4. Pembelajaran Bahasa Perancis dengan Perspective Actionnelle a. Definisi Perspective Actionnelle
Pendekatan aksionel atau Perspective Actionnelle merupakan pendekatan baru dalam dunia pendidikan yang terinspirasi dari pendektan komunikatif, di
mana pendekatan ini memandang pembelajaran bahasa yang dikembalikan kepada fungsi bahasa yaitu sebagai alat komunikasi, hal ini senada dengan yang
disebutkan oleh Robert 2010: 15-16 yang menyebutkan bahwa “la perspective actionnelle s’inscrit dans un nouveau modèle cognitif et pédagogique qui
s’inspire de l’approche communicative ou communicationnelle tout en la complexifiant”. Namun, pendekatan ini tidak sama dengan pendekatan
komunikatif secara keseluruhan. Menurut Bagnoli, dkk 2010: 4, “la perspective actionnelle reflète le passage du paradigme de la communication au
paradigme de l’action. On ne communique plus seulement pour parler avec l’autre mais pour agir avec l’autre”
.
Pendekatan ini memiliki paradigma yang berbeda dengan paradigma pendekatan komunikatif yang menekankan bentuk
komunikasi sebagai hasil penguasaan bahasa, namun paradigma pendekatan ini mengarah ke bentuk tindakan atau interaksi yang mampu dihasilkan pembelajar
bahasa. Pendekatan ini memandang pembelajar tidak lagi berkomunikasi hanya untuk berbicara satu sama lain, tetapi untuk bertindak atau berinteraksi satu
sama lain.
Gambar. 1.
Les Évolutions Marquant Le Tournant de L’approche
Communicative à La Perspective Actionnelle
Bagnoli, Dotti, dkk., 2010: 3 Dapat dilihat dari Gambar 1. bahwa pendekatan komunikatif hanya sebatas
mempelajari bahasa asing agar selanjutnya mampu berkomunikasi dengan orang lain, sedangkan pendekatan aksional menuntut adanya realisasi dari setiap
kegiatan untuk mampu berinteraksi dengan orang lain. Wujud interaksi tidak hanya terbatas pada kemampuan untuk menjalin percakapan atau membuka
pembicaraan dengan orang lain, namun dalam segala hal yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Secara singkat dapat dijelaskan lagi perbedaan kedua pendekatan tersebut, bahwa dalam pendekatan komunikatif, siswa memahami bagaimana proses
maupun cara berkomunikasi dalam bahasa asing, sebagai contoh siswa mampu berbicara dengan penutur bahasa Perancis atau turis Perancis mengenai sebuah
topik, misalnya identitas turis, alasan berkunjung di Indonesia, lama masa tinggalnya, dll. Sedangkan dalam pendekatan aksional, pembelajar bahasa
dipandang sebagai l’acteur social, artinya pembelajar bahasa menggunakan bahasa yang dipelajari, dalam hal ini adalah bahasa Perancis, untuk
mengungkapkan ide-ide dalam bentuk tindakan nyata yang bertujuan untuk