2.4.2 Capital Adequacy Ratio CAR
Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan
pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan operasi bank. Dendawijaya 2005: 121 menyatakan bahwa “Capital
Adequacy Ratio merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank
lain untuk dibiayai dari dana modal bank sendiri, disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar, seperti dana masyarakat, pinjaman utang dan lain-lain”.
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 265BPPP tanggal 29 Mei 1993 besarnya CAR yang harus dicapai oleh suatu bank minimal 8 sejak akhir tahun
1995, dan sejak akhir tahun 1997 CAR yang harus dicapai minimal 9. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 1015PBI2008 menjelaskan “Bank wajib
menyediakan modal minimum sebesar 8 dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR”. Dengan demikian semakin tinggi jumlah penyaluran kredit, maka akan
besar risiko kredit terhadap bank dan cadangan CAR yang disediakan bank harus lebih besar, sehingga memungkinkan adanya pengaruh jumlah penyaluran kredit terhadap
CAR. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP tanggal 31 Mei 2004
CAR dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
CAR adalah rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Modal terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. ATMR adalah nilai total masing-
masing aktiva bank setelah dikalikan dengan masing-masing bobot risiko aktiva tersebut. Semakin tinggi CAR, maka semakin besar pula sumber daya finansial yang
dapat digunakan untuk mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit. Secara singkat dapat dikatakan besarnya nilai CAR akan
meningkatkan kepercayaan diri perbankan dalam menyalurkan kredit.Dengan CAR di atas 20, perbankan bisa memacu pertumbuhan kredit hingga 20-25 setahun.
Adapun kriteria penetapan tingkat peringkat kompsit CAR yang telah ditetapkan Bank Indonesia sebagai berikut:
Tabel 2.1 Kriteria Penetapan Peringkat Komposit Capital Adequacy Ratio CAR
Komponen Peringkat
1 2 3 4
5 Sangat
Baik Baik
Cukup Baik Kurang Baik
Tidak Baik
CAR CAR
12 9 CAR
12 8 CAR
9 6 CAR
8 CAR
6 Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004
2.4.3 Non Performing Loan NPL