54
14 BORN
PT Borneo Lumbung Energi Metal Tbk
15 MYOH
PT Samindo Resource Tbk
16
PTBA PT Bukit Asam Tbk
17 PTRO
PT Petrosea Tbk
18 SMMT
PT Golden Eagle Energy Tbk
19
TOBA PT Toba Bara Sejahtera Tbk
20 CTTH
PT Citatah Tbk
21
MITI PT Mitra Investindo Tbk
22 TINS
PT Timah Tbk
23
ANTM PT Aneka Tambang Tbk
24 CITA
PT Cita Mineral Investindo Tbk
25 CKRA
PT Cakra Mineral Tbk
26
DKFT PT Central Omega Resources
27 INCO
PT Vale Indonesia Tbk
28 PSAB
PT J Resources Asia Pasifik Tbk
29
SMRU PT SMR Utama Tbk
30 MEDC
PT Medco Energi Internasional Tbk
31
ARTI PT Ratu Prabu Energi Tbk
32 ELSA
PT Elnusa Tbk
33 ENRG
PT Energi Mega Persada Tbk
34
ESSA PT Surya Esa Pekasa Tbk
35 RUIS
PT Radiant Utama Interisco
36
ADRO PT Adaro Energy Tbk
37 BIPI
PT Benakat Petroleum Energy Tbk
38 APEX
PT Apexindo Pratama Duta Tbk
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang diperoleh melalui dokumen-dokumen laporan keuangan yang telah diterbitkan emiten
yang bersangkutan di website resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan www.icamel.id. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa
55
laporan tahunan perusahaan tambang yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia per 31 Desember selama periode 2013 sampai dengan 2014.
F. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Untuk pengujian hipotesis
menggunakan uji adjusted R Squared dan uji parsialt test.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskripstif adalah deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness
kemencengan distribusi Ghozali, 2009. Standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum menggambarkan persebaran data. Data yang memiliki standar deviasi yang
semakin besar menggambarkan data tersebut semakin menyebar. Standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum menggambarkan persebaran variabel yang
bersifat metrik.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik harus dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah data memenuhi asumsi klasik. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
estimasi yang bias, mengingat tidak pada semua data regresi dapat diterapkan. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji Normalitas, uji
Multikolineraritas, uji Heteroskedastisitas, dan uji Autokorelasi.