Karakteristik Usia Anak dan Remaja
28
tata kelola proses belajar mengajar Kay, 2013: 18. Oleh sebab itu, saat pembelajaran musik berlangsung peran guru sangatlah penting, yaitu dengan
memotivasi belajar anak-anak dan menyalurkan ilmunya untuk mencapai keterampilan dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Dalam pelaksanaan pembelajaran musik anak menurut Pekerti 1999: 1.78-1.79 terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipahami oleh tutor
maupun instruktur musik antara lain sebagai berikut: 1. Sifat musik anak sebaiknya tepat dengan kemampuan anak itu sendiri,
kemampuan anak dapat ditinjau dari segi biologis, jiwa maupun daya pikir serta minat anak.
2. Musik anak sebaiknya dijumpai dalam semua aspek musik bahkan setiap elemen musik yang diperkenalkan kepada anak.
3. Musik anak memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
4. Musik anak sebaiknya memberikan kesempatan bagi perkembangan kreatifitas berpikir dan kreatifitas dalam kegiatan seni anak.
5. Musik anak sebaiknya memiliki melodi dan ritme yang pendek. 6. Kalimat tidak panjang, dan syair dapat dipahami anak.
7. Pembelajaran musik anak sebaiknya sesuai dengan dunia anak, yaitu memberi anak kesempatan untuk mengungkapkan ide, perasaan dan
gagasan sesuai cara berpikir anak-anak.
29
Dalcroze dalam Jamalus 1992: 120 mengatakan bahwa pelajaran teori musik diberikan melalui bunyi musik itu sendiri, sehingga anak-anak mendengar
alunan bunyi dengan menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval dan akornya. Pendapat lain, Safrina 2002: 193 bahwa pembelajaran musik yang baik
harus selalu menampilkan bunyi musik itu sendiri, ungkapan-ungkapan yang ada di dalamnya, dan pada unsur-unsur musik yang dapat memberikan pengalaman
bermakna bagi anak. Selain itu, memperkenalkan pembelajaran musik kepada anak melalui tahap demi tahap Seefeldt dan Wasik, 2008: 305, hal tersebut dapat
dimulai dengan menggunakan gagasan anak-anak itu sendiri serta dalam bentuk kegiatan pengalaman musik.
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran musik anak adalah pembelajaran musik yang diperkenalkan kepada anak tahap
demi tahap sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Pengalaman dan kegiatan bermusik tersebut diajarkan melalui pembelajaran yang telah disesuaikan
dengan usia anak-anak. Mengarahkan anak-anak agar mempunyai kemampuan di bidang seni
musik tentunya dengan memilih materi bahan ajar yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik musik anak. Menurut Safrina 2002: 193 untuk dapat menciptakan
suasana pembelajaran musik yang menyenangkan, guru harus memahami karakteristik anak sesuai dengan usia perkembangannya. Hal tersebut dikarenakan
setiap individu masing-masing anak tentunya mempunyai kemampuan dan
karakteristik yang berbeda-beda.
30
Adapun karakteristik musik anak menurut Pekerti 1999: 1.79 dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pola melodi dan ritme. Menurut Jamalus 1992: 114 mengutarakan bahwa pola iramanya mulai dari yang sederhana. Wilayah nadanya tidak
terlalu luas, mulai dengan lagu yang hanya menggunakan lima nada atau enam nada, seperti do re mi fa sol la. Dalam hal ini dapat dikatakan
pembelajaran musik bagi anak hendaknya menggunakan pola melodi dan ritme yang pendek serta mudah untuk diingat.
b. Unsur musik. Dalcroze dalam Jamalus 1992: 120 mengemukakan bahwa unsur musik haruslah diberikan melalui musik itu sendiri, sehingga anak
dapat menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval dan akornya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan pengalaman musik seperti
bernyanyi atau memainkan alat musik dengan kecepatan tinggi, rendah, memperkuat serta memperlembut.
c. Syair yang sesuai bagi anak. Syair yang dapat mengandung pesan yang sifatnya mendidik, bermanfaat, berisi kasih sayang serta cerita yang
menarik sesuai dengan dunia anak-anak. Keindahan, rasa syukur, rasa gembira dan sedih, semua itu diajarkan dengan menggunakan bahasa atau
syair yang dapat dipahami oleh anak Pekerti, 1999: 1.79. d. Musik yang sesuai dengan kehidupan anak. Bagi Jamalus 1992: 119
musik sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disenangi oleh anak. Menurut Pekerti 1999: 1.79 yaitu disesuaikan dengan minat dan menyatu
dengan kehidupan anak sehari-hari. Musik tersebut seperti
31
menggambarkan tokoh idola, karakter binatang, cerita sehari-hari atau cerita lucu.
e. Memberikan kesempatan bergerak melalui musik. Kegiatan bergerak melalui musik Safrina 2002: 244 menjelaskan bahwa untuk menanam,
memupuk, meningkatkan serta memantapkan pemahaman dan penghayatan unsur-unsur musik kepada anak-anak. Hal tersebut dapat
dilakukan sambil bernyanyi mereka dapat menari sesuai dengan irama.