a. Bagi Sekolah Memberikan informasi umum mengenai manfaat pembelajaran bahasa
Perancis dengan perspective actionnelle untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Perancis.
b. Bagi Guru dan Calon Guru Sebagai masukan kepada guru maupun calon guru dalam menggunakan
pendekatan pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan prestasi siswa di bidang menulis bahasa Perancis.
c. Bagi Dunia Pendidikan Untuk memperkaya khasanah pengetahuan dalam dunia pendidikan
khususnya dalam hal sistem pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi siswa dalam keterampilan menulis bahasa Perancis. Jika hipotesis dalam
penelitian ini benar, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya, dan pengajaran bahasa Perancis pada
khususnya.
G. Batasan Istilah
Istilah-istilah yang digunakan dan terkait dengan penelitian ini antara lain : 1. Perspective Actionnelle
Perspective actionnelle adalah sudut pandang dalam pembelajaran bahasa Perancis yang memandang atau menganggap pembelajar bahasa sebagai aktor
sosial yang menggunakan bahasa Perancis sebagai alat untuk berkomunikasi dan menjalin interaksi sosial dengan orang lain.
2. Keterampilan Menulis Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang
menitikberatkan pada sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis.
11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Keterampilan Menulis bagi Siswa SMA 1. Keterampilan Menulis
Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis Suriamiharja, 1997: 1-2. Sementara itu, menurut Tarigan 2008: 3, menulis merupakan suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu
kegiatan yang produktif dan ekspresif. Di sisi lain, Tagliante 1994: 138 menyatakan bahwa “l’expression écrite ne peut être une activité gratuite, sans
sens ni but” yang berarti bahwa menulis bukan kegiatan yang bebas tanpa arti dan tujuan. Sependapat dengan hal itu, Brown 2001: 335 juga mengungkapkan
pendapatnya tentang menulis, yaitu : Written product is product of thingking, drafting, and revising that required
specialized skills on how to generate ideas, how to organize them coherently, how to use discours markers and rhetorical conventions to put them
cohesively into a written text, how to revise text for clearer meaning, how to edit text for appropriate grammar and how to produce a final product.
Brown menyebutkan bahwa menulis merupakan keterampilan produktif yang mengkomunikasikan pesan kepada orang lain dengan berpikir, menyusun, dan
merevisi produk tertulis. Selain itu, bahasa tulis memiliki konvensi tertentu yang perlu penulis kembangkan dalam pikirannya dan perlu penulis penuhi ketika
mereka memulai menulis.