Tujuan Pembelajaran KAJIAN PUSTAKA
20
terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata.
Sebagai metode pertunjukan, dikatakan pula metode demonstrasi tidak lepas dari penjelasan secara lisan oleh guru walaupun dalam setiap kesempatan
peran peserta didik hanya menyimak dan memperhatikan, akan tetapi materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan jelas. Terkait dengan strategi
pembelajaran, metode demostrasi tersebut dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori atau strategi pembelajaran
langsung. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam
memeragakan serta mempertunjukkan mengenai suatu proses yang dicontohkan agar dapat dipahami oleh peserta didik.
3. Metode Diskusi Diskusi berbeda dengan debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi
lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama. Menurut Sugihartono 2007: 83 bahwa metode diskusi
merupakan metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada peserta didik dan diminta memecahkan masalah. Hal ini dapat mendorong peserta didik untuk
mengungkapkan pendapat serta dapat bersikap toleran pada pendapat orang lain. Tujuan utama dalam metode tersebut menurut Majid 2013: 200 adalah
untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan peserta didik. Metode tersebut dapat digunakan pada
21
strategi pembelajaran berbasis pemecahan masalah yaitu strategi pembelajaran tidak langsung, strategi pembelajaran interaktif dan strategi belajar mandiri.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode diskusi merupakan kegiatan pembelajaran melalui pemberian masalah kepada peserta
didik. Dalam hal ini peserta didik didorong untuk mengungkapkan, memecahkan suatu permasalahan serta menjawab pertanyaan sesuai dengan materi
pembelajaran yang telah ditentukan. 4. Metode Simulasi
Metode simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi peserta didik dalam menghadapi situasi yang sebenarnya, sehingga dalam metode ini peserta didik
dapat memupuk keberanian, rasa percaya diri dan mengembangkan kreativitas. Menurut Sanjaya 2006: 159 mengutarakan bahwa cara penyajian pengalaman
belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip dan keterampilan tertentu. Sebagai contoh, gladi resik peserta didik
bermain musik di atas panggung dengan dihadiri orang tua peserta didik untuk persiapan sebelum pementasan yang sebenarnya. Terkait dengan hal tersebut,
metode simulasi ini dapat digunakan pada strategi pembelajaran interaktif dan strategi pembelajaran berbasis belajar melalui pengalaman.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan situasi tiruan. Selain itu,
peserta didik diajak untuk memeragakan proses dengan memahami suatu konsep dan memperoleh keterampilan tertentu sebelum menghadapi situasi yang
sebenarnya.