102
Tabel 25. Hasil Uji Regresi Hipotesis 6
Variabel Konstanta
Koefisien Regresi
Nilai F Sig.
F
hitung
F
tabel
Komite Audit
0,141 0,056
16,802 2,345
0,000 Komposisi Dewan
Komisaris Independen 0,079
Komposisi Kepemilikan Institusi
0,020 Komposisi Kepemilikan
Asing 0,133
Komposisi Kepemilikan Publik
-0,105 Sumber: Data sekunder diolah 2016
a. Persamaan Regresi
Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi linear berganda maka didapat persamaan variabel yang mempengaruhi Tingkat Pengungkapan CSR pada
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. sebagai berikut : Y = 0,141 + 0,056KA + 0,079KDKI + 0,020KKI
+ 0,133KKA – 0,105KKP
Berdasarkan persamaan diatas dapat diketahui bahwa: 1 Nilai konstanta 0,141, berarti bahwa jika seluruh variabel independen
dianggap konstan maka nilai Tingkat Pengungkapan CSR akan sebesar 0,141.
2 Nilai koefisien regresi Ukuran Komite Audit KA sebesar 0,056, berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Ukuran Komite Audit variabel
103
independen lain dianggap konstan, maka nilai Tingkat Pengungkapan CSR akan naik 0,056 poin.
3 Nilai koefisien regresi Komposisi Dewan Komisaris Independen KDKI sebesar 0,079, berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Komposisi
Dewan Komisaris Independen variabel independen lain dianggap konstan, maka nilai Tingkat Pengungkapan CSR akan naik 0,079 poin.
4 Nilai koefisien regresi Komposisi Kepemilikan Institusi KKI sebesar 0,020, berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 Komposisi Kepemilikan
Institusi variabel independen lain dianggap konstan, maka nilai Tingkat Pengungkapan CSR akan naik 0,020 poin.
5 Nilai koefisien regresi Komposisi Kepemilikan Asing KKA sebesar 0,133, berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 Komposisi Kepemilikan
Asing variabel independen lain dianggap konstan, maka nilai Tingkat Pengungkapan CSR akan naik 0,133 poin.
6 Nilai koefisien regresi Komposisi Kepemilikan Publik KKP sebesar - 0,105, berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 Komposisi Kepemilikan
Publik variabel independen lain dianggap konstan, maka nilai Tingkat Pengungkapan CSR akan turun 0,105 poin.
104
b. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Tabel 26. Hasil Uji F Hipotesis 6
Variabel F
hitung
F
tabel
Sig Ukuran Komite Audit, Komposisi Dewan
Komisaris Independen, Komposisi Kepemilikan Institusi, Komposisi Kepemilikan Asing dan
Komposisi Kepemilikan Publik 16,802
2,345 0,000
Sumber: Data sekunder diolah 2016 Dari tabel di atas, diketahui bahwa F
hitung
sebesar 16,802 jika dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu 2,345 maka nilai F hitung lebih besar dari F tabel 16,802 2,345. Nilai probabilitas sebesar 0,000 yang nilainya
jauh lebih kecil dari 0,05 maka H6 diterima. Ini menunjukkan bahwa Ukuran Komite Audit X
1
, Komposisi Dewan Komisaris Independen X
2
, Komposisi Kepemilikan Institusi X
3
komposisi kepemilikan asing X
4
dan Komposisi Kepemilikan Publik X
5
secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Tingkat Pengungkapan CSR pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan
demikian hipotesis kelima yang menyatakan bahwa “Ukuran Komite Audit, Komposisi Dewan Komisaris Independen, Komposisi Kepemilikan Institusi,
Komposisi Kepemilikan Asing dan Komposisi Kepemilikan Publik berpengaruh positif terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility
”, diterima.
105
c. Koefisien Determinasi R