Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

43 intervensi atau perlakuan. Variabel terikat dalam penelitian ini, yaitu kemampuan menulis permulaan. Dalam penelitian dengan subyek tunggal, variabel terikat dikenal dengan nama target behavior atau perilaku sasaran. Penelitian ini memfokuskan perilaku sasaran yaitu pada kesalahan dalam mengerjakan soal tes dalam menulis permulaan. Dalam penelitian ini, pengukuran perilaku pada variabel terikat diukur melalui frekuensi kesalahan dalam mengerjakan soal. Menurut Juang Sunanto 2005: 16, “Frekuensi yaitu bilangan yang menunjukkan berapa kali suatu perilaku terjadi pada periode waktu tertentu”. Dengan demikian, untuk mengukur perilaku variabel terikat dalam penelitian ini digunakan frekuensi kesalahan subyek dalam mengerjakan soal menulis permulaan yang berjumlah 30 butir soal.

G. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono 2010: 308, “teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data”. Dengan demikian, dalam setiap penelitian perlu adanya suatu cara atau teknik yang digunakan untuk mendapatkan hasil optimal. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti disesuaikan dengan tujuan dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi dan tes. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing teknik pengumpulan data yang digunakan: 44 1. Tes Menurut Wina Sanjaya 2012: 103, “tes adalah instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran”. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan berupa tes tertulis untuk mengukur kemampuan menulis permulaan pada subyek. Selain itu, hasil tes pada pengukuran akhir atau baseline-2 digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu pengaruh yang diberikan selama pelaksanaan intervensi terhadap kemampuan menulis permulaan. Adapun tes yang diberikan terkait kemampuan menulis permulaan yaitu kemampuan subyek dalam menebalkan dan menyalin berbagai bentuk pola dasar. 2. Observasi Menurut Wina Sanjaya 2012: 86, “observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti”. Pada penelitian ini, observasi yang dilakukan yaitu dengan menggunakan observasi terstruktur. Pada observasi terstruktur ini, seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti telah tercantum pada pedoman observasi, sehingga peneliti akan berfokus pada aspek-aspek tertentu saja sesuai dengan pedoman yang tersedia. Observasi yang dilakukan oleh peneliti ini hanya terbatas pada saat pemberian perlakuan atau intervensi saja dengan menggunakan pedoman pengamatan. 45 Sasaran observasi dalam penelitian ini yaitu kemampuan menulis permulaan anak autistik kelas VI di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta. Dalam penelitian ini, observasi dipusatkan pada proses pemberian perlakuan terhadap kemampuan menulis permulaan dengan menggunakan senam otak arm activation. 3. Dokumentasi Teknik dokumentasi merupakan suatu cara dalam pengambilan data melalui dokumen-dokumen Husaini Usman, 2006: 54. Dalam penelitian ini, tujuan penggunaan teknik dokumentasi dalam pengumpulan data yaitu untuk mendukung riwayat perkembangan subyek dan kegiatan selama proses pembelajaran serta laporan hasil belajar subyek. Selain itu, teknik dokumentasi digunakan sebagai pendukung data dari hasil tes dan observasi.

H. Instrumen Penelitian