Pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap Penyaluran Kredit Pengaruh Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit

dengan jumlah harta keseluruhan. Risiko kredit muncul bila bank tidak bisa memperoleh kembali cicilan pokok atau bunga pinjaman yang diberikannya sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan Siamat, 2002: 92. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Non Performing Loan mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi Non Performing Loan maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank. Akibat tingginya Non Performing Loan perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal besaran modal sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Hasil penelitian sebelumnya oleh Dewi 2012 dan Muklis 2011 NPL berpengaruh negatif terhadap Kredit Perbankan. Sedangkan Adawiyah 2012, Oktaviani 2012, Wijayanto 2012 NPL berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kredit Perbankan. Dengan demikian NPL diprediksi memiliki pengaruh terhadap Kredit Perbankan.

2.6.4 Pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap Penyaluran Kredit

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam melaksanakan kewajiban yang segera harus dipenuhi Sutrisno, 2003: 18. Bank dapat mempertahankan likuiditas, profitabilitas, dan risikonya dengan mengoptimalkan kinerja manajemen Abdullah, 2005. Likuiditas dapat diukur dengan rasio Loan to Deposit Ratio LDR. Bila rasio LDR bank belum memenuhi aturan Bank Indonesia, maka bank meningkatkan likuiditasnya dengan cara volume kredit yang disalurkan harus semakin besar dan Universitas Sumatera Utara sebaliknya bila LDR bank melampaui ketetapan Bank Indonesia, maka bank harus menyesuaikan sebab menurunnya volume kredit yang tersalurkan. Hasil penelitian sebelumnya oleh Dewi 2012 LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kredit Perbankan. Sedangkan Wijayanto 2012 LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kredit Perbankan. Dengan demikian LDR diprediksi memiliki pengaruh terhadap Kredit Perbankan.

2.6.5 Pengaruh Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit

Return on Asset ROAadalah perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset yang dimiliki oleh bank. ROA menggambarkan seberapa besar penggunaan aset yang dipakai untuk menghasilkan pendapatan. Semakin tinggi nilai ROA, maka nilai kredit juga akan semakin besar. Dana yang tertanam dalam bentuk kredit yang diberikan merupakan bagian yang terbesar dari aktiva operasional. Kredit inilah yang dimaksudkan dengan total aset yang digunakan untuk menghitung ROA sebuah bank. Oleh sebab itu, setiap perubahan yang terjadi pada jumlah DPK serta jumlah kredit yang disalurkan akan berdampak pada perubahan besar kecilnya persentase ROA suatu bank. Menurut Dendawijaya 2005 bahwa “Kegiatan perkreditan yang dilakukan bank mencapai 70-80 dari kegiatan usaha bank”. Hal tersebut membuktikan bahwa mayoritas kegiatan usaha bank adalah penyaluran kredit. Oleh karena itu, semakin tinggi ROA maka membuktikan bahwa semakin optimal penggunaan aktiva Universitas Sumatera Utara perusahaan untuk memperoleh pendapatan, maka berarti kegiatan kredit yang dilaksanakan oleh bank telah dioptimalkan untuk memperoleh pendapatan. Berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil penelitian terdahulu diduga bahwa Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Return on Asset ROA berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. Dengan demikian secara skematis dapat dirumuskan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.7 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Pengaruh Return on Asset, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit

0 7 105

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan, Return on Assets dan Loan to Asset Ratio terhadap Jumlah Penyaluran Kredit Pada Bank Umum Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 139

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 11