Media Pembelajaran STRATEGI PEMBELAJARAN MUSIK ANAK

88 c. Proses pembelajaran dapat berjalan efektif dalam mengajarkan teori-teori musik dan keterampilan-keterampilan bermusik bagi peserta didik. d. Proses pembelajaran berjalan cukup efisien dalam mengajarkan pembelajaran musik bagi peserta didik secara bertahap. 2. Penerapaan strategi pembelajaran interaktif pada proses pembelajaran musik anak di Sanggar Nafs-i-gira ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah: a. Peserta didik lebih banyak diberikan kesempatan untuk terlibat pada objek dan materi yang dipelajari. b. Melatih peserta didik mengungkapkan rasa ingin tahu melalui pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh tutor. c. Memberikan sarana bermain bagi peserta didik melalui berdiskusi, pengalaman bermusik dan berbagai macam kegiatan di Sanggar Nafs-i-gira. d. Tutor sebagai motivator belajar dan demonstator bagi peserta didik. e. Menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif. Selain memiliki kelebihan, strategi pembelajaran musik di Sanggar Nafs-i- gira juga memiliki beberapa kekurangan yang dapat diuraikan sebagai berikut: Pada tahun II materi pembelajaran. Terdapat pilihan alat musik yang digunakan peserta didik dengan instruktur musik. Pertemuan dan interaksi dengan instruktur dilakukan hanya dalam pertemuan triwulan Sanggar. Hal tersebut menurut peneliti kurang efektif dan efisien karena hanya 3 bulan sekali peserta didik bertemu secara khusus dengan para instruktur. Salah satu contoh yaitu, instruktur biola dihadirkan pada pertemuan triwulan, teknik dan penguasaan materi dilakukan dalam satu hari untuk peserta didik. 89 Terkait dengan penelitian ini, menurut Agatha Fabyan salah satu asisten tutor Sanggar Nafs-i-gira, hal tersebut dinilai kurang efisien karena antusias dari peserta didik dengan alat musik pilihan dalam Sanggar Nafs-i-gira begitu banyak diminati. Solusi dari permasalahan tersebut kemudian oleh para orang tua peserta didik diberikan les privat atau les tambahan di luar Sanggar Nafs-i-gira, hal tersebut dimaksudkan agar peserta didik tetap berkembang dengan pilihan alat musik yang diinginkan walaupun secara rutin tetap mengikuti kegiatan pembelajaran di Sanggar Nafs-i-gira. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hal tersebut dapat terjadi karena tutor terfokus pada program kegiatan, materi pembelajaran dan keterbatasan alat musik yang ada di Sanggar Nafs-i-gira. Hal ini sebenarnya dapat terhindarkan apabila adanya kerjasama dengan orang tua peserta didik dan diberlakukan jam khusus atau kegiatan rutin untuk mempelajari alat musik pilihan tersebut namun tetap sejalan dengan tahapan proses pembelajaran di Sanggar Nafs-i-gira. 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh tentang strategi pembelajaran musik anak di Sanggar Nafs-i-gira Yogyakarta maka dapat diambil simpulan bahwa: 1. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi pembelajaran langsung dan strategi pembelajaran interaktif. Selain itu, digunakan tahapan pembelajaran seperti pada umumnya yaitu, a Tutor memberikan motivasi belajar, b Tutor memberikan materi pembelajaran, c Tutor memperkenalkan dan memainkan materi lagu. d Tutor menjelaskan materi teori musik dan e Kegiatan pembelajaran di Sanggar Nafs-i-gira diadakan dalam beberapa tahap. Namun demikian ada tahapan yang dilakukan oleh tutor seperti yang tertulis di bab IV. Peneliti menemukan bahwa strategi pembelajaran di Sanggar Nafs-i-gira ini didasarkan oleh rasa sosial dan kepedulian pelayanan terhadap sesama melalui kegiatan bermusik. 2. Tujuan pembelajaran musik di Sanggar Nafs-i-gira adalah a Ingin mewujudkan musik sebagai kemampuan milik semua orang, b Memberikan suasana bermusik yang mudah dan menyenangkan dan c Dapat dijadikan sebagai alat untuk berteman dan terlibat dalam kehidupan masyarakat. 3. Materi pembelajaran musik di Sanggar Nafs-i-gira adalah terdiri atas 3 tahun ajaran yaitu, tahun I menyanyi, tahun II memainkan alat musik dan tahun III paduan nada. 91 4. Metode pembelajaran yang digunakan di Sanggar Nafs-i-gira adalah metode ceramah, metode demonstrasi, metode diskusi, metode simulasi dan metode drill. 5. Media pembelajaran yang digunakan di Sanggar Nafs-i-gira adalah a Media visual berupa gambar dan buku bacaan anak, b Media audiovisual berupa video.

B. Saran

Berdasarkan temuan pada hasil penelitian ini maka, diajukan saran-saran untuk strategi pembelajaran yang baik sebagai berikut: 1. Bagi Sanggar Nafs-i-gira perlu mengembangkan infrastruktur seperti fasilitas belajar dan inovasi dalam media pembelajaran. 2. Bagi para peneliti lain yang ingin meneliti di Sanggar Nafs-i-gira, dapat disarankan untuk meneliti pembelajaran vokal dan rekorder di Sanggar Nafs-i-gira atau peran orang tua peserta didik dalam Sanggar Nafs-i-gira. Ketiga hal tersebut belum dilakukan dalam penelitian ini.