Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi

Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .06322159 Most Extreme Differences Absolute .084 Positive .084 Negative -.084 Kolmogorov-Smirnov Z .955 Asymp. Sig. 2-tailed .322 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov 1 sample K-S pada Tabel 4.2 menunjukkan besarnya nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,322 berada di atas nilai signifikan 0,05 dan nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,955 lebih kecil dari 1,97. Hal ini berarti data terdistribusi normal, sehingga dari uji ini menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

4.2.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen satu dengan yang lainnya. Uji ini dilakukan dengan melihat collinearity statisticsdan koefisien korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance variable dan Variance Inflation Factor VIF. Dengan ketentuan jika VIF 5 atau tolerance 0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil pengujian statistik multikolinieritas tampak pada Tabel 4.3 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF LN_DPK .647 1.545 CAR .785 1.274 NPL .928 1.078 LDR .656 1.524 ROA .783 1.276 a. Dependent Variable: LN_KREDIT Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan dari hasil perhitungan nilai VIF, tidak satupun variabel independen yang memiliki lebih dari 5, karena nilai VIF tertinggi sebesar 1,545 dan nilai tolerance seluruh variabel independen menunjukkan hasil lebih dari 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi gejala multikolinieritas antar variabel independen.

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson untuk menguji ada tidaknya masalah autokorelasi. Hasil uji autokorelasi tampak pada Tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Universitas Sumatera Utara Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .998 .996 .995 .06448 2.005 a. Predictors: Constant, ROA, NPL, CAR, LDR, LN_DPK b. Dependent Variable: LN_KREDIT Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Hasil uji autokorelasi pada Tabel 4.4menunjukkan nilai statistik Durbin Watson DW sebesar 2,005. Nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikansi α = 5, jumlah sampel n = 130, dan jumlah variabel independen k = 5, maka berdasarkan tabel Durbin Watson diperoleh nilai batas atas du sebesar 1,792. Dengan ketentuan kriteria du d 4 –du, maka hasil pengujian diperoleh 1,792 2,005 2,208. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif pada model regresi penelitian ini.

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Pengaruh Return on Asset, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit

0 7 105

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan, Return on Assets dan Loan to Asset Ratio terhadap Jumlah Penyaluran Kredit Pada Bank Umum Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 139

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 11