32
2006:139. Dengan kata lain komisaris independen dapat mempengaruhi aktivitas CSR dan pengungkapannya karena aktivitas CSR otomatis terpantau oleh komisaris
independen, karena komisairs independen berpegang pada prinsip keseimbangan kepentingan berbagai pihak maka komisaris independen ingin memaksimalkan hasil
dari kegiatan CSR agar memberikan kepuasan kepada pihak yang berkepentingan terhadap CSR. Komposisi Dewan Komisaris Independen diukur dengan
menggunakan skala rasio, yaitu dengan rasio atau persentase jumlah anggota dewan komisaris independen dengan jumlah total anggota dewan komisaris Cahyowati dan
Aini, 2011.
c. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan
investasi dan kepemilikan institusi lain Susanti dan Riharjo, 2013. Kepemilikan oleh institusi dapat meningkatkan pengendalian terhadap manajemen dan mengurangi
peluang tindak kecurangan yang mungkin dilakukan Murwaningsari, 2009. Institusi secara profesional akan memantau perkembangan investasinya agar dapat
menghasilkan keuntungan yang ingin mereka capai. Pengawasan yang dilakukan oleh institusi inilah yang akan menekan manajemen agar tidak bertindak menyimpang dan
membuat meningkatnya kinerja di setiap aktivitas perusahaan termasuk CSR dan pengungkapannya. Dengan diberikannya tekanan kepada manajer maka akan
meminimalisir agency problem yang dijelaskan didalam teori Agensi.
33
Komposisi Kepemilikan Institusi diukur dengan menggunakan skala rasio, yaitu dengan rasio atau persentase jumlah saham institusi dengan jumlah saham yang
beredar Farooque dkk., 2007. Menurut Murwaningsari 2009, investor institusional memiliki kekuatan dan pengalaman untuk bertanggung jawab dalam menerapkan
prinsip tata kelola perusahaan untuk melindungi hak dan kepentingan seluruh pemegang saham, sehingga mereka menuntut perusahaan untuk melakukan
komunikasi secara transparan. Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa kepemilikan institusional sudah memenuhi syarat sebagai mekanisme GCG karena memenuhi
asas-asas GCG yaitu transparansi.
d. Kepemilikan Asing
Kepemilikan asing merupakan kepemilikan saham yang dimiliki oleh perusahaan multinasional. Komposisi Kepemilikan Asing ini diukur dengan
menggunakan skala rasio, yaitu dengan rasio atau persentase jumlah saham asing dengan jumlah saham yang beredar Farooque dkk., 2007. Kepemilikan asing dalam
perusahaan merupakan pihak yang dianggap penting terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan. Hal ini kemungkinan dikarenakan perusahaan
asing mendapat pelatihan yang lebih baik dalam bidang akuntansi dari perusahaan induk di luar negeri, perusahaan asing mungkin memiliki sistem informasi yang lebih
efisien untuk memenuhi kebutuhan internal dan perusahaan induk serta kemungkinan permintaan yang lebih besar pada perusahaan berbasis asing dari pelanggan,
pemasok, dan masyarakat umum Susanti dan Riharjo, 2013. Sebagai pihak yang
34
concern terhadap aktivitas perusahaan berarti pemilik asing bertanggung jawab atas perusahaan dimana dia memiliki saham disana. Sikap tanggung jawabnya
menunjukkan bahwa kepemilikan asing telah memiliki salah satu asas mekanisme GCG.
Keahlian dalam sistem informasi dan tanggung jawab sosial yang lebih tinggi mengindikasikan kepemilikan asing akan mengurangi agency cost yang dijelaskan
dalam teori Agensi dikarenakan pemilik asing sebagai prinsipal bisa lebih bijaksana dalam menyatukan tujuannya dengan agen manajer dalam setiap aktivitas
perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan CSR merupakan salah satu media yang dipilih untuk memperlihatkan kepedulian perusahaan terhadap
masyarakat di sekitarnya. Sehingga perusahaan dengan kepemilikan saham asing yang besar akan terdorong untuk melaporkan atau mengungkapkan informasinya
secara sukarela dan lebih luas Alfia, 2013. Menurut Haniffa dan Cooke 2005 menyatakan bahwa pemilik asing menggunakan pengungkapan sosial perusahaan
sebagai strategi legitimasi proaktif untuk mempertahankan pemasukan dari modal serta sebagai permohonan etik investor.
e. Manfaat dan penerapan GCG
Manfaat GCG ini bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga dalam jangka panjang dapat menjadi pilar utama pendukung tumbuh kembangnya perusahaan
sekaligus pilar pemenang era persaingan global. Selain itu, menurut FCGI 2001