Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12 strategi pembelajaran ini sangat efektif untuk membangun keterampilan peserta didik tahap demi tahap. Adapun tahap-tahap strategi pembelajaran langsung menurut Majid 2013: 76-78 sebagai berikut. 1 Guru menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik. 2 Guru mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan. 3 Guru membimbing pelatihan. 4 Guru mengecek pemahaman dan memberi umpan balik. 5 Guru memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan konsep. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam strategi ini terdapat metode ceramah dan tanya jawab, demonstrasi, praktikum, diskusi dan presentasi, simulasi, permainan, seminar, dan studi banding. b. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung Berbeda dengan strategi pembelajaran langsung, pembelajaran tidak langsung merupakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik student centered approach. Menurut Uno 2007: 18 peran guru dalam strategi ini adalah sebagai fasilitator. Tujuan utamanya adalah membantu peserta didik mencapai integrasi pribadi, efektivitas pribadi dan penghargaan terhadap dirinya secara realistis. Bagi Hamruni, 2012: 9 strategi pembelajaran tidak langsung juga sering disebut pembelajaran inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan penemuan. Menurut Ngalimun 2014: 11 kelebihan strategi ini 13 mendorong kreativitas dan rasa keingintahuan, menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah. Terkait dengan hal tersebut kekurangannya adalah memerlukan waktu yang panjang dan sulit diprediksi sehingga strategi ini tidak cocok apabila peserta didik diharapkan mengingat dan mengerjakan materi dengan cepat. Bentuk model pembelajaran yang terdapat pada strategi pembelajaran tidak langsung adalah model inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, penemuan, investigasi, eksplorasi dan eksperimen Lang dan Evan dalam Majid 2013: 82. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa strategi pembelajaran tidak langsung merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dalam strategi pembelajaran tidak langsung peran guru beralih menjadi fasilitator dan motivator belajar. Dengan demikian peran peserta didik dituntut untuk lebih terlibat secara aktif dalam menemukan, memecahkan masalah, mengambil keputusan dan menentukan kesimpulan sebagai suatu pengalaman belajar. c. Strategi Pembelajaran Interaktif Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik. Bagi Sanjaya, 2006: 133 proses interaksi yaitu antara guru dan peserta didik, peserta didik dan peserta didik, maupun antara peserta didik dengan lingkungannya. Menurut Majid, 2013: 83 adalah suatu cara atau teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, dimana guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif. Kelebihan strategi pembelajaran interaktif antara lain, peserta didik dapat belajar dari teman dan guru untuk membangun keterampilan 14 sosial dan kemampuan-kemampuan. Selain itu, mengorganisasikan pemikiran dan dapat membangun argumen yang rasional Ngalimun, 2014: 11. Dalam strategi pembelajaran ini memiliki tahapan pembelajaran tersendiri. Adapun tahap-tahap strategi pembelajaran interaktif menurut Majid 2013: 88-90 sebagai berikut. 1 Tahap persiapan preparation. 2 Tahap pengetahuan awal before view. 3 Tahap kegiatan exploratory. 4 Tahap pertanyaan peserta didik children questions. 5 Tahap penyelidikan investigation. 6 Tahap pengetahuan akhir after views. 7 Tahap refleksi reflection. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran interaktif merupakan cara guru membangun situasi peserta didik untuk berpikir dan membangun argumen yang rasional. Strategi pembelajaran interaktif dapat berupa diskusi kelompok, pengerjaan tugas kelompok dan kerja sama peserta didik secara berpasangan. d. Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman Penekanan dalam strategi pembelajaran melalui pengalaman adalah pada proses belajar. Menurut Majid, 2013: 93 adalah proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung. Bagi Ngalimun, 2014: 12 kelebihan strategi ini yaitu meningkatkan partisipasi peserta didik, meningkatkan kritis