Kecakapan untuk Memberi Informasi dan atau Memberi
{|
Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi minggu lalu, “Ada yang masih ingat kemarin kita belajar tentang apa?” dan beberapa
siswa menyahut dengan jawaban yang bervariasi. Tema pembelajaran hari ini adalah La Vie Quotidienne. Guru memberikan materi tentang L’Activité de Gina.
Materi yang diberikan berupa teks pendek yang menceritakan kegiatan Gina selama satu pekan secara singkat. Menurut salah seorang siswa, pada pertemuan
sebelumnya siswa diminta memahami isi bacaan L’Activité de Gina dan kemudian mengambil benang merah dari bacaan tersebut. Sedangkan hari ini,
guru masih menggunakan materi yang sama, namun guru memberikan masalah baru yaitu dengan meminta siswa menuliskan kembali kegiatan yang dilakukan
Gina selama satu hari dalam bentuk tabel. Pada awalnya siswa kurang paham dengan maksud perintah guru karena ada beberapa siswa yang mengatakan
“
Gimana sih, Bu?”, “Aku ra mudeng, Bu”, dan beberapa celetukan siswa lain yang bernada sama. Kemudian dengan sigap guru langsung menjelaskan ulang
perintah yang diberikan secara perlahan dengan mencontohkan secara lisan. Guru mencoba memberi stimulus dengan meminta salah satu siswa yang tergolong
‘troublemaker’ di kelas untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
Menurut peneliti, dilihat dari respon siswa terhadap pelajaran, hanya beberapa siswa yang mampu mengikuti pelajaran, itupun hanya terbatas pada
siswa-siswa tertentu. Ketika peneliti mendekati salah satu siswa yang kurang memperhatikan pelajaran, siswa tersebut mengeluhkan bahwa dia tidak paham
dengan maksud atau perintah guru, maka dia enggan untuk memperhatikan bahkan lebih parahnya siswa-siswa tersebut justru malah asyik dengan
kegiatannya sendiri yaitu bermain gadget ipad, handphone, dll. Dengan kondisi yang demikian pun guru juga tidak berupaya untuk mengalihkan perhatian siswa
tapi justru hanya didiamkan. Beberapa siswa yang mau mengikuti pelajaran pun memberikan syarat kepada guru yaitu asalkan dengan diberi nilai yang bagus
maka mereka mau mengerjakan ke depan kelas. Selain itu, karena mungkin ada kehadiran peneliti, maka beberapa siswa juga berusaha menunjukkan kemampuan
dirinya hanya untuk sekedar cari perhatian.
Secara keseluruhan peneliti mengamati proses pembelajaran berlangsung cukup baik, dari mulai kegiatan awal pembelajaran hingga kegiatan akhir semua
dilakukan oleh guru, namun ada sedikit kekurangan pada kegiatan inti, yaitu pada tahap eksplorasi belum begitu terlihat bahwa guru melakukannya. Beberapa point
penting yang dapat penulis catat adalah cara guru mengajar terkesan seadanya dan kurang bersemangat. Terlihat jelas selama pelajaran berlangsung guru kurang
melakukan mobilitas dan lebih banyak duduk di kursi guru di depan kelas.
Hari ini selain melakukan observasi kelas, peneliti juga melakukan wawancara pra-tindakan dengan guru. Wawancara dilakukan selepas bel pulang
sekolah dan setelah sholat dhuhur yaitu sekitar pukul 14.20-14.50 WIB.
}~
Haritanggal : Rabu, 12 Februari 2014 Waktu
: 12.30-14.00 WIB Tempat
: Ruang Bahasa Perancis 1 Kegiatan
: 1. Observasi Kelas 2. Penyebaran Angket Pra-tindakan
Agenda hari ini adalah penyebaran angket pra-tindakan, namun karena ibu guru juga ada keperluan untuk mengambil nilai membaca teks, maka satu jam
pertama digunakan untuk pengambilan nilai membaca dan satu jam berikutnya peneliti gunakan untuk penyebaran angket pra-tindakan.
Guru membuka pelajaran menggunakan bahasa Perancis dan bahasa Indonesia. “Bonjour à tous”, ucap guru yang lalu dijawab seluruh siswa,
“Bonjour” . Selanjutnya guru mengabsen siswa dan ada sebanyak 6 siswa yang
tidak masuk kelas tanpa keterangan. Selama pengambilan nilai membaca teks, situasi kelas cukup ramai,
karena metode guru dalam menilai kemampuan membaca siswa dengan memanggil satu per satu siswa untuk membaca sebuah teks singkat face to face
dengan guru. Peneliti mengamati bahwa dalam kondisi yang demikian guru tidak bisa mengkondisikan kelas dengan baik, karena sibuk menilai seorang siswa
sehingga siswa yang lain pun sibuk dengan kegiatannya sendiri. Beberapa siswa terlihat sibuk bermain gadget bahkan ada pula yang berlarian karena guru tidak
memberikan tugas lain yang dapat dikerjakan siswa sembari menunggu siswa yang sedang diambil nilai membacanya.
Satu jam pelajaran selanjutnya peneliti gunakan untuk mengambil data angket. Sebelum menyebarkan angket, peneliti memberikan penjelasan singkat
dan petunjuk pengisian mengenai angket yang akan peneliti berikan kepada seluruh siswa. Setelah siswa memahami maksud dan tujuan peneliti, angket
diberikan dan kemudian siswa mulai mengisi. Selama proses pengisian angket peneliti mengamati adanya antusias siswa dalam mengerjakan seolah-olah mereka
sedang mengerjakan soal ujian. Situasi di kelas juga nampak tenang sehingga beberapa siswa dapat menyelesaikan angket dengan waktu yang singkat.
Setelah pengisian angket selesai, kelas diambil alih kembali oleh guru untuk menutup pelajaran. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan
mengucapkan salam, “Merci pour aujourd’hui et au revoir” Selepas semua siswa keluar kelas, peneliti kemudian mendekati ibu guru dan menyampaikan agenda
pertemuan selanjutnya yaitu pelaksanaan pre-test dan ibu guru menyetujui.