X
2
= Capital Adequacy Ratio CAR X
3
= Non Performing Loan NPL X
4
= Loan to Deposit RatioLDR X
5
= Return on AssetROA e
= Terms of error variabel yang tidak diteliti
3.10 Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian asumsi klasik, langkah berikutnya yaitu melakukan pengujian terhadap hipotesi-hipotesis yang diajukan. Pada penelitian ini
menggunakan analisis regresi melalui uji koefisien determinasi , uji F, dan uji-t.
Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara simultan maupun parsial, serta
mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.
3.10.1 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur proporsi atau persentase
sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Range nilai dari koefisien determinasi adalah 0
≤ ≤ 1 Situmorang dan Lufti, 2012: 163.
Semakin banyak variabel independen ditambahkan ke dalam model, maka akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap model. Fungsi dari Adjusted R Square adalah mengurangi keraguan tersebut. Nilai Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh
Universitas Sumatera Utara
variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka akan semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan
variabel terikat juga semakin besar.
3.10.2 Uji F Secara Simultan
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen Y.
Bentuk pengujian yaitu: 1.
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0, artinya variabel Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Loan to Deposit Ratio
LDR, dan Return on Asset ROAsecara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia.
2. H
1
: minimal satu b
i
0, artinya variabel Dana Pihak Ketiga DPK, Capital
Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Return on Asset ROA secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
variabel Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan
= 5. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara simultan pada uji-F ini adalah:
1. Jika Sig 0,05 dan F
hitung
F
tabel
maka H diterima atau H
1
ditolak. 2.
Jika Sig 0,05 dan F
hitung
F
tabel
maka H ditolak atau H
1
diterima.
Universitas Sumatera Utara
3.10.3 Uji-t Secara
Parsial
Uji-t dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel independen X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Y secara parsial.
Pengujian ini dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t
hitung
masing-masing koefisien regresi dengan t
tabel
nilai kritis sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan. Bentuk pengujian yaitu:
1. H
: b
i
= 0, artinya variabel Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Return on
Asset ROA secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia.
2. H
1
: b
i
0, artinya variabel Dana Pihak Ketiga DPK,Capital Adequacy Ratio
CAR, Non Performing Loan NPL, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Return on Asset ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Penyaluran
Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. Pada penelitian ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan
= 5. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial pada uji-t ini adalah:
1. Jika Sig 0,05 dan t
hitung
t
tabel
maka H diterima atau H
1
ditolak. 2.
Jika Sig 0,05 dan t
hitung
t
tabel
maka H ditolak atau H
1
diterima.
Universitas Sumatera Utara
3.11 Uji Asumsi Klasik