Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

43 kegiatan belajar mengajar, video hasil pembelajaran, foto-foto ketika pelayanan masyarakat dan video pementasan Sanggar Nafs-i-gira di berbagai tempat.

G. Instrumen Penelitian

Nilai kepercayaan suatu penelitian terletak pada hasil penelitian dan tergantung pada kualitas data yang diperoleh dari nara sumber melalui pengungkapan instrumen penelitian. Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah yang melakukan penelitian itu sendiri yaitu peneliti. Sugiyono 2013: 222 mengatakan bahwa peneliti kualitatif yaitu sebagai human instrument. Dikatakan pula peneliti menetapkan fokus penelitian dan informan sebagai sumber data yaitu dengan menetapkan seseorang informan kunci. Sugiyono 2013: 253 menjelaskan bahwa informan kunci “key informant” merupakan yang dipercaya mampu “membukakan pintu” kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian. Sementara itu menurut Satori dan Komariah 2014: 67 peneliti diharapkan memiliki sensitifitas dan adaptabilitas yang tinggi agar dapat menyelusuri fakta-fakta dan menggali informasi dari informan kunci dengan cara- cara yang dipandang berdasarkan kriteria penelitian. Setelah itu, peneliti melakukan wawancara dan mencatat hasil wawancara. Dengan demikian dalam tahap ini, peneliti melakukan wawancara dengan tutor dan peserta didik, kemudian peneliti mulai melakukan pengumpulan data, menilai kualitas, analisis, menafsirkan data dan membuat kesimpulan. 44

H. Keabsahan Data

Uji keabsahan data atau uji kepercayaan terhadap data merupakan hasil akhir dari penelitian. Faktor yang dapat mempengaruhi peneliti yaitu pada waktu wawancara dan kondisi yang dialami maka, peneliti perlu melakukan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu Satori dan Komariah, 2014: 170. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik. Triangulasi teknik yaitu cara meningkatkan kepercayaan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda Satori dan Komariah, 2014: 170. Dari hasil penelitian ini data yang diperoleh melalui observasi partisipasi aktif, wawancara dan dokumentasi. Hasil observasi partisipasi aktif berupa hasil catatan-catatan lapangan kegiatan pembelajaran musik Sanggar Nafs-i-gira. Hasil wawancara berupa rekaman suara dengan dengan nara sumber yaitu tutor dan peserta didik Sanggar Nafs-i-gira. Hasil dokumentasi berupa catatan pembelajaran, bahan materi pengajaran, video kegiatan belajar mengajar, video hasil pembelajaran, dan foto-foto pementasan peserta didik Sanggar Nafs-i-gira. Cara peneliti melakukan triangulasi teknik dalam meningkatkan kepercayaan data mengenai strategi pembelajaran musik anak di Sanggar Nafs-i- gira yaitu, pertama-tama dengan hasil wawancara dengan tutor dan peserta didik, kemudian ditinjau kembali dengan observasi melihat kegiatan dan proses pembelajaran musik anak di Sanggar Nafs-i-gira, lalu dikaitkan dengan hasil dokumentasi. Apabila ternyata diperoleh situasi yang berbeda maka, hasil yang 45 diperoleh ditinjau kembali melalui wawancara dan diskusi lanjut dengan Yulius Panon Pratomo sebagai informan atau nara sumber. Peneliti kemudian melakukan pengamatan ulang dari hasil observasi dan hasil dokumentasi, hal tersebut dilakukan untuk memastikan data yang dianggap benar.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi Sugiyono, 2013: 244. Pekerjaan analisis data dalam penelitian ini adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, dan merumuskan. Pekerjaan analisis data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan tenaga pikiran. Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2013: 246 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Selain itu, terdapat tiga aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Gambar 1. Komponen Analisis Data Sugiyono, 2013: 247 Data Collection Pengumpulan Data Data Display Penyajian Data Data Reduction Reduksi Data Conclusions:drawingverifying Penarikanverifikasi 46 1. Reduksi data Terkait dengan mereduksi data hasil dari melakukan penelitian tersebut, akan menghasilkan data yang relatif beragam dan bahkan sangat rumit. Oleh sebab itu, perlu dilakukan reduksi data data reduction. Reduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting serta mencari tema dan polanya Sugiyono, 2013: 247. Satori dan Komariah 2014: 219 mengutarakan jika peneliti menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal atau belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Selama melakukan penelitian data-data hasil penelitian yang diperoleh cukup banyak maka, peneliti dalam mereduksi data hanya memfokuskan pada tujuan penelitian yaitu strategi pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran musik anak yang digunakan di Sanggar Nafs-i-gira Yogyakarta. Terkait dengan penelitian ini, setelah memasuki Sanggar Nafs-i-gira sebagai tempat penelitian, maka dalam mereduksi data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi peneliti memilih data-data hasil penelitian yang penting. Dari hasil wawancara dengan nara sumber berupa rekaman tanya jawab, lalu peneliti membuat hal-hal pokok dengan menandai durasi rekaman wawancara tersebut dengan catatan tertulis. Bila peneliti dalam hasil wawancara, observasi dan dokumentasi menemukan tujuan utama dari penelitian, kemudian membuat kategori berupa nama khusus dalam 47 video rekaman atau data khusus seperti kegiatan pembelajaran, pentas peserta didik, pertemuan triwulan, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan tahapan pembelajaran Sanggar Nafs-i-gira. Selanjutnya melakukan catatan tertulis dan menandainya dengan stabilo berwarna. Apabila menemukan data di luar tujuan penelitian maka, peneliti dapat membuang data yang tidak dipakai, sebagai contoh data yang diperoleh dari hasil wawancara sebagai berikut: Rekaman 5 03:53 pada tanggal 28 Februari 2015 “Di Sanggar Nafs-i-gira anaknya dipetakan menjadi dua hal, dia anak telinga atau anak mata…”strg. Berdasarkan kutipan dari wawancara tersebut, bahwa pembelajaran di Sanggar Nafs-i-gira menggunakan pendekatan berdasarkan anak telinga dan anak mata. Oleh karena itu, dalam pernyataan wawancara dengan nara sumber, peneliti membuktikan data tersebut dengan melakukan observasi di lapangan dan mencocokan data dengan teori yang ada. Hal tersebut kemudian dikelompokkan dalam pembahasan strategi pembelajaran dengan kode strg atau strategi. 2. Penyajian data Setelah proses data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Dalam penelitian ini penyajian data berupa uraian yang berasal dari tutor Sanggar Nafs-i-gira. Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2013: 249 menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.