belajar. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti. Munawir Yusuf Edy Legowo. 2007. Mengatasi Kebiasaan Buruk Anak Dalam Belajar Melalui Modifikasi Perilaku. Jakarta: Depdiknas Dirjen Perguruan Tinggi. Nichen Usep Kustiawan. 2013. Penerapan Brain Gym Untuk Meningkatkan Kemampuan Menggambar Anak TK PKK Bandulan Kota Malang. Jurnal PAUD, 1 1, 19-26. Nera Insan Nurfadillah. 2013. Pengaruh Metode Senam Otak Melalui Gerakan Arm Activation Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Anak Cerebral Palsy Spastic Di SLB-D YPAC Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Paul E. and Gail E. Dennison. 2002. Brain Gym Senam Otak Gerakan Sederhana untuk Belajar dengan Keseluruhan Otak. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Petrin Kasdanel. 2013. Efektifitas Sensori Integrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Pada Anak Autis Di TI-JI Home Schooling Padang. E-JUPEKhu Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1 2, 248-255. S.M. Lumbantobing. 2003. Epilepsi dan ASD. Makalah. Jakarta: Konferensi Nasional Autisme-I. Sasanti Yuniar. 2003. Masalah Perilaku Pada Gangguan Spectrum Autisme GSA. Makalah. Jakarta: Konferensi Nasional Autisme-I. Setiyo Purwanto, dkk. 2009. Manfaat Senam Otak Brain Gym Dalam Mengatasi Kecemasan dan Stres Pada Anak Sekolah. Jurnal Kesehatan, 2 1, 81-90. Siti Maslakhah, dkk. 2011. Bahasa Indonesia Panduan Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Kanwa Publisher. Sudji Munadi. 2010. Penilaian Hasil Belajar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. 120 Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sujarwanto. 2005. Terapi Okupasi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: DEPDIKNAS. Sumiati, dkk. 2014. Peningkatan kemampuan menulis permulaan melalui aneka media pada anak usia 4-5 tahun. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 310, 1-15. Tin Suharmini. 2009. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publisher. Titi S. Sularyo Setyo Handryastuti. 2002. Senam Otak. Sari Pediatri, 4 1,36-44. Tri Budi Santoso. 2003. Keterampilan Menulis dan ‘Sensory Integration’. Makalah. Jakarta: Konferensi Nasional Autisme-I. Tri Gunadi. 2003. Pre Writing Skill Dipandang Dari Berbagai Metode. Makalah. Jakarta: Konferensi Nasional Autisme-I. Ulfah Saefatul Mustaqimah. 2013. Efektivitas Penggunaan Media Fondant Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dalam Menulis Permulaan Siswa Cerebral Palsy Sedang Di SLBD YPAC Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Viccy Eliez Triandini. 2009. Pengaruh Senam Otak Terhadap Keterampilan Menulis Pada Anak Prasekolah. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang. Wina Sanjaya. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yeni Rachmawati. 2013. Pengaruh Aktivitas Kolase Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Pada Siswa Cerebral Palsy Tipe Spastik. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Yoga Puspa Umbara. 2014. Penggunaan Brain Gym Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Pada Anak Autis Kelas IV di SLB 121 Marsudi Putra II Pandak Bantul Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: PLB FIP UNY. Yoswan Azwandi. 2005. Mengenal dan Membantu Penyandang Autisme. Jakarta: Depdiknas Dirjen Perguruan Tinggi. 122 123 LAMPIRAN 1 INSTRUMEN TES KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN Pertemuan Ke- : Tanggal : Tempat : Observer : Menebalkan Berbagai Bentuk Pola Dasar 1 Menebalkan pola garis vertikal. 2 Menebalkan pola garis horizontal. 3 Menebalkan pola garis vertikal dan horizontal 124 4 Menebalkan dua pola garis vertikal dan satu pola garis horizontal. 5 Menebalkan dua pola garis vertikal dan dua pola garis horizontal 6 Menebalkan pola garis miring ke kanan. 7 Menebalkan pola garis miring ke kiri. 8 Menebalkan pola garis miring ke kiri dan pola garis horizontal. 125 9 Menebalkan pola garis miring ke kanan dan pola garis horizontal 10 Menebalkan pola garis miring ke kanan, garis miring ke kiri, dan garis horizontal 11 Menebalkan pola garis lengkung atas. 12 Menebalkan pola garis lengkung bawah. 13 Menebalkan pola garis lengkung kiri 126 14 Menebalkan pola garis lengkung kanan 15 Menebalkan pola garis lingkaran 127 Menyalin Berbagai Bentuk Pola Dasar 1 Menyalin garis vertikal. 2 Menyalin garis horizontal. 3 Menyalin garis vertikal dan horizontal 4 Menyalin dua garis vertikal dan satu garis horizontal. 128 5 Menyalin dua garis vertikal dan dua garis horizontal 6 Menyalin garis miring ke kanan. 7 Menyalin garis miring ke kiri. 8 Menyalin garis miring ke kiri dan garis horizontal. 9 Menyalin garis miring ke kanan dan garis horizontal 10 Menyalin garis miring ke kanan, garis miring ke kiri, dan garis horizontal 129 11 Menyalin garis lengkung atas. 12 Menyalin garis lengkung bawah. 13 Menyalin garis lengkung kiri 14 Menyalin garis lengkung kanan 15 Menyalin garis lingkaran Keterangan: Skor 1: Apabila tidak ada atau hanya satu pola yang tidak sesuai. Skor 0: Apabila terdapat dua atau tiga pola yang tidak sesuai. 130 LAMPIRAN 2 PANDUAN OBSERVASI PADA SESI INTERVENSI Pertemuan Ke- : Tanggal : Tempat : Observer : No. Item Observasi Hasil observasi Keterangan Ya Tidak 1. Subyek membuka dan menutup telapak tangannya. 2. Subyek mengepalkan salah satu tangannya lalu diangkat ke atas. 3. Subyek mendorong tangan yang diangkat ke atas dengan bantuan tangan yang lain. 4. Subyek mendorong tangan ke depan, ke belakang, ke kanan, dan ke kiri. 5. Subyek memegang pensil dengan benar dan baik. 6. Posisi duduk sudah benar jarak mata dengan kertas 7. Subyek mengabaikan baris tidak beraturan atau tulisan cenderung naikturun. 8. Besar tulisan subyek cenderung berlebihan. 9. Kondisi subyek tidak tegang dan emosional saat menulis 10. Tidak menunjukkan sikap negatif, bosan, atau terganggu saat menulis. 131 LAMPIRAN 3 PANDUAN OBSERVASI PENCATATAN KEJADIAN MENGHITUNG FREKUENSI Nama Subyek : Tanggal: Pengamat : Perilaku Sasaran: kesalahan dalam mengerjakan soal tes menulis permulaan Sesi ke : Waktu : Turus Tally banyaknya kejadian: Banyaknya kejadian : . . . . kali Pengamat : Perilaku Sasaran: Kesalahan dalam mengerjakan soal tes menulis permulaan Tanggal Waktu start-stop Terjadinya perilaku sasaran Total kejadian 132 LAMPIRAN 4 HASIL TES KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA BASELINE-1 A. Sesi I 133 134 135 136 137

B. Sesi II