Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
47
video rekaman atau data khusus seperti kegiatan pembelajaran, pentas peserta didik, pertemuan triwulan, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan tahapan
pembelajaran Sanggar Nafs-i-gira. Selanjutnya melakukan catatan tertulis dan menandainya dengan stabilo
berwarna. Apabila menemukan data di luar tujuan penelitian maka, peneliti dapat membuang data yang tidak dipakai, sebagai contoh data yang diperoleh dari hasil
wawancara sebagai berikut: Rekaman 5 03:53 pada tanggal 28 Februari 2015
“Di Sanggar Nafs-i-gira anaknya dipetakan menjadi dua hal, dia anak telinga atau anak mata…”strg.
Berdasarkan kutipan dari wawancara tersebut, bahwa pembelajaran di Sanggar Nafs-i-gira menggunakan pendekatan berdasarkan anak telinga dan anak
mata. Oleh karena itu, dalam pernyataan wawancara dengan nara sumber, peneliti membuktikan data tersebut dengan melakukan observasi di lapangan dan
mencocokan data dengan teori yang ada. Hal tersebut kemudian dikelompokkan dalam pembahasan strategi pembelajaran dengan kode strg atau strategi.
2. Penyajian data Setelah proses data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian
data. Dalam penelitian ini penyajian data berupa uraian yang berasal dari tutor Sanggar Nafs-i-gira. Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2013: 249
menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
48
Dengan demikian pula dalam hal ini, penyajian data data display disajikan dalam bentuk narasi yang dapat memudahkan memahami hubungan
terkait dengan langkah apa saja yang terjadi pada strategi pembelajaran musik anak di Sanggar Nafs-i-gira. Penyajian data berupa teks naratif yaitu deskriptif
dari tujuan penelitian ini antara lain, mendeskripsikan strategi pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan media
pembelajaran musik anak yang digunakan di Sanggar Nafs-i-gira Yogyakarta. 3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi
Langkah berikutnya adalah menarik kesimpulan atau verifikasi. Menurut Sugiyono 2013: 252 merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah
ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek. Kesimpulan ini sebagai hipotesis, dan bila didukung oleh data yang luas, maka akan dapat
menjadi teori. Langkah ini menarik kesimpulan atau verifikasi penelitian berupa deskripsi dari tujuan penelitian yang dilakukan yaitu deskripsi mengenai strategi
pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan di Sanggar Nafs-i-gira.
Diketahui bahwa data-data berasal dari hasil penelitian yang melalui observasi partisipasi aktif, wawancara dan dokumentasi yang diuraikan secara
deskriptif. Berdasarkan kesimpulan maupun verifikasi dari hasil penelitian ini selanjutnya, diutarakan dalam bab V.