36
sebagaimana ditetapkan oleh hukum dan kerjasama yang aktif antara perusahaan serta para pemegang kepentingan dalam menciptakan kesejahteraan, lapangan kerja dan
perusahaan yang sehat dari aspek keuangan 4 Pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta transparasi mengenai semua hal yang penting bagi kinerja
perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang kepentingan stakeholders, 5 Tanggung jawab pengurus dalam manajemen, pengawasan manajemen serta
pertanggungjawaban kepada perusahaan dan para pemegang saham. Variabel- variabel yang mewakili GCG dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruhnya
terhadap CSR adalah Ukuran Komite Audit, Komposisi Dewan Komisaris Independen, Komposisi Kepemilikan Institusional dan Komposisi Kepemilikan
Asing.
5. Kepemilikan Publik
Kepemilikan saham publik adalah proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh publikmasyarakat terhadap saham perusahaan. Publik sendiri adalah individu
atau institusi yang memiliki kepemilikan saham di bawah 5 yang berada di luar manajemen dan tidak memiliki hubungan istimewa dengan perusahaan Puspitasari,
2009. Menurut Adnantara 2013 pemegang saham publik dalam berinvestasi lebih memilih membeli saham pada perusahaan-perusahaan yang melakukan CSR, karena
perusahaan tersebut sangat memperhatikan tanggungjawab sosial perusahaannya guna mengurangi kritikan dan komplain dari masyarakat melalui media massa.
Perusahaan yang kepemilikan saham publiknya tinggi menunjukkan bahwa
37
perusahaan dianggap mampu beroperasi dan memberikan deviden yang sesuai kepada masyarakat sehingga cenderung akan mengungkapkan informasi sosial yang lebih
luas Rahayu dan Anisyukurlillah, 2015. Besarnya saham publik diukur menggunakan rasio dari jumlah kepemilikan lembar saham yang dimiliki publik
terhadap total saham beredar Puspitasari, 2009. Informasi keuangan yang disampaikan manajemen, oleh para investor
digunakan untuk menganalisis kinerja manajemen dan kondisi perusahaan di masa yang akan datang guna mengurangi risiko investasi. Agar publik mau melakukan
investasi pada perusahaan dan percaya terhadap rendahnya risiko investasi, maka perusahaan harus menampilkan keunggulan dan eksistensi perusahaan terhadap
publik. Salah satu caranya adalah mengungkapkan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan CSR. Semakin besar komposisi saham perusahaan yang dimiliki publik,
maka dapat memicu melakukan pengungkapan secara luas termasuk pengungkapan CSR. Berdasarkan hasil penelitian Rahayu dan Anisyukurlillah 2015 menunjukkan
hasil bahwa kepemilikan saham publik berpengaruh positif terhadap Tingkat Pengungkapan CSR. Perusahaan yang sahamnya dikuasai publik lebih banyak
menunjukkan bahwa para investor dari ranah publik telah memberikan banyak kepercayaan kepada perusahaan sehingga untuk menjaga kepercayaan tersebut,
perusahaan akan semaksimal mungkin mengungkapkan segala kegiatan yang ada di perusahaannya. Salah satu pengungkapan tersebut adalah kegiatan tanggung jawab
sosial perusahaan.