Pembahasan Hipotesis Kedua Pembahasan

111 pencemaran air Rustiarini, 2011. Perusahaan yang terdapat kepemilikan asing cenderung mengungkapkan tanggung jawab sosial lebih luas. Hal ini disebabkan beberapa alasan. Pertama, perusahaan asing terutama di Eropa dan Amerika lebih mengenal konsep praktik dan pengungkapan CSR. Kedua, perusahaan asing mendapatakan pelatihan yang lebih baik dalam bidang akuntansi dari perusahaan induk luar negri. Ketiga, perusahaan tersebut mungkin mempunyai sistem informasi yang lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan internal dan kebutuhan perusahaan induk. Keempat, kemungkinan permintaan yang lebih besar pada perusahaan berbasis asing dari pelanggan, pemasok, dan masyarakat umum Rosmasita, 2007 dalam Wibowo, 2013. Menurut Jensen dan Meckling 1976 menyatakan bahwa struktur kepemilikan dipercaya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi jalannya perusahaan yang nantinya dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Struktur kepemilikan berarti struktur kepemilikan asing juga termasuk didalamnya. Dalam penelitian Tanimoto dan Suzuki 2005 membuktikan bahwa kepemilikan asing pada perusahaan publik di Jepang menjadi faktor pendorong terhadap adopsi GRI dalam pengungkapan tanggung jawab sosial. Berhubung pengungkapan CSR di Indonesia menggunakan pedoman GRI, maka dengan kata lain kepemilikan asing berpengaruh dengan pengungkapan CSR di Indonesia. Sementara itu, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan Machmud dan Djakman 2008 dalam Febrina 2011 menyatakan bahwa alasan adanya kepemilikan asing dalam perusahaan di Indonesia tidak meningkatkan indeks GRI sebagai ukuran pengungkapan CSR, adanya kemungkinan jika kepemilikan asing ini 112 dikonsolidasikan dengan perusahaan induk di negara asal mereka maka persentase kepemilikan tersebut sangat kecil, sehingga mereka menjadi kurang memperhatikan pengungkapan CSR sebagai suatu hal yang penting untuk diungkapkan ke publik.

5. Pembahasan Hipotesis Kelima

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Komposisi Kepemilikan Publik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hasil ini didasari oleh hasil uji regresi dimana dimana hasil nilai koefisien regresi sebesar -0,148 dan uji t yang menunjukkan hasil t hitung t tabel - 3,055 1,992 dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,003 yang nilainya lebih kecil dari 0,05.. Komposisi Kepemilikan Publik berpengaruh negatif terhadap Corporate Social Responsibility. Cahaya 2008 melakukan penelitian dan menyatakan bahwa Tingkat Pengungkapan CSR di Indonesia berada di angka 14,5 , hal ini berarti bahwa praktik pengungkapan CSR di Indonesia masih rendah. Kemungkinan hal ini terjadi karena publik sebagai investor yang ingin menanamkan modalnya pada perusahaan tidak memperhatikan Tingkat Pengungkapan CSR pada prusahaan tersebut dan lebih mementingkan pergerakan harga saham. Hal ini terjadi dikarenakan kesadaran publik yang masih kurang terhadap CSR. Publik sebagai investor lebih mementingkan pergerakan harga saham karena mereka ingin mendapatkan return sebesar-besarnya dari investasi yang mereka lakukan. Sehingga tinggi atau rendahnya Tingkat Pengungkapan CSR tidak mempengaruhi mereka dalam pengambilan keputusan investasi.

Dokumen yang terkait

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 30 100

Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Terkait dengan Sustainable Development

4 89 188

Pengaruh good corporate governance, karakteristik perusahaan dan regulasi pemerintah terhadap pengungkapan corporate social responsibility

2 9 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

2 12 74

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Faktor - Faktor Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

2 7 19

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Faktor - Faktor Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

0 3 16

Pengaruh Indikator Good Corporate Governance dan Profitabilitas pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility.

0 0 18

PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

0 0 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - Unika Repository

0 1 17